Karimun – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (FEB UNJA) dan Universitas Karimun (UKA) telah meresmikan program pengabdian masyarakat internasional yang menandai langkah signifikan dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis akademik.
Inisiasi program ini ditandai dengan penandatanganan Implementasi Kerja Sama Implementation Arrangement yang dilaksanakan bersamaan dengan seremoni kepada masyarakat, Kegiatan tersebut berlansung tepatnya di Desa Penarah Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun Provinsi Kepri pada, Kamis (12/9/2024)lalu
Pada kesempatan itu Kepala Desa Penarah Abdulrahman, S.Pd. Jas. mengatakan, Acara penandatanganan yang berlangsung di Balai Desa Penarah ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, termasuk team dari kedua institusi akademik, perwakilan pemerintah daerah kecamatan belat, tokoh masyarakat setempat, serta delegasi internasional dari negara tetangga.
Suasana Balai Desa yang dihiasi dengan
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Desa Penarah, Kabupaten Karimun merupakan Kolaborasi antar-institusi dan ini mencerminkan komitmen terhadap pengembangan masyarakat melalui pendekatan akademis yang terstruktur dan berkelanjutan. ujarnya
Dikatakannya ada Lima pihak utama yang telah menandatangani kerjasama ini di antaranya, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi ; Said Nuwrun.T., S.I.Kom., M.Si. Sebagai Wakil Rektor I Universitas Karimun; Dr. Etik Umiyati, SE. M.Si. Mewakili Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Jambi; Haryati, S.Ikom., M.Ikom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Karimun, dan saya sendiri sebagai Kepala Desa Penarah Abdulrahman, S.Pd. Jas.
Lebih lanjut Abdul Rahman menambahkan, ucapan terimakasih atas perhatian dan dukungan dari Universitas Jambi dan Universitas Karimun. Program ini bukan hanya akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami, tetapi juga membuka wawasan kami terhadap standar internasional dalam pengembangan desa wisata. Kami siap bekerja keras dan belajar untuk mewujudkan impian menjadikan Desa Penarah sebagai destinasi wisata berkelanjutan berkelas dunia. imbuhnya nya
Hari ini kita tidak hanya menandatangani sebuah perjanjian, tetapi kita juga menandai dimulainya sebuah perjalanan. Perjalanan menuju Desa Penarah yang lebih sejahtera, lebih berkelanjutan, dan siap menyambut dunia. Mari kita bekerja sama, belajar bersama, dan tumbuh bersama dalam mewujudkan impian ini.
Di tempat yang sama Perwakilan team,Said Nuwrun.T., S.I.Kom., M.Si dari Universitas Karimun, dalam pidatonya mengatakan, Program pengabdian masyarakat internasional ini bukan hanya tentang mengintegrasikan keahlian akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat. Ini adalah tentang membangun jembatan antara pengetahuan global dan kearifan lokal, antara teori dan praktek, antara kampus dan masyarakat dengan melibatkan perspektif internasional
“kami berharap program ini dapat membawa inovasi dan solusi yang lebih komprehensif bagi pengembangan Desa terutama Desa Penarah supaya bisa menjadi model bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia,” ucapnya
Menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh Desa Penarah kerjasama ini membuka pintu bagi internasionalisasi pembangunan desa wisata di Indonesia. Desa Penarah, dengan keindahan alamĺnya yang menakjubkan dan kekayaan budayanya yang unik, memiliki semua elemen untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia. Melalui program ini, kami tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan Desa Penarah ke panggung global, tetapi juga membawa pengalaman dan pengetahuan internasional untuk memperkaya pembangunan masyarakat lokal,” jelasnya.
Dalam paparan komprehensif yang disampaikan, Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi yang terdiri dari Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.Si, Dr. Drs. Zulgani, M.P, Parmadi, S.E., M.E, dan Dwi Hastuti, S.E., M.Sc mengungkapkan pentingnya keberlanjutan program dengan adanya lima pilar utama program kerjasama ini. Pilar pertama berfokus pada pelatihan produksi dan aplikasi pupuk organik dengan standar internasional. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Pilar kedua melibatkan penelitian kolaboratif lintas negara yang akan mengkaji dampak ekonomi dan ekologis penggunaan pupuk organik di kawasan pesisir. Studi ini direncanakan akan melibatkan kontribusi para peneliti dari berbagai universitas di kawasan Asia Tenggara, menjamin perspektif yang komprehensif dan relevan secara regional.
Pilar ketiga adalah pengembangan model bisnis ekowisata berbasis pemberdayaan masyarakat.
Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah pengembangan wisata di Desa Penarah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal,” tegasnya.
Pilar keempat adalah program pertukaran mahasiswa dan dosen internasional untuk riset terapan, yang akan membawa perspektif segar dan inovatif dalam pengembangan desa. Pilar kelima adalah pendampingan dalam pengembangan produk wisata berbasis potensi lokal dengan sentuhan global.
A.Yahya