Ratusan Karangan Bunga Mengawal Spirit 1946: PWI Pusat Membangun Pondasi Baru Di Titik Nol Sejarah Pers

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:36 WIB

50348 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOLO – Arsitektur Kebangsaan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030 resmi dilantik di Monumen Pers Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (4 Oktober 2025). Acara ini tak hanya menandai transisi kepemimpinan, tetapi juga mengukuhkan landasan historis PWI, terbingkai dalam arsitektur detail dan dukungan publik yang masif.

Konstruksi Sejarah: Monumen Pers Sebagai Fondasi

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemilihan Monumen Pers Surakarta sebagai lokasi pelantikan bukan tanpa perhitungan historis. Seperti dijelaskan oleh Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, lokasi ini memiliki nilai fundamental karena merupakan tempat lahirnya PWI pada 9 Februari 1946.

“Ini juga menjadi simbol kuat untuk menguatkan nilai persatuan dan mewarisi semangat perjuangan para pendiri PWI,” ujar Anas.

Keputusan ini merefleksikan upaya PWI untuk membangun kepengurusan baru di atas fondasi yang kokoh, tempat para tokoh pers mendeklarasikan wadah persatuan wartawan. Dengan demikian, pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah aksi penegasan kembali komitmen terhadap sejarah panjang pers Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, demokrasi, dan kebebasan pers.

Baca Juga :  JPU Kejari Kabupaten Semarang Terima Pelimpahan Perkara Tahap Dua Dibidang Cukai

Struktur Dukungan: Banjir Karangan Bunga Sebagai Indikator

Tanda visual dukungan terhadap struktur kepengurusan baru PWI terlihat jelas dari banjirnya karangan bunga di ruas Jalan Gajah Mada dan Jalan Yosodipuro, Banjarsari. Tercatat sekitar 100 karangan bunga dari berbagai penjuru, yang menurut panitia lokal Asep Abdullah, jumlahnya terus bertambah.

“Sampai detik ini ada 100 buah dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Asep.

Karangan bunga ini berfungsi sebagai indikator dukungan dari berbagai sektor: tokoh nasional, jajaran pemerintah, hingga pihak swasta.

Kehadiran dukungan ini menunjukkan pengakuan luas terhadap peran PWI dalam ekosistem media nasional, menggarisbawahi relevansi organisasi ini sebagai pilar utama persatuan wartawan.

Proyeksi Partisipasi dan Diskusi Kritis
Acara pelantikan ini diperkirakan dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk perwakilan PWI Provinsi, mitra strategis, pimpinan media nasional, dan pejabat negara.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dikonfirmasi hadir, menandakan pengakuan negara terhadap pentingnya peran PWI.

Baca Juga :  Use Movie To Make Someone Fall In Love With You

Setelah pelantikan, agenda kegiatan dilanjutkan dengan sesi dialog kritis yang menggarap isu-isu kontemporer yang mendesak.

Diskusi ini, yang dimoderatori oleh Wahyu Muryadi, akan mengangkat tema “Merawat Keadaban Bangsa di Tengah Desakan Epidemi Disinformasi dan Supremasi Kecerdasan Buatan.”

Panelis dalam diskusi ini mencakup:

* Nezar Patria, Wakil Menteri Komdigi.
* Totok Suryanto, Wakil Ketua Dewan Pers.
* Agus Sudibyo, Ketua PWI Bidang Pendidikan.

Dialog ini merefleksikan upaya PWI untuk tidak hanya mengurus struktur internal, tetapi juga aktif terlibat dalam pembentukan opini publik dan penguatan literasi media di tengah tantangan disinformasi dan perkembangan Kecerdasan Buatan.

Sebagai penutup kultural yang memperhalus transisi kepengurusan, acara ini juga dihiasi penampilan dari penyanyi keroncong dan campursari kenamaan Solo, Endah Laras. Pelantikan ini dengan demikian menjadi momen yang memadukan komitmen historis, dukungan struktural, dan relevansi tematik. []

Berita Terkait

PWI Kembali Utuh: Pengukuhan Akhmad Munir di Monumen Pers Jadi Simbol Rekonsiliasi
Konsolidasi PWI Pusat di Kota Bengawan: Merumuskan Arah Kolektif 2025–2030
Kejari Kabupaten Semarang Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi PTSL Tahun 2020
Presiden Prabowo Murka di Klaten: “Vampir Ekonomi” Sedot Rp100 Triliun Uang Rakyat
Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Harga dan Distribusi Kebutuhan Pokok yang Diresmikan Presiden Prabowo di Klaten
Prabowo Resmikan 80.081 Koperasi Desa: Tonggak Sejarah Ekonomi Kerakyatan Dimulai!
JPU Kejari Kabupaten Semarang Tanganin Tersangka Perkara Korupsi Bank Plat Merah, Negara Dirugikan Hingga Rp 3,4 Miliyar Lebih.
Tersangka Perkara Korupsi Bank Plat Merah, Negara Dirugikan Hingga Rp 3,4 Miliyar Lebih.

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Santri Berprestasi di Lapangan Hijau: SMA dan SMP Dayah Perbatasan Minhajussalam Raih Juara 1 Mini Soccer Kapolres Cup II

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Diduga Berawal dari Cekcok, Warga Simpang Kiri Laporkan Kasus Penganiayaan dan Perusakan Mobil ke Polres Subulussalam

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Subulussalam Menggugat: Ketika Kaca Pecah Mobil Menjadi Simbol Demokrasi yang Terluka

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Kasi Intel Kejari Subulussalam Lakukan Pengawasan Proyek Revitalisasi SMA Muhammdiyah

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Santri Dayah Perbatasan Minhajussalam Harumkan Nama Subulussalam di Ajang MQKI 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana BOS Tingkat SMA, SMK/SLB Se-Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2025 Resmi Dibuka

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Warga Desa Darul Makmur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Penuh Khidmat

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Minggu, 19 Okt 2025 - 19:23 WIB