Proyek Gedung Senilai Rp.15,2 Milyar Lebih Di Aceh Utara Kondisi Hancur Hancuran

Siwah Rimba

- Redaksi

Jumat, 28 Juni 2024 - 17:06 WIB

501,004 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara – Proyek Pembangunan Gedung Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Aceh Utara yang dibangun dengan dana anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2022 dengan anggaran mencapai Rp.15,2 Milyar lebih di samping kantor Bupati Aceh Utara di Landeng kini kondisinya hancur dan retak berat.

Hasil investigasi Tim liputan media kemarin menemukan, Struktur Pondasi dan balok atas serta dinding patah dan retak berat,sementara plafon gedung berlobang akibat atap bocor ,padahal gedung tersebut baru dua bulan di tempati sebagai kantor BPKAD Aceh Utara.

Informasi dihimpun Tim Liputan media,  Pembanguanan gedung tersebut dilakukan semasa pejabat Bupati Aceh Utara,H.Muhammad Thaib di tahun 2022.B

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

ahkan rekanan atau kontraktor pelaksana kantor tersebut juga adik Bupati sendiri.

“Dari pertama tender proyek tersebut sudah bermasalah.Proyek itu tidak dilakukan tender bebas,tapi tender terbatas atau lebih dikenal “Tender Rekayasa atau arahan”,maklum Bupati abang nya, kontraktor adiknya,’ujar seorang kontraktor terkenal di Lhoksukon kepada Wartawan kemarin.

Baca Juga :  Warga Bahagia  TNI Bantu Perbaiki Embung Air di Desanya

Gedung kantor berlantai dua terletak diatas tanah Ex-aset Exxon Mobil (Pertamina-Red) itu persis di samping gedung kantor pusat pemerintahan Bupati Aceh Utara dibawah satuan kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) dengan anggaran Rp.15.256.900.000.-dengan kontraktor pelaksana PT.Gampong Raya Engenering.

Proyek gedung tersebut diduga pengerjaannya terkesan amburadul alias asal-asalan. Pasalnya ada beberapa titik gedung sudah mengalami keretakan berukuran lebar,pondisi gedung patah,balok atas patah,sedangkan palapon sudah lapuk kena air hujan karena atap bocor.

Diduga dalam pelaksanaan proyek tersebut menggunakan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan termasuk penggunaan campuran material, penggunaan besi yang seharusnya menggunakan ukuran yang sudah ditentukan, hal ini terindikasi karena lemahnya pengawasan atas proyek tersebut khususnya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim).

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Pembangunan gedung BPKAD Aceh Utara,TM Faisal dihubungi Wartawan pekan lalu mengakui beberapa sisi gedung tersebut kondisinya rusak.”Memang ya bang ada kerusakan di beberapa sisi,namun jangan beritakan dulu nanti saya jelaskan rinciannya,sebut TM Faisal seraya menutup komunikasi dengan Wartawan.

Baca Juga :  KODIM 0103/ACEH UTARA GELAR BAKSOS SUNAT MASSAL GRATIS

Sementara itu, Juru bicara Pemerintah Aceh Utara, Muslem Araly, S.Sos kepada wartawan Kamis pagi (27/6/2024 membenarkan kalau gedung yang baru dua bulan ditempati itu kini kondisinya sedang rusak parah.

“Kita khawatirkan,kalau dipaksakan gedung itu digunakan nanti kalau terjadi roboh atau hal-hal lain siapa yang akan bertanggung jawab,karena secara kasat mata memang kelihatan keretakan menganga,”kata Muslem Araly atau lebih di kenal Cut Lem.

Dinding gedung memang sudah retak dan rusak berat,padahal gedung itu baru dua bulan ditempati oleh BPKAD.”Memang walaupun gedung itu dibangun dengan anggraran Tahun 2022, namun hingga kini belum ada serah terima antara Dinas Perkim dengan rekanan,”kata Muslem.

Lebih jauh Muslem menjelaskan,selaku juru bicara Pemerintah, dirinya akan segera melakukan komunikasi dengan pihak Perkim untuk mengetahui secara detil persoalan kenapa ini bisa terjadi terhadap gedung yang dibangunan dengan uang rakyat yang nilainya sangat fantastis yaitu mencapai Rp.15 Milyar lebih, pungkas  Muslem.

(Tri /tim)

Berita Terkait

Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi
Silaturrahmi Komandan Kodim dengan Kepala SPPG dan Owner Dapur MBG
Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025
Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian
AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara
Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting
TNI Peduli: Danramil 27 Geureudong Pase Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu di Desa Binaan
Danramil 27 Aceh Utara Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Geureudong Pase

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi

Sabtu, 27 September 2025 - 16:51 WIB

Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025

Kamis, 25 September 2025 - 13:04 WIB

Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian

Rabu, 24 September 2025 - 22:54 WIB

AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara

Selasa, 23 September 2025 - 20:28 WIB

Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Senin, 22 September 2025 - 12:15 WIB

TNI Peduli: Danramil 27 Geureudong Pase Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu di Desa Binaan

Senin, 22 September 2025 - 09:56 WIB

Danramil 27 Aceh Utara Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Geureudong Pase

Sabtu, 20 September 2025 - 21:47 WIB

Meriahkan Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara: Kemensos Adakan Pengobatan Gratis

Berita Terbaru

GAYO LUES

Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser

Kamis, 2 Okt 2025 - 08:07 WIB