Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem di Aceh Utara Terus Menurun

Siwah Rimba

- Redaksi

Kamis, 7 Maret 2024 - 16:25 WIB

50337 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara – Data angka kemiskinan ekstrem yang dirilis oleh Pemerintah di wilayah Kabupaten Aceh Utara terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Bahkan pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk dengan katagori kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,52 persen atau turun menjadi 3.350 jiwa.

Demikian antara lain termaktub dalam data yang dirilis oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada akhir Februari 2024.

Data tersebut juga didasarkan pada hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) dan kemudian dilakukan analisis secara komprehensif oleh Satgas Pengelola Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (Satgas Pengelola Data P3KE) di bawah koordinasi Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data dimaksud juga turut disampaikan oleh Kemenko tersebut dalam Surat Nomor B-464/11/D-I/KPS.01.00/02/2024 tertanggal 26 Februari 2024 yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Selaku Ketua Satgas Pengelola Data P3KE Kemenko PMK Prof Dr Nunung Nuryartono, yang ditujukan kepada Gubernur Aceh, perihal Pemberitahuan Hasil Perhitungan Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023.

Baca Juga :  Pimpinan TNI-Polri di Aceh Utara Padukan Olahraga dan Silaturahmi Ramadhan

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah itu. Berdasarkan data tersebut, disebutkan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2023 sebesar 0,52 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 3.350 jiwa.

Penurunan angka kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 menjadi sebesar 0,52 persen dari tahun sebelumnya sebesar 2,94 persen atau turun dari 18.650 jiwa pada 2022 menjadi 3.350 jiwa pada akhir 2023. Sementara pada tahun 2021 angka kemiskinan ekstrem di Aceh Utara tercatat 2,65 persen atau berjumlah 16.620 jiwa.

“Ini data resmi yang dirilis oleh BPS, juga dirilis dan dianalisis oleh Satgas P3KE Kementerian PMK. Jelas sekali ada penurunan angka kemiskinan ekstrem di Aceh Utara. Alhamdulillah, semoga ke depan kita dapat terus meniminalisir angka ini,” ungkap Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi, didampingi Penjabat Sekda Dayan Albar, SSos, MAP, Kamis, 7 Maret 2024.

Dalam surat Kemenko PMK bahkan disebutkan bahwa estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat Kabupaten/Kota tahun 2023 dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan perencanaan dan pengalokasian anggaran PPKE berdasar wilayah Kabupaten/Kota pada tahun 2024.

Baca Juga :  Bupati Aceh Utara Tunjuk Jalaluddin sebagai Plt Kadis Kesehatan

Pada kesempatan itu, Mahyuzar sangat mengapresiasi atas seluruh usaha, upaya serta kinerja yang telah ditunjukkan para pejabat SKPK terkait, khususnya yang berhubungan langsung dengan upaya-upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem di daerah itu.
Dikatakan, penurunan angka kemiskinan ekstrem di Aceh Utara tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah Daerah yang selama ini sangat serius memberikan atensi dan perhatian, sesuai dengan instruksi dan petunjuk Presiden RI, yakni Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Terkait hal itu , tutur Mahyuzar, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah melakukan berbagai upaya dan strategi untuk terus mengurangi kemiskinan ekstrem. Baik melalui pembangunan rumah layak huni, bantuan pemberdayaan ekonomi, hingga sanitasi lingkungan pemukiman, dan bantuan pendidikan.
Hal itu diwujudkan melalui beberapa program pembangunan yang tersebar di sejumlah SKPK, termasuk pada Baitul Mal Kabupaten (BMK), Dinas Sosial PPPA, juga pada Dinas PRKP (Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) serta Dinas Pendidikan dan Kbeudayaan setempat .

Berita Terkait

Puskesmas Simpang Keramat Gelar Maulid Nabi, Momentum Perkuat Ukhuwah dan Pelayanan Umat
Posyandu Mawar Gampong Peudari, Binaan Puskesmas Geureudong Pase, Raih Predikat Kader Terbaik II Aceh Utara
Hari Kesehatan Nasional: Ns, Jasroni Raih Penghargaan Kapus Favorit Aceh Utara, Simbol Dedikasi di Tengah Keterbatasan
Dana ketahanan pangan Gampong Blang Bidok Diduga Raib, Geuchik Jadi sorotan
Dana APBN Ratusan Juta untuk SDN 8 Langkahan Diduga Digarap Serampangan
Aroma Busuk Pengelolaan Dana Desa Tanjong Drein Mencuat:
Proyek Pembangunan Desa Diduga Mangkrak, Geuchik Tanjong Drien Paya Bakong Tantang Wartawan
Kantor Imigrasi Lhokseumawe Diduga Jadi Sarang Percaloan: Masyarakat Mengeluh, Transparansi Dipertanyakan

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 10:07 WIB

Skandal Plang Proyek Pelindo Karimun: Transparansi BUMN ‘Terselubung’ di Balik Regulasi Wajib Pasang

Jumat, 14 November 2025 - 07:39 WIB

Jejak Retak Proyek 8,8 Miliar BP Karimun: Aspal Tipis, Pejabat Pembungkam

Kamis, 13 November 2025 - 15:26 WIB

Benteng Regulasi Internal Kontra Tembok Transparansi UU KIP: Proyek “Siluman” Pelindo di Karimun

Selasa, 11 November 2025 - 08:51 WIB

Rangkaian kegiatan Rutin Tahunan Di Bulan Rabi’ul Awal Didesa Tanjung Berlian Barat.

Minggu, 9 November 2025 - 19:31 WIB

Agen-Agen Grenti Di Pelabuhan Tanjung Bale Karimun Kebal Hukum

Jumat, 7 November 2025 - 08:53 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ di Pelabuhan Karimun: Mafia Tiket Pekerja Migran?.

Kamis, 6 November 2025 - 17:17 WIB

Transparansi ‘Buntung’ di Pelabuhan: Proyek Pelindo Karimun Tanpa Plang, Melawan Asas Akuntabilitas

Selasa, 4 November 2025 - 16:33 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ Menjajah Pelabuhan Karimun: Jerat Pahlawan Devisa di Tanah Sendiri

Berita Terbaru

NASIONAL

Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15

Minggu, 16 Nov 2025 - 17:45 WIB