Bukit Makarti Dan Barei Blang Desa Pedalaman Aceh Utara Yang Belum Tersentuh Kemerdekaan

Siwah Rimba

- Redaksi

Kamis, 8 Februari 2024 - 17:52 WIB

50291 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Aceh Utara – Samudera Pasai merupakan Kabupaten Aceh Utara dan salah satu Daerah yang memiliki kekayaan Alam yang sangat melimpah, dimana saat ini di kawasan tersebut terdapat banyaknya Perusahaan Migas Raksasa yang beroperasi tanpa henti, sehingga membuat nama Kabupaten tersebut gemerlap di telinga dunia luar.

Kemudian disisi Ekonomi, Daerah yang menghasilkan Ribuan Barel minyak Bumi dan Gas Alam dalam perharinya membuat daerah ini semakin dikenal oleh Dunia luar.

Namun sangat disayangkan, walaupun kekayaan Alamnya yang terkandung di Perut Bumi Samudera Pasai ini, toh hingga kini belum semua masyarakatnya menikmati. Bayangkan saja, sudah hampir 80 tahun Negara kita merdeka masih banyak Desa di Daerah tersebut yang belum merasakan arti sebuah kemerdekaan.

Salah satu contoh, di Daerah atau Desa yang selama ini masih belum tersentuh dengan namanya kemakmuran adalah Desa Barei Blang, Murah mulia dan Desa Bukit Makarti, Tanah Luas, yang keduanya masuk dalam Wilayah Kabupaten Aceh Utara.

Sungguh sangat disayangkan, hingga detik ini jalan satu satunya yang merupakan Akses penghubung Antara kedua Desa tersebut yang juga lintas keluar masuk masyarakat di Desa paling ujung Kecamatan Tanah Luas itu belum memiliki jembatan, dimana di lintasan itu terdapat sebuah anak sungai bernama Alue Pineung,
jika hujan sedikit saja keadaan lansung berubah menjadi banjir dan bahkan tidak bisa dilintasi.

Baca Juga :  Malam Ini Bertepatan Empat Ramadhan: Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara Mulai Action Safari Ramadhan

Apalagi baru baru ini kejadian yang sangat menyayat hati, yaitu satu peristiwa kejadian di kawasan tersebut di mana pada Jum’at 26/1/2024 Masyarakat harus menggotong jenazah yang mau dibawa Pulang ke Tanah Luas pada saat tengah malam karena tidak bisa dilewati oleh kendaraan Ambulance akibat banjir, akibat tidak adanya sarana Jembatan penghubung ke Desa tersebut.

Ironisnya, sampai dengan saat ini, kedua Desa yang berada di pedalaman Aceh Utara tersebut , luput dari perhatian Pemerintah setempat, baik itu Pemda Aceh Utara maupun Pemerintah Pemprov Aceh, seolah kedua Desa tersebut terkesan di anak tirikan dan bahkan sengaja dibiarkan tanpa luput dari Perhatian Pemerintah
Aceh Utara, seolah – olah tidak perduli dengan keadaan yang di alami oleh warga di kedua Desa pedalaman tersebut. Pemda sibuk dengan kegiatannya sendiri seolah permasalahan ini bukan tanggung jawabnya dan masalah ini tidak pernah ada .

Begitu juga dengan Legislatif yang sudah dipilih lima tahun lalu oleh masyarakat setempat, namun janji tinggal janji dan buktinya, hingga saat ini terkesan belum ada kepeduliannya terhadap masalah ini, dan justru sebaliknya mereka kembali datang dengan wajah polos seolah – olah mereka tidak bersalah, dan kemudian setelah lima tahun berlalu, mereka – mereka muncul kembali mencari, meminta dan mengemis dukungan dari Masyarakat yang selama ini tidak mereka perhatikan, Wow sungguh naib.

Baca Juga :  Tim Srena dan Baharkan Polri Cek Kelayakan Pembentukan Satpolairud Polres Aceh Utara

Dalam hal ini beberapa Masyarakat di dua Desa tersebut yang idenditasnya tidak mau disebutkan indentitasnya kepada Media ini, Kamis (8/2/2024) menyebutkan, kami selama ini sangat susah untuk keluar ke kota, takutnya pas kita pulang tidak bisa lewat karena banjir dan bahkan kondisi jalanpun sangat parah, dan hasil bumi terpaksa kami jual di bawah harga karena kondisi jalan atau akses yang susah, dan kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah baik Pemda Aceh Utara maupun Pemprov Aceh, “tolong perhatikan kami di Pedalaman ini dan kami juga membayar pajak untuk pemerintah ,
janganlah kami di anak tirikan,” Tutup nya.

Semoga pemerintah Aceh Utara segera mengambil sikap dan mencari solusi terkait permasalahan yang ada di Desa Barei Blang, Murah mulia agar Masyarakat bisa menikmati yang namanya kemerdekaan. []

Berita Terkait

Diduga Perkosa Anak 14 Tahun Dan Ancam Sebar Video Asusila Pria di Aceh Utara di Ringkus Polisi
Tak Kenal Lelah: Polres Lhokseumawe Kembali Gagalkan Peredaran Narkotika, 2 Tersangka di Ringkus dan Sita 1,1 Kg Sabu
Kapolres Lhokseumawe Pimpin Sertijab Kabag Ops, Kasat Lantas, dan Kasat Binmas
Aliansi Indonesia Minta Kajati Aceh Baru, Fokus Bersihkan Dana APBA dan APBK dari Korupsi
Puskesmas Syam Talira Aron, Aceh Utara Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat
Rapor Pendidikan SD Negeri 3 Blang Mangat Meningkat Signifikan: Literasi dan Numerasi Jadi Sorotan Positif
Mantan Geusyik Lhok Reudeup Aceh Utara Dituntut 5,5 Tahun Penjara Terkait Korupsi Dana Desa
‎Ayah Wa Resmikan Program Tahfidz Qur’an, Realisasikan Visi Meuligoe Panglima

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 17:09 WIB

Sat resnarkoba Polres Gayo Lues Kembali Tangkap Pelaku Tindak Pidana Serta Amankan Narkotika Jenis Ganja Seberat 105 Kg

Minggu, 13 April 2025 - 11:36 WIB

Polres Gayo Lues Gelar Tradisi Pedang Pora Dalam Rangka Sertijab Kapolres

Jumat, 11 April 2025 - 23:08 WIB

Bupati Gayo Lues Suhaidi, Lantik 20 Pejabat Struktural Eselon III.

Jumat, 11 April 2025 - 22:15 WIB

Selamat Dilantiknya Suhardi, ST (Adi Ressam) Sebagai:

Kamis, 10 April 2025 - 14:37 WIB

Penyelenggaraan HUT Kabupaten Gayo Lues Ke 23. Tahun 2025 Ini, Hanya Digelar Secara Sederhana

Kamis, 10 April 2025 - 07:47 WIB

Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya

Jumat, 4 April 2025 - 16:56 WIB

Atas Instruksi Bupati Gayo Lues, Jalan Ke Kolam Biru Rerebe Tripe Jaya Langsung Dibersihkan Oleh Dinas PUPR.

Selasa, 1 April 2025 - 20:46 WIB

Logo IWO Resmi Terdaftar Di Kemenkum RI Dan Ini Penjelasan Ditjen KI.

Berita Terbaru