Gayo Lues, OPOSISI-NEWS,86.COM – Mendengar istilah “Kampung” kesan yang muncul dipikiran kita pasti tertuju pada suatu tempat hunian dari sekumpulan Orang atau Keluarga dengan keterbelakangan, keterbatasan, tertinggal, Kolot, Kumuh, Terpencil dan beberapa sebutan lainya yang terkait dengan Kampung tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Meutia Khatmi SSTP.MSi yang juga dipercaya sebagai Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Kependudukan, Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gayo Lues, dalam Kegiatan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas, bertempat di Kantor Pengulu Desa Tampeng Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues, Rabu (09/08/2023) Dini hari tadi.
Menurut Meutia, memang tidak dapat kita pungkiri, bahwa Kampung/Desa sangat identik dengan Istilah – istilah seperti itu, begitu juga halnya dengan istilah Kampung KB yang Akhir – Akhir ini menjadi Icon yang cukup Populer tidak hanya dikalangan para pengelola Program “KKB – PK dalam hal ini ‘DP3AP2KB’ akan tetapi juga banyak diperbincangkan oleh Lembaga – lembaga Departemen ataupun Non Departemen mulai Tingkat Daerah hingga ke Tingkat Pusat.
Sejak dicanangkan Oleh Presiden RI Jokowi pada Tanggal 24 – Januari – 2016 lalu, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Indonesia telah menghasilkan ratusan kampung KB.
Terus kenapa Kampung KB tersebut dibentuk lanjut Mantan Camat Blangpegayon ini, ada beberapa hal yang melatar belakanginya, seperti: Program KB tidak lagi bergema dan terdengar gaungnya seperti pada Era Order Baru. Sehingga untuk meningkatkan kualitas hidup Masyarakat di tingkat Desa atau yang setara melalui Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta Pembangunan Sektor terkait dalam rangka mewujudkan Keluarga kecil berkualitas, kemudian penguatan Program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk Masyarakat, selanjutnya, mewujudkan Cita-cita pembangunan Indonesia yang tertuang dalam Nawacita terutama Agenda prioritas, memulai pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat Daerah – daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan, serta Agenda Prioritas Ke 5 seperti, meningkatkan kualitas hidup Masyarakat Indonesia.
“Serta menyongsong dan mengangkat dan menggairahkan kembali Program KB guna tercapainya Bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada Tahun 2020 hingga Tahun 2030 mendatang,” Ujarnya.
Disamping itu lanjutnya, dari perinsip Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, agar bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera dengan melaksanakan delapan Fungsi Keluarga, serta membantu Keluarga lebih bahagia dan sejahtera, serta terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
“Sehingga keberhasilan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dapat dilihat dari beberapa Aspek, pertama, Aspek pengendalian kuantitas Penduduk, kedua, Aspek Peningkatan Kualitas Penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan Kesejahteraan Keluarganya,” Pungkasnya.
Sementara Pengulu Tampeng Samsuddin mengatakan, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Kependudukan, Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gayo Lues, sehingga nantinya Program yang dilakukan oleh DP3AP2KB bisa bermanfaat bagi Masyarakat Desa Tampeng, Desa Kuta Ujung dan Desa Kutapanjang.
“Terus terang saat kita akui, Masyarakat di Kecamatan Kutapanjang ini masih banyak yang belum paham dan mengerti terkait Keluarga Berencana (KB), padahal Program tersebut sangat bermanfaat bagi Masyarakat, apalagi yang disebutkan Narasumber tadi sebenarnya menjadi keluarga Kecil itu bisa bahagia dan sejahtera, sehingga kita juga bisa mendidik anak agar anak -anak bisa patuh dan mendengarkan nasehat orang tua.
“Untuk itu kita sangat mengapresiasi pihak DP3AP2 KB Kabupaten Gayo Lues, mau memberikan ilmunya untuk di pelajari ya paling tidak bisa membantu keluarga Kecil seperti cara mendidik anak agar nantinya bisa menjadi keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” Sebut Pengulu Desa Tampeng ini.
Lebih lanjut dia berharap, kepada peserta agar betul – betul mengikuti Program KB sehingga nantinya dapat menambah wawasan, dan pengetahuan.
“Semoga dalam kegiatan ini, Masyarakat Tiga Desa tersebut bisa memahami dan mengerti apa yang disampaikan oleh Narasumber tadi dan agar betul – betul di resapi sehingga nantinya bisa menjadi ilmu pengetahuan bagi Masyarakat di Tiga Desa tersebut, agar disampaikan kepada Masyarakat Didesanya Masing-masing,” Pungkasnya.
Kegiatan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas tersebut dihadiri oleh Masyarakat di Tiga Desa, diantaranya Desa Kuta Ujung, Desa Kutapanjang dan Desa Tampeng, Dan juga dihadiri oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Masyarakat, sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar.