Haji Uma Jemput Tiga Korban TPPO Asal Aceh Yang Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Siwah Rimba

- Redaksi

Minggu, 2 Maret 2025 - 20:49 WIB

50193 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Tiga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Aceh yang sebelumnya terjebak di Laos akhirnya dipulangkan ke Indonesia. Mereka tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Sabtu (1/3/2025) dan langsung disambut oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Aceh, H. Sudirman atau yang lebih dikenal sebagai Haji Uma.

Proses kepulangan mereka juga didampingi oleh tim Protokol Kesekjenan DPD RI untuk memastikan kelancaran administrasi keimigrasian.

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketiga korban TPPO yang berhasil dipulangkan adalah:

MA (24 tahun), asal Aceh Utara
YU (27 tahun), asal Lhokseumawe
FR (26 tahun), asal Lhokseumawe

Perjalanan mereka kembali ke Indonesia memakan waktu yang panjang. Setelah berhasil melarikan diri dari tempat kerja ilegal di Laos, mereka mencari perlindungan di kantor kepolisian setempat. Di bawah arahan tim Haji Uma dan perlindungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), pada Rabu (26/2), mereka menyeberang ke Chiang Rai, Thailand, sebelum melanjutkan perjalanan udara ke Bangkok.

Baca Juga :  Ingin Mengabdi Pada Negeri, Atlet Esport Ridel Daftar Casis Polri.

 

Mereka sempat menginap semalam di Bangkok sebelum akhirnya terbang ke tanah air pada Jumat (28/2), dengan jalur transit di Malaysia. Pesawat yang membawa mereka mendarat di Jakarta pada Sabtu sekitar pukul 09.30 WIB.

 

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, ketiga korban berbagi cerita dengan Haji Uma mengenai pengalaman pahit mereka selama bekerja di Laos. Mereka mengaku tergiur dengan janji gaji besar yang ditawarkan oleh perusahaan milik warga Malaysia keturunan Tionghoa.

 

Modus yang digunakan para perekrut adalah menjanjikan pekerjaan dengan bayaran tinggi, sehingga korban rela berangkat dari Aceh ke Medan, lalu ke Jakarta, sebelum diterbangkan ke Thailand dan akhirnya masuk ke Laos melalui perbatasan di Provinsi Chiang Rai. Namun, kenyataan yang mereka hadapi jauh dari harapan, karena mereka dipaksa bekerja sebagai scammer di bawah tekanan dan ancaman.

 

Menanggapi kasus ini, Haji Uma mengimbau masyarakat Aceh agar lebih selektif dalam menerima tawaran pekerjaan di luar negeri. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan agen tenaga kerja resmi yang telah terverifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menghindari kasus TPPO.

Baca Juga :  Pj. Bupati Gayo Lues Terima Duplikat Bendera Pusaka Dari BPIP Jakarta.

 

“Sudah lebih dari 10 kasus TPPO yang kami advokasi dan fasilitasi kepulangannya dari berbagai negara seperti Kamboja, Myanmar, dan Laos. Semoga ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak ada lagi korban TPPO di masa depan,” ujar Haji Uma.

 

Kasus TPPO masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat, terutama mereka yang tergiur iming-iming pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri. Dengan meningkatnya kesadaran dan kehati-hatian dalam memilih pekerjaan, diharapkan kasus serupa tidak terulang. Pemerintah dan masyarakat perlu terus bekerja sama untuk memberantas sindikat perdagangan orang agar tidak ada lagi korban yang terjebak dalam situasi serupa. (Red)

Berita Terkait

PWI Pusat Menapak Tilas Sejarah di Monumen Pers: Pengukuhan Pengurus 2025–2030 Siap Digelar
Kartu Tanda Liputan Istana Dikembalikan, Biro Pers Akui Khilaf.
Izin Pers Dicabut, Istana-CNN Indonesia Sepakat Bertemu Cari ‘Jalan Keluar Terbaik’ Polemik Kebebasan Pers, Mensesneg Ambil Peran Fasilitasi Mediasi
Kemerdekaan Pers Terganjal Pintu Istana: Kartu Liputan CNN Dicabut Usai Pertanyakan Program MBG
PWI Pusat Umumkan Susunan Pengurus Baru 2025-2030, Hadirkan Figur Senior dan Profesional
H. Muhammad Amru Didaulat menjadi Pengurus PWI Pusat sebagai Dewan Pakar Periode 2025-2030
Membangun Fondasi Baru: BNNK Gayo Lues Meraih Penghargaan Berkat Pemberdayaan Ekonomi
PWI Akhiri Dualisme, Dapat Restu Kemenkumham

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi

Sabtu, 27 September 2025 - 16:51 WIB

Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025

Kamis, 25 September 2025 - 13:04 WIB

Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian

Rabu, 24 September 2025 - 22:54 WIB

AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara

Selasa, 23 September 2025 - 20:28 WIB

Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Senin, 22 September 2025 - 12:15 WIB

TNI Peduli: Danramil 27 Geureudong Pase Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu di Desa Binaan

Senin, 22 September 2025 - 09:56 WIB

Danramil 27 Aceh Utara Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Geureudong Pase

Sabtu, 20 September 2025 - 21:47 WIB

Meriahkan Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara: Kemensos Adakan Pengobatan Gratis

Berita Terbaru

GAYO LUES

Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser

Kamis, 2 Okt 2025 - 08:07 WIB