Jalan Utama Geureudong Pase Aceh Utara Rusak Parah, Pemda Jangan Tutup Mata

Siwah Rimba

- Redaksi

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:25 WIB

50233 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara – Kondisi jalan utama di Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, semakin memprihatinkan. Lubang-lubang besar dan badan jalan yang rusak parah nyaris tak bisa lagi dilalui dengan aman oleh warga. Warga pun mendesak Pemerintah Daerah Aceh Utara segera bertindak dan tidak terus-menerus menutup mata atas persoalan infrastruktur yang kian membahayakan ini.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah titik jalan yang menghubungkan antar-gampong di wilayah tersebut dipenuhi lubang dalam, bahkan sebagian aspal telah tergerus total menyisakan jalanan tanah bercampur batu. Kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan signifikan.

“Setiap hari kami melewati jalan ini dengan penuh kekhawatiran. Kalau hujan, lubang-lubangnya tertutup air dan sangat rawan menyebabkan kecelakaan,” ujar warga setempat. Ia menambahkan bahwa sudah banyak warga yang terjatuh akibat terperosok di lubang jalan, terutama pengendara sepeda motor.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Geureudong Pase yang namanya enggan disebutkan, menyayangkan sikap Pemda Aceh Utara yang dinilai lamban dan abai terhadap kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat pedalaman.

Baca Juga :  Kawanan Remaja yang Viral Berfoto Pakai Senjata Tajam di Aceh Utara diamankan Polisi

“Kami bukan minta jalan tol, cukup jalan layak untuk anak-anak kami ke sekolah, untuk ibu-ibu bawa hasil tani ke pasar. Ini soal keadilan pembangunan. Jangan cuma pusat kota yang diperhatikan, sementara daerah pedalaman dibiarkan seperti ini,” tegasnya.

“Kami mohon Bupati Aceh Utara dan DPRK tidak hanya sibuk dengan agenda seremonial. Datanglah ke sini, lihat langsung penderitaan warga,” pungkasnya kesal.

Kerusakan jalan di Geureudong Pase menjadi bukti nyata bahwa ketimpangan pembangunan masih menjadi persoalan serius di Aceh Utara. Warga menanti bukan janji, tetapi aksi nyata dari pemerintah.

Ironisnya, meskipun kerusakan jalan sudah sangat parah, belum terlihat tanda-tanda dimulainya proses perbaikan oleh instansi terkait. Masyarakat menduga, ketidakseriusan pemerintah daerah disebabkan oleh rendahnya perhatian politik terhadap wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara, Ir. Jaffar, ST.,MSM. Saat dikonfirmasi membenarkan, jalan di kawasan Geureudong Pase kondisinya memang rusak parah dan sudah menjadi perhatian kita. Jalan itu sudah kami masukkan ke dalam daftar prioritas untuk ditangani,” ujar Kadis lepada wartawan, Selasa (23/6/2025).

Baca Juga :  Kurir Narkoba Asal Seruway Diringkus Satresnarkoba Polres Lhokseumawe, 10 Paket Sabu Diamankan

Ia melanjutkan, sesuai arahan bapak Bupati yang pertama untuk jalan strategis, salah satunya jalan Geureudong Pase yang menghungkan ke ibu kota Kecamatan, yang kedua untuk mengangkut hasi – hasill produksi pertanian, pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui anggaran APBK Aceh Utara dan juga melalui koordinasi lintas sektor untuk kemungkinan bantuan dari provinsi atau pusat.

“Kita sedang upayakan melalui berbagai sumber pendanaan, termasuk melalui dana DOKA atau APBA jika memungkinkan. Proses perencanaan sedang berjalan, dan kita harap pelaksanaannya bisa segera dimulai dalam 2026,” jelasnya.

Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk bersabar karena proses administrasi dan teknis memerlukan waktu. “Kami tidak tinggal diam. Kami minta masyarakat bersabar karena semuanya harus melalui tahapan teknis dan perencanaan,” pungkasnya. (SR)

Berita Terkait

Meneladani Kasih Nabi di Ruang Pelayanan: Maulid Penuh Makna di UPTD Puskesmas Murah Mulia
Persoalan Agraria Masyarakat Geureudong Pase Aceh Utara dengan PT Satya Agung Masih Meniti Jalan Buntu
Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi
Silaturrahmi Komandan Kodim dengan Kepala SPPG dan Owner Dapur MBG
Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025
Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian
AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara
Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Santri Berprestasi di Lapangan Hijau: SMA dan SMP Dayah Perbatasan Minhajussalam Raih Juara 1 Mini Soccer Kapolres Cup II

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Diduga Berawal dari Cekcok, Warga Simpang Kiri Laporkan Kasus Penganiayaan dan Perusakan Mobil ke Polres Subulussalam

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Subulussalam Menggugat: Ketika Kaca Pecah Mobil Menjadi Simbol Demokrasi yang Terluka

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Kasi Intel Kejari Subulussalam Lakukan Pengawasan Proyek Revitalisasi SMA Muhammdiyah

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Santri Dayah Perbatasan Minhajussalam Harumkan Nama Subulussalam di Ajang MQKI 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana BOS Tingkat SMA, SMK/SLB Se-Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2025 Resmi Dibuka

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Warga Desa Darul Makmur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Penuh Khidmat

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Minggu, 19 Okt 2025 - 19:23 WIB