Aji Syahputra: Lebih dari Sekolah, Muhammadiyah Gayo Lues Tawarkan Model Pemberdayaan Holistik untuk Kemajuan Bangsa

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Selasa, 18 November 2025 - 10:28 WIB

5019 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues/Aceh — Peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah di Gayo Lues menjadi mimbar penegasan ulang komitmen organisasi Islam modernis terbesar di Indonesia ini.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gayo Lues, Aji Syahputra, pada Selasa (18/11/2015), bukan sekadar menyampaikan pidato seremonial, melainkan memaparkan visi strategis yang berakar pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat—dua pilar yang ia sebut sebagai kunci kemajuan sejati sebuah bangsa.

Pendidikan sebagai Pondasi Holistik
Dalam pandangan Aji Syahputra, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tidak boleh berhenti pada pengajaran formal. Ia menegaskan bahwa komitmen Muhammadiyah di Gayo Lues diwujudkan melalui bukti nyata di sektor pendidikan, sejalan dengan cita-cita nasional.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syahputra menggarisbawahi tesis fundamental: kesejahteraan masyarakat tidak boleh dimaknai secara reduktif.

“Kesejahteraan masyarakat bukan hanya diukur dari materi, tetapi juga dari kualitas kehidupan berbangsa melalui pendidikan. Teruslah bergerak memajukan bangsa Indonesia,” ujar Aji, menekankan bahwa peningkatan kualitas hidup adalah hasil dari investasi pada kecerdasan komunal.

Baca Juga :  Personel Polsek Pining bersama Koramil 05 Pining, Monitor Kegiatan FKP Di Kecamatan Pining

Ia secara tegas menyatakan bahwa setiap individu adalah ‘aset’ berpotensi, yang siap memberikan kontribusi positif dalam kehidupan berbangsa—sebuah penekanan pada kapabilitas dan otonomi individu.
Ekspansi Peran:

Dari Sekolah ke Pemberdayaan Umat
Muhammadiyah Gayo Lues, menurut Aji, telah memperluas cakupan gerakannya. Peran di daerah kini mencakup spektrum yang lebih luas, melampaui fokus tunggal pada lembaga pendidikan.

“Muhammadiyah hadir untuk menguatkan umat. Dari sekolah, pesantren, hingga program sosial, semua kami jalankan sebagai ikhtiar membangun masyarakat yang lebih berdaya,” katanya.

Pernyataan ini mencerminkan model pembangunan holistik, di mana instrumen pendidikan formal (sekolah dan pesantren) dipadukan secara sinergis dengan program sosial untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri dan berdaya. Ini adalah blueprint organisasi untuk menjawab tantangan sosial dan ekonomi di tingkat lokal.

Baca Juga :  Dua Ramdhan, Sat Samapta Polres Galus, Terus Lakukan Giat Patroli Guantibmas Di Wilayah Hukum Polres Gayo Lues

Modal Sentral: Momentum Kebersamaan
Aji Syahputra mengidentifikasi satu elemen krusial yang menjadi ‘modal tak terhingga’ bagi eksistensi organisasi dan kemajuan kolektif: semangat kebersamaan.

Menurutnya, menjaga eksistensi dan vitalitas organisasi di tengah dinamika sosial memerlukan solidaritas yang kuat. Solidaritas ini, ia yakini, adalah katalisator bagi perubahan.

“Jika kita bergerak bersama, insyaallah Gayo Lues akan semakin maju. Muhammadiyah akan terus menjadi bagian dari perubahan itu,” tambahnya, menutup pernyataannya dengan optimisme terukur mengenai masa depan Gayo Lues yang terajut melalui kolaborasi gerakan kemasyarakatan.

Penegasan Aji Syahputra ini menempatkan Muhammadiyah Gayo Lues bukan hanya sebagai penyedia jasa pendidikan, tetapi sebagai arsitek sosial yang konsisten memetakan dan menjalankan program untuk memberdayakan umat dan memajukan bangsa secara berkelanjutan. [Kamisan]

Berita Terkait

Ladang Ganja di Hutan Lindung Gayo Lues: Kisah Tiga Tersangka dan 16,5 Kg Narkotika Lintas Kabupaten
Ibu dan Anak Terlibat Jaringan Narkotika, Ladang Ganja Setengah Hektar Ditemukan
Kini Kapolres Gayo Lues: Hyrowo, Pemimpin Berhati Nurani yang Inspiratif
Sorotan Literasi: Kasat Tahti Polres Gayo Lues Dianugerahi Penghargaan Budaya Baca
Analisis Hukum & Tata Kelola Otonomi Pengurus dan Tata Kelola: Implikasi Hukum Keputusan DPD Gema Bangsa yang Mandiri
Jejak Ganja Gayo Lues: Kurir Terjebak, Bandar Luput Ke Sumatera Utara.
Operasi Gayo Lues: 60 Hektar Ladang Ganja Terkubur, 1,95 Ton Barang Bukti Diamankan
Polres Gayo Lues Mengukir Kemanusiaan: 63 Kantong Darah Untuk Hari Jadi Humas Polri Ke 74.

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 15:24 WIB

Bakti Sosial Pemko Langsa Kumpulkan 35 Kantong Darah Peringati HUT KORPRI Ke-54

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Walikota Langsa Launching Program Langsa Juara Mencetak 1000 Hafizh dan Hafizah Qur’an

Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:48 WIB

Walikota Langsa Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025

Senin, 7 Juli 2025 - 21:03 WIB

PAS Pulangkan Jenazah Ustadz Rahmatzul Azmi ke Langsa

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:27 WIB

Semarak HUT Ke-79 Bhayangkara di Langsa: Sinergi Polri-Masyarakat untuk Keamanan dan Kesejahteraan

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:17 WIB

Ratusan Jurnalis Aceh Serbu Langsa untuk UKW 2025, Perkuat Kualitas Pers Daerah

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:16 WIB

Pemerintah Kota (Pemko) Langsa malam ini akan gelar Pawai Takbir

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:57 WIB

Wali Kota Langsa Silaturahmi Bersama Insan Pers Di Pendopo.

Berita Terbaru

ACEH UTARA

Aceh Utara Kaya Gas, Tapi Warganya Hidup dalam Kelangkaan

Selasa, 18 Nov 2025 - 10:57 WIB