Sumbawa Besar|NTB, ( Rabu, 3 September 2025),– Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumbawa Menggugat menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Sumbawa, Rabu (3/9/2025). Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan empat tuntutan yang mereka nilai mendesak untuk segera ditindaklanjuti.
Ketua DPRD Sumbawa, Nanang Nasiruddin, menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi mahasiswa tersebut. “Aspirasi ini akan kami respon secara serius. DPRD akan memproses sesuai kewenangan dan menyampaikan rekomendasi ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya di hadapan massa aksi.
Selain DPRD, Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot juga hadir langsung menemui mahasiswa. Ia menyampaikan apresiasi atas jalannya aksi yang berlangsung damai dan berjanji untuk menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan. “Untuk isu lokal akan kami proses di tingkat daerah, sementara aspirasi yang bersifat nasional akan kami teruskan ke pemerintah pusat,” kata Jarot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Presidium Integritas Transparansi Kebijakan (ITK) Sumbawa, Abdul Haji, S.Ap, menegaskan bahwa janji tersebut harus diikuti dengan bukti nyata.
“Kami menghargai sikap terbuka DPRD dan Bupati. Namun, masyarakat butuh transparansi. Jika memang ditindaklanjuti, harus ada dokumen resmi, jadwal, dan mekanisme yang jelas agar publik dapat mengawasi,” ujar Abdul Haji.
Empat tuntutan mahasiswa tersebut meliputi: mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, meminta Presiden mencopot Kapolri, menolak rencana kenaikan pajak, dan mendorong DPRD Sumbawa memperkuat pengawasan sektor pendidikan.
Menurut Abdul Haji, rekan rekan mahasiswa harus menyiapkan mekanisme pemantauan publik untuk memastikan aspirasi benar-benar ditindaklanjuti. “Integritas politik diukur dari langkah nyata, bukan sekadar janji,” katanya menegaskan.
Aksi mahasiswa ini berlangsung aman dengan pengawalan aparat kepolisian dan TNI. Massa aksi membubarkan diri setelah perwakilan mereka diterima langsung oleh pimpinan DPRD dan Bupati Sumbawa. (Aj)