Ketua Aliansi Serahkan Berkas ke DPR Komisi B Terkait Nasib Kelompok Tani di Kota Subulussalam

KABIRO SUBULUSSALAM- ACEH SINGKIL

- Redaksi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:09 WIB

50106 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam – Ketua Aliansi Masyarakat Tani Kota Subulussalam, Anas Mahpudin, menyerahkan berkas pengaduan resmi kepada Komisi B DPR Kota Subulussalam, yang diterima langsung oleh Ketua Komisi B, Hasbulah, di ruang kerjanya, Selasa (28/10/2025).

Penyerahan berkas tersebut merupakan tindak lanjut dari persoalan lahan masyarakat yang kini kembali mencuat. Warga mengeluhkan munculnya sertipikat tanah baru yang diterbitkan BPN di atas lahan garapan masyarakat, tanpa adanya kejelasan proses dan sosialisasi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi B Hasbulah menyambut baik kedatangan perwakilan Aliansi dan menyatakan siap menindaklanjuti laporan tersebut. Ia juga mendengarkan langsung keluhan dan penjelasan dari Anas Mahpudin terkait kondisi di lapangan.

“Kami berharap persoalan lahan kelompok tani ini dapat segera diselesaikan dengan adil. Jangan sampai masyarakat kecil terus menjadi korban dari ketidakjelasan administrasi dan kepentingan perusahaan,” ujar Anas Mahpudin.

Baca Juga :  Warga Desa Darul Makmur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Penuh Khidmat

Anas menjelaskan, sebagian besar lahan masyarakat tiba-tiba masuk ke dalam wilayah HGU PT Lotbangko, padahal kelompok tani sudah berdiri dan mengelola lahan tersebut sejak tahun 2005, bahkan ada yang lebih lama lagi.

Berdasarkan data yang diterima, HGU PT Lotbangko sempat berakhir pada tahun 2019 dan diperpanjang pada tahun 2021, namun masyarakat tidak pernah mengetahui kapan proses pengukuran maupun pembentukan ulang HGU tersebut dilakukan.

“Kami tidak tahu kapan pengukuran itu dilakukan. Tiba-tiba lahan kami sudah berada dalam peta HGU perusahaan. Padahal dalam ketentuan ATR/BPN, setiap perpanjangan HGU wajib melalui proses verifikasi, termasuk memastikan tidak tumpang tindih dengan lahan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Anas menyoroti bahwa Walikota Subulussalam sebelumnya sempat membawa persoalan sengketa lahan ini ke DPR RI dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP). Namun, hingga kini tidak ada kejelasan atau tindak lanjut nyata dari hasil pertemuan tersebut.

Baca Juga :  Skandal Dana Desa Subulussalam: Tiga Laporan Korupsi "Mangkrak" di Inspektorat, Warga Ancam Lapor Polisi!

“Walikota sempat menyampaikan masalah ini ke DPR RI untuk RDP. Tapi setelah itu, semua seolah bungkam. Tidak ada kelanjutan yang jelas. Sementara masyarakat terus dirugikan,” ungkap Anas dengan nada kecewa.

Ia juga menambahkan bahwa PT Lotbangko diduga telah menimbulkan berbagai persoalan di lapangan, termasuk penutupan akses jalan menuju kebun dan lokasi masyarakat mencari ikan — yang merupakan satu-satunya jalan utama bagi warga untuk beraktivitas dan mencari nafkah.

“Kami berharap Walikota jangan tutup mata dengan penderitaan rakyatnya yang terus ditekan oleh kepentingan perusahaan,” pungkas Anas Mahpudin.

Aliansi Masyarakat Tani berharap DPR dan pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan konflik lahan tersebut, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang di atas lahan mereka sendiri.

[Parlindungan, Wartawan Oposisi News86. com Subulussalam]

Berita Terkait

Warga Panglima Sahman Laporkan Dugaan Anggaran Dana Desa Fiktif ke Kejaksaan
Pesta Pramuka Penggalang VIII dan Jambore Cabang 2025 Semarak di Bumperta Sada Kata Namo Buaya
Santri Berprestasi di Lapangan Hijau: SMA dan SMP Dayah Perbatasan Minhajussalam Raih Juara 1 Mini Soccer Kapolres Cup II
Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers
KEBEBASAN PERS DICABIK-CABIK DI SUBULUSSALAM:
Diduga Berawal dari Cekcok, Warga Simpang Kiri Laporkan Kasus Penganiayaan dan Perusakan Mobil ke Polres Subulussalam
Subulussalam Menggugat: Ketika Kaca Pecah Mobil Menjadi Simbol Demokrasi yang Terluka
Kasi Intel Kejari Subulussalam Lakukan Pengawasan Proyek Revitalisasi SMA Muhammdiyah

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Kapolresta Barelang Sambut Silaturahmi Pewarta Foto Indonesia Kepri, Dorong Sinergi Positif Dunia Jurnalistik dan Kepolisian

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Pembongkaran Illegal Di Punggur: Bumi Batam Dirobek, Hukum Dibungkam?

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:46 WIB

Skandal ‘Potong-Timbun’ di Batam: Jerat Hukum yang Mandul di Teluk Mata Ikan.

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Laksanakan Arahan Dirjenpas, Rutan Batam Gelar Kegiatan Razia Dan Tes Urine Bersama APH. 

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:15 WIB

Batam Dalam Genggaman Judi Jempot: Melawan Hukum, Mengangkangi Izin.

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Ironi Senja di Bengkong: Uang Rp3 Ribu dan Luka Masa Depan yang Tercabik

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Kompolnas Award 2025: Polsek Batu Ampar Raih Predikat Terbaik se-Indonesia

Berita Terbaru