HMI Aceh Sebut, Berjiwa Besarlah menerima kekalahan, yang Menang Wujudkan Kemakmuran Untuk Rakyat Aceh

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Rabu, 4 Desember 2024 - 02:03 WIB

50338 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Reza Hendra Putra Ketua BADKO Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh, Rabu (04/13/24), kepada awak Media menyampaikan Apresiasi, atas terselenggaranya Pilkada Aceh 2024 yang berjalan dengan tertib, baik dan damai.

Kendati ada beberapa golongan dan organisasi sayap partai atau underbow yang mengatasnamakan organisasi kepemudaan yang terus mencoba menggiring opini seolah adanya kecurangan.

Dikesempatan ini kami menyampaikan sikap kepada panitia penyelenggara. Dan pengawas pemilu untuk tidak mudah mempercayainya, sebab kita memiliki lembaga resmi negara yang telah jauh hari terlibat dan mengawasi hingga tuntas saat ini.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sambung Reza, Proses pemilihan sudah berjalan dengan baik dengan terpilihnya satu pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Muzakir Manaf dan H Fadhullah, ini sebagai tanda kalau presesi pemilihan ini berjalan dengan Demokrasi.

Maka saat ini yang penting untuk kita lakukan adalah mengawal tahapan akhir proses Pilkada hingga pengumuman resmi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur nantinya.

Baca Juga :  Untuk Penindakan Prostitusi Di Banda, Ini Penjelasan Kabid PSI?

Ketua HMI Aceh mengungkapkan harapannya kepada pasangan calon terpilih, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh), agar dapat membawa perubahan nyata dan menjadi teladan bagi masyarakat Aceh.

“Saya pikir, merujuk pada data sementara yang dirilis melalui Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU), dapat dikatakan bahwa Mualem-Dek Fadh adalah pemenang Pilkada Aceh 2024. Namun, kita tetap harus menunggu pengumuman resmi dari KIP Aceh,” ujar Reza.

Dalam pernyataannya, Reza menekankan bahwa kemenangan dalam Pilkada bukan hanya soal meraih kekuasaan, melainkan tentang tanggung jawab besar untuk memenuhi amanah rakyat.

“Hasil Pilkada ini bukan sekadar soal posisi atau jabatan, tetapi tentang tanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita besar rakyat Aceh. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan semua pihak adalah kunci untuk menjadikan Aceh sebagai provinsi yang Islami, maju, mandiri, dan sejahtera,” jelasnya.

Reza juga menyampaikan beberapa harapan untuk kepemimpinan baru di Aceh, yaitu: Kepemimpinan yang Transparan dan Responsif terhadap kebutuhan rakyat, Perbaikan Kesejahteraan Ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup Masyarakat, Penguatan Pelayanan Publik agar mudah diakses oleh semua lapisan Masyarakat, Pelestarian Nilai-Nilai Keislaman yang menjadi identitas utama Aceh, Rekonsiliasi dan Persatuan, guna menghapus sekat-sekat perbedaan demi keharmonisan Masyarakat, Perubahan Nyata di Semua Sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya, dan Pemberdayaan Generasi Muda sebagai pelopor perubahan dan kemajuan.

Baca Juga :  Gerbong Mutasi Berputar di Polda Aceh: Empat PJU dan Dua Kapolres Bergeser Posisi

Di akhir pernyataannya, Reza mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh untuk bersatu dalam membangun masa depan Aceh yang lebih baik.

“Mari kita tinggalkan perbedaan tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada 03 yaitu persatuan Indonesia, mati kita bergandengan tangan demi masa depan Aceh yang lebih baik, yang kalah mesti berjiwa besar menerima kekalahannya dan yang menang tidak eforia yang berlebihan pula, yang terpenting kita dapat menghadirkan perubahan yang berarti dan menjadikan Aceh lebih maju dan bermartabat, ” tutupnya. [Tim IWO – Aceh]

Berita Terkait

Selamat & Sukses
Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Resmi Sandang Pangkat Irjen
Truk Tangki CPO Rusak Jalan Nasional, KPA Dorong Investasi Pelabuhan CPO untuk Solusi Jangka Panjang
Paskibraka Gayo Lues: Sebuah Langkah Taktis Menuju Cita-Cita
Kolaborasi Strategis TNI dan Satgas Swasembada Pangan di Aceh
Latsar Calon ASN Kemenkumham Aceh: Fondasi Integritas di Era Disrupsi
Gayo Lues Siap Perangi Stunting dan Perkuat Keluarga dengan Anggaran DAK BKKBN 2025
SWI Aceh Mengutuk Keras Penyerangan Terhadap Jurnalis dan Pengurus IWOI Di Aceh Besar

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:12 WIB

Karimun Diguncang Skandal ‘Gelper’ Berkedok Permainan Anak: Anak-anak di Arena Judi Terselubung, Dinas Pariwisata Ancam Cabut Izin!

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Gegara Duit Judi KIM: Karimun Terancam Jadi Kota Gelap Perjudian Misteri Bekingan Kuat Di Balik Riuh Tebak Lagu Di Pusat Kota

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:19 WIB

Pemkab Karimun Lelang 11 Jabatan Kadis Dan Kaban

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Bupati Karimun Resmikan Peternakan Ayam Petelur Bumdes Pongkar Jaya.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Jebakan Cukai di Kundur: Rokok Ilegal Marak, Negara Merugi, APH Dituntut Tuntas

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:36 WIB

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:47 WIB

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:52 WIB

Karimun Darurat Rokok Ilegal: Kebebasan Berjualan di Bawah Hidung Penegak Hukum Adalah Tamparan Bagi Negara

Berita Terbaru