Dan Apakah Sudah Sesuai Dengan Harga Dipakai Di E Katalog, Kita Tunggu Saja, ???.
Karimun/Kepri – Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) mengendus empat indikasi kecurangan yang kerap terjadi dalam pengadaan barang dan jasa di e-katalog. Berbagai indikasi tersebut menjadi atensi Stranas PK untuk ditindaklanjuti.
Disampaikan Koordinator Harian Stranas PK, Niken Ariati, pihaknya akan meluncurkan sebuah sistem untuk memantau berbagai indikasi kecurangan tersebut. Sistem ini merupakan bentuk kerja sama antara Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta Telkom.
“Dengan adanya pengadaan-pengadaan tersebut, risiko tetap ada fraud-nya,” kata Niken saat dijumpai di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Nantinya, sistem tersebut bakal diberikan ke aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) untuk mengawasi belanja pemerintah lewat e-katalog. Adapun indikasi yang ditemukan Stranas PK bermacam-macam.
Pertama, yakni pembelian barang di vendor yang sama berkali-kali. Kedua, ketika ada kenaikan harga tiba-tiba atas barang yang hendak dibeli, tetapi harganya kembali turun seusai barang dibeli.
“Ketiga, ini orang baru tayang, baru tayang enggak lama langsung diklik beli,” ungkap Niken.
Keempat, yakni ketika penjual secara cepat menyusun paket, kemudian tak lama berselang terjadi pembelian. ( Berita satu, 29/02/24 ).
Pengadaan Baju untuk Siswa SMP dalam tahap pengerjaan, dan kita belanja secara E katalog, kalau pakai E katalog sudah ada perusahaanya dan hanya ada satu perusahaan yang mengklik pengadaan baju seragam yang kita upload. Seperti yang di sampaikan Ermita Selviana S.Pd Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan baju seragam siswa SMP di ruangan kerjanya Kamis, (22/08/24).
Masih menurut PPTK kegiatan tersebut, cuman PT.Sinergi Batam Jaya mungkin yang mampu jadi penyedia karena Anggaranya besar, dan tahun kemaren juga PT yang sama, dengan harga untuk Baju Osis 230.000/ Pasang, Baju Pramuka 240/ Pasang, ada sebanyak 3966 Stel yang kita pesan.
“Batas kontrak 4 November Tahun 2024 dengan total Anggaran 1.864.020.000, serta kita menjamin bahan lebih bagus , kita rencanakan september uda clear,” Tegas Ermita.
Dalam hal ini timbul juga pertanyaan kenapa Dinas Pendidikan dalam hal ini, bidang SMP juga belanja pada PT yang sama sedangkan Tahun kemaren juga selesainya agak lambat, Pihak Wali Murid mungkin juga menantikan Baju tersebut di bagikan, agar nantinya bisa di lihat mutu dan Kwalitas Baju tersebut. Apakah sudah sesuai dengan harga yang di pakai dalam E katalog tersebut.
[SAJIRUN S]