Batam – Dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban, Rutan Kelas llA Batam melaksanakan razia rutin “One Day One Room” pada Senin(21/04/2025).
Program ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Batam untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, serta mencegah masuknya barang barang terlarang ke dalam Rutan.
Setiap harinya, razia dilakukan secara bergiliran pada blok hunian warga binaan.
Proses pemeriksaan meliputi pengecekan menyeluruh terhadap barang barang pribadi, perlengkapan kamar, hingga pemeriksaan detail pada struktur bangunan.
Dengan pendekatan ini petugas memastikan tidak ada celah bagi keberadaan narkoba maupun barang ilegal lainya.
Langkah tersebut juga menjadi upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di dalam Rutan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam,Purwo Aji Prastyo menegaskan bahwa program ini bertujuan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan aman.
Melalui Razia rutin One Day One Room ini, kami berupaya memastikan seluruh blok hunian bebas dari barang barang terlarang.
Hal ini penting untuk mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif bagi pembinaan warga binaan”, Ujar Purwo Aji.
Pelaksanaan Razia dilakukan dengan prosedur yang ketat namun tetap mengedepankan hak hak kemanusiaan para warga binaan.
Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara cermat pada barang barang pribadi dan area kamar, dan memastikan tidak ada celah bagi penyalahgunaan barang barang terlarang yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban.
Pokus utama program ini adalah pencegahan masuknya narkoba, alat komunikasi ilegal, senjata tajam, serta barang barang berbahaya lainya.
Program “One Day One Room” tidak hanya memberikan dampak positif terhadap keamanan Rutan tetapi juga, menjadi bukti nyata komitmen Rutan Kelas llA Batam dalam mendukung akselerasi Menteri lmigrasi dan pemasyarakatan serta perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk memberantas peredaran narkoba di Lapas dan Rutan.
Dengan lingkungan yang aman dan tertib, Rutan Batam berharap proses pembinaan warga binaan dapat berlangsung efektif dan menciptakan individu yang lebih baik dan siap berkontribusi positif saat kembali masyarakat. [ALBAB]