Diduga Buruknya Pelayanan Petugas RSUD Datu Beru Aceh Tengah : Keluarga Pasien Meradang

Siwah Rimba

- Redaksi

Jumat, 31 Januari 2025 - 03:01 WIB

50414 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Takengon – Pelayanan petugas Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru Aceh Tengah dinilai sangat mengecewakan, hal itu diduga buruknya respon dari petugas RSUD dalam melayani pasien.

Buruknya pelayanan tersebut dialami oleh seorang pasien korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) berinisial HD, warga kampung Lenga , Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah yang masuk RSUD pada 8/1/2025 kemarin.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat kecelakaan tersebut, HD mengalami cidera luka di bagian lengan dan kepala, serta patah tulang belakang (tulang punggung) yang mengakibatkan HD tidak bisa banyak bergerak dan hanya bisa berbaring ditempat tidur.

Dugaan buruknya pelayanan petugas RSUD tersebut disampaikan RBM ayah kandung HD, pasien lakalantas pada media ini via sambungan WhatsApp, minggu, 12/1/2025 .

Menurut RBM ayah kandung HD, dari pertama masuk anaknya dirawat di RSUD Datu Beru selama 3×24 jam, sampai anaknya dibawa pulang ke rumah, anaknya tidak menerima sebutir obat pun dari Rumah Sakit selama dirawat,,ujarnya.

Bahkan katanya, petugas Rumah Sakit beralasan obat yang ada di RSUD kurang bagus sehingga RBM terpaksa harus menebus obat di apotik dengan menggunakan uang pribadi .

Kemudian pada saat masuk dan di Rontgen kenapa tidak semua badannya di Rontgen , kok cuma tangannya saja, padahal ini korban laka lantas, sudah pasti korban mengalami benturan keras ,,tutur nya kesal.

Selain itu keluh RBM, dirinya meminta kepada petugas Rumah Sakit agar HD di rawat sampai (5) hari, namun anehnya petugas RS UD yang bertugas saat itu meminta saya untuk membawa pulang HD, seraya petugasnya berkata disini harus kami ngapain lagi
Bapak bawa pulang saja HD ke rumah, di rumah HD bisa bergerak atau bisa berjalan pelan – pelan,, sebut RBM meniru kata – kata dari petugas Rumah Sakit tersebut.

Atas arahan petugas Rumah Sakit , terpaksa kami pihak keluarga membawa pulang HD tanpa membawa sebutir obat pun dari rumah sakit, padahal semua biaya perawatan sudah di tanggung di klaim oleh pihak Asuransi Jasa Raharja.
Dan saat pasien hendak dibawa pulang tidak ada satu pun petugas yang membantu atau mendorong pasien ke mobil ,,tutur nya.

Baca Juga :  Dua Ketua ORMAS Nasional Silaturahmi Dengan Relawan HAMAS

Namun yang menusuk hati kami keluarga lanjut RBM, baru sehari setelah HD kami bawa pulang ke rumah, keluarga melihat ada keanehan dan timbul tanda tanya keluarga dengan perasaan cemas kenapa HD tidak bisa bergerak setelah pulang dari rumah sakit
Apa kendala sebenarnya.

Pada akhirnya, Kamis 16/1/2025, keluarga memutuskan membawa kembali HD ke RSUD Datu Beru untuk diperiksa agar diketahui apa keluhannya,
HD kembali di Rontgen via jalur mandiri berbayar.
Dari hasil Rontgen dr.Spesialis Radiologi,
dr. Darma Tapa Gayo, Sp. Rad, baru diketahui bahwa tulang belakang (punggung) nya patah,,jelas RBM kesal.

Saya merasa sangat kecewa dengan tindakan dan pelayanan petugas RSUD Aceh tengah terhadap anak kandung saya, akibat kelalaian dan buruknya pelayanan petugas, kami keluarga tidak tahu kalau HD mengalami patah tulang belakang akibat insiden tersebut, Kenapa HD tidak di Rontgen seluruh badan pas hari pertama setiba di RSUD aceh tengah.

Sekarang HD sudah di rujuk ke RSZA Banda Aceh untuk menjalani perawatan lebih lanjut,,pungkas nya.

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Aceh Tengah, N. Himawan RO, SKM, MH saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Rabu 15/1/2025 mengatakan, saya baru tau ada kejadian seperti ini, terimakasih informasinya bang, ini akan kami telusuri bagai mana kronologis sebenarnya, kasih kami waktu nanti saya jawab semuanya,, ujar N.Himawan.

Pada Sabtu malam 18/1/2025 , N. Himawan menghubungi media ini via WhatsApp memberikan konfirmasinya terkait kronologis kejadian pelayanan di RSUD Aceh Tengah.
Menurut nya, informasi yang di berikan oleh keluarga atau orang tua pasien kepada media ini sangat bertolak belakang.
Perlu kami jelaskan, yang pertama pasien atas nama HD itu masuk hari Rabu tanggal 8/1/2025 akibat laka lantas , pasien masuk dengan keadaan luka ringan yaitu lecet di kening dan lengan tidak ada patah tulang, dan pasien ditangani di ruang bedah oleh Doktor bedah pada tanggal 9/1,, ujar Humas.

Dia melanjutkan, pada tanggal 11/1, pasien di dampingi oleh dua orang keluarga ,satu laki laki dan satu perempuan, jadi dari tanggal 8 sampai tanggal 11/1/2025 keadaan pasien normal- normal saja,
Jadi menurut kami tidak ada kendala. pembayaran karena sudah di tanggung , malah kami sudah membantu karena pasien tidak ada asuransi Jasa Raharja, nah di tanggal 11 inilah terjadi mis komunikasi antara keluarga pasien dengan pihak rumah sakit , karena pada saat itu pasien di dampingi oleh dua orang keluarganya, nah salah satu dari dua orang tersebut meminta kepada kami pihak rumah sakit untuk mengizinkan dia membawa pulang pasien ke rumah, sementa keluarga pasien yang laki- laki meminta pasien dirawat sampai tuntas,,sebut Humas.

Baca Juga :  Tim Wasev Mabes TNI Kunjungi Lokasi TMMD ke-121 Kodim 0106/Aceh Tengah

Sementara keluarga pasien yang perempuan lanjut humas, meminta pasien dipulangkan hari itu juga, dalam hal ini pihak rumah sakit mengambil alternatif. Pasien belum boleh di bawa pulang hari Sabtu karena dokter nya tidak ada, nanti hari Senin dokter baru masuk dan nanti dokter lah yang bisa memutuskan pasien di bolehkan untuk pulang atau tidak, nah tetapi keluarganya si pasien yang perempuan tetap ingin membawa pulang pasien di hari Sabtu tersebut dengan alasan ingin berobat ke dokter spesialis karena di dokter spesialis obatnya lebih bagus ,,ujarnya.

Terkait pasien selama dirawat tidak pernah dikasih obat itupun bertolak belakang dengan informasi yang di berikan oleh keluarga pasien, karena keterangan dari pihak kepala ruangan, pihak dokter dan perawat itu tidak demikian, kita punya rekam medis, petugas kami tidak pernah mengeluarkan kalimat yang kurang etis terhadap pasien manapun.

Agar tidak jadi fitnah di kemudian hari, saya selaku humas di RSUD Datu Beru Aceh Tengah ingin melakukan mediasi dengan pihak keluarga pasien biar ada titik temunya dari persoalan ini, kapan pihak Abang dari media punya waktu untuk kita duduk, antara keluarga pasien dengan pihak media dan pihak rumah sakit untuk mencari kebenarannya, disaat kita lakukan mediasi nanti mohon abang  dari pihak media untuk hadir di tempat kita lakukan mediasi , supaya persoalan ini menjadi terang dan tidak menjadi fitnah,,pungkas humas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah. dr. Yunasri.M.Kes. saat dihubungi media ini via chat WhatsApp Jum’at 24/1/2025 untuk silaturrahmi dan konfirmasi terkait hal ini. Yunasri mengatakan, saya lagi di luar daerah, jawabnya singkat.
(Muhadar)

Berita Terkait

Menghabiskan Anggaran 7,3 Milyar , TTI Minta Bupati Aceh Tengah Batalkan  Bimtek Desa
Pelayanan RSUD Aceh Tengah Dipertanyakan, Hamdan Kini Dirawat di RSUZA Banda Aceh
H. Hamdan SH, Terima SK Sebagai Wakil Ketua DPR Kabupaten Aceh Tengah
Nasdem Siap Kerja Keras Menangkan Pasangan Haili Yoga-Muchsin Hasan
Dua Ketua ORMAS Nasional Silaturahmi Dengan Relawan HAMAS
Tim Wasev Mabes TNI Kunjungi Lokasi TMMD ke-121 Kodim 0106/Aceh Tengah
Haji Uma Tanggung Biaya Pendamping Bayi Penderita Tumor Ganas Asal Aceh Tengah
Sinergi Sosial PLN dan Kejati Aceh, Terangi Puluhan Rumah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 08:04 WIB

Ruang Staf di Lantai 3 Polda Banten Sempat Terbakar, Wakapolda Banten Berikan Penjelasan

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:36 WIB

Kapolda Banten Dampingi Wapres RI Tinjau Kesehatan, Pendidikan Dan Infrastruktur

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

100 Hari Capaian Kinerja Program Asta Cita Presiden RI Di Polda Banten

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:00 WIB

BPJS Serang Banten Tipu – Tipu Peserta Pada Akhirnya Saling Lempar VS Prisai Lepas dari Tanggung jawab

Selasa, 28 Januari 2025 - 15:38 WIB

Polda Banten Siapkan PAM Jalur dan Kompi Kerangka untuk Amankan Libur Nasional.

Senin, 27 Januari 2025 - 19:08 WIB

Perkuat Sinergitas Dengan Ulama, Kapolres Lebak Silaturahmi Dengan Mama K.H. Hasan Basri Ciheulang

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:25 WIB

Kapolres Lebak Hadiri Peringatan Isra Mi’raj 1446 H di Ponpes Nurul Falah Kampung Pasir Malang

Senin, 20 Januari 2025 - 12:32 WIB

Dua Pemuda Cabuli Gadis 15 Tahun (Tuna Daksa)

Berita Terbaru

GAYO LUES

Polres Gayo Lues Siap Amankan Idul Fitri 1446 H Tahun 2025.

Kamis, 20 Mar 2025 - 17:07 WIB

ACEH UTARA

Bupati Aceh Utara Tunjuk Jalaluddin sebagai Plt Kadis Kesehatan

Selasa, 18 Mar 2025 - 22:54 WIB