Peredaran Rokok Ilegal di Batam Kian Marak, Ada Indikasi Bekingan Kuat, Presiden Prabowo Didesak Turun Tangan

KABIRO BATAM

- Redaksi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:48 WIB

50163 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATAM – Hingga saat ini, Peredaran rokok tanpa pita cukai merek UFO-Mind di Batam semakin menjadi-jadi, disinyalir semakin tak terkendali. Dugaan adanya oknum kuat yang membekingi bisnis ilegal ini menguat seiring dengan minimnya tindakan nyata dari instansi terkait, seperti Bea Cukai Batam dan Dinas Pendapatan Daerah, Jum’at (15/08/2025).

Situasi ini memicu desakan publik agar Presiden RI Prabowo Subianto turun tangan langsung untuk memberantas mafia rokok ilegal yang merugikan negara dan merusak iklim usaha yang sehat.

Indikasi Pembiaran dan Dugaan Keterlibatan Oknum

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun media massa berulang kali menyoroti maraknya peredaran rokok non-cukai ini, tidak ada satu pun tindakan penertiban yang terlihat. Rokok UFO-Mind tetap beredar bebas di pasaran, seolah-olah mendapat izin khusus untuk tidak dikenai cukai. Pembiaran yang terjadi menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat, apakah memang ada pihak yang sengaja menutup mata atau bahkan terlibat dalam bisnis ilegal ini?

Baca Juga :  Ironi Senja di Bengkong: Uang Rp3 Ribu dan Luka Masa Depan yang Tercabik

Salah satu sosok yang diduga memiliki peran sentral dalam bisnis ini adalah seorang pengedar berinisial HN. Ia dikenal di kalangan media sebagai ‘tukang kondisikan’ jatah bulanan atau yang sering disebut sebagai ‘bagi-bagi roti’ untuk membungkam media yang dianggap berpotensi mengganggu kelancaran bisnis rokok ilegalnya. Praktik ini menunjukkan betapa terstrukturnya jaringan peredaran rokok ilegal di Batam.

Ancaman Penyelundupan dan Sanksi Hukum yang Mandul

Selain peredarannya yang masif di dalam kota, ada kekhawatiran kuat bahwa rokok ilegal ini juga akan diselundupkan ke luar daerah, yang berpotensi memperluas dampak buruknya. Hal ini jelas melanggar Pasal 54 Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai.

Undang-undang tersebut dengan tegas menyatakan bahwa pelaku yang menawarkan atau menjual rokok tanpa cukai dapat diancam pidana penjara 1 hingga 5 tahun dan/atau denda 2 hingga 10 kali nilai cukai yang seharusnya dibayarkan.

Baca Juga :  Polresta Barelang Bersama Tim Terpadu Robohkan Tempat Penyalahgunaan Narkoba Di Kampung Madani.

Namun, sanksi hukum yang jelas ini seakan tidak berlaku di Batam. Penegakan hukum yang tumpul membuat para pelaku merasa kebal, dan bisnis rokok ilegal terus berjalan tanpa hambatan. Publik mempertanyakan mengapa Bea Cukai dan Dinas Pendapatan Daerah tidak mengambil langkah tegas, padahal kerugian negara dari sektor ini sangat besar.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak-pihak terkait, baik dari Bea Cukai maupun Dinas Pendapatan Daerah, belum memberikan tanggapan atau konfirmasi.

Situasi ini semakin memperkuat dugaan adanya kejanggalan dan pembiaran yang disengaja. Desakan kepada Presiden Prabowo untuk segera bertindak diharapkan dapat mengakhiri praktik ilegal ini dan memulihkan wibawa hukum di Batam. []

Berita Terkait

Genggaman Judi Liar Di Batam: Kota Industri Diguncang’Jackpot’Ilegal, !
Polres Barelang Infeksi Mendadak Di Pasar Jodoh Tos 3000 Ada Apa,?. 
Dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-80 Korps Marinir.
POLDA KEPRI TERIMA KUNJUNGAN IRJEN. POL. IBNU SUHAENDRA:
Reskrim Polsek Sekupang Berhasil Bongkar Kasus Pencurian Dengan Pemberatan di Wilayah Patam Lestari
Kapolresta Barelang Sambut Silaturahmi Pewarta Foto Indonesia Kepri, Dorong Sinergi Positif Dunia Jurnalistik dan Kepolisian
Satreskrim Polsek Sekupang Berhasil Bongkar Kasus Pencurian Dengan Pemberatan di Wilayah Patam Lestari
POLDA KEPRI TERIMA KUNJUNGAN IRJEN. POL. IBNU SUHAENDRA: BAHAS PENANGANAN KASUS KEBAKARAN PT ASL BATAM

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 20:42 WIB

Anggota Koramil 1607-07/Lunyuk Tingkatkan Patroli Malam untuk Perkuat Keamanan Wilayah

Senin, 17 November 2025 - 19:47 WIB

29 Desa Dapat SHU? Ketua Gempar NTB Soroti Kejanggalan Mekanisme Dan Logika kebijakan

Senin, 17 November 2025 - 18:20 WIB

Ketua LSM Lingkar Hijau, Bung Taufan: “Aroma Rekayasa Semakin Menyengat, IPR Koperasi SBL Harus Dicabut!”

Senin, 17 November 2025 - 16:03 WIB

Perkuat Kepedulian Lingkungan, Koramil Lunyuk Bersama PT AMMAN Tanam Pohon di Danau Jelapang

Senin, 17 November 2025 - 15:48 WIB

Pertemuan dengan Kapolda NTB Melebar, GEMPAR NTB Bongkar Kejanggalan IPR Lantung dan Pembagian SHU

Senin, 17 November 2025 - 13:28 WIB

Balai Pemasyarakatan Kelas II Sumbawa Besar Gelar Donor Darah Peringati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025

Senin, 17 November 2025 - 13:24 WIB

Bapas Kelas II Sumbawa Besar Terima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB

Senin, 17 November 2025 - 13:20 WIB

Bapas Kelas II Sumbawa Besar Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Lahan SAE Ai Maja Lapas Sumbawa Besar sebagai Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru

KOTA LANGSA

Pemko Langsa Gelar MUSRENBANG RPJMD Kota Langsa Tahun 2025-2029

Senin, 17 Nov 2025 - 22:18 WIB