Koperasi Desa Merah Putih Resmi Dibentuk di Desa Boak, Diharapkan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Rakyat

REDAKSI NTB

- Redaksi

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:05 WIB

5069 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB,– Melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang digelar pada Selasa (2/6/2025) pukul 13.00 WITA di Gedung Serbaguna Desa Boak, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih resmi terbentuk dengan struktur pengurus utama dan pengawas.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Camat Unter Iwes, Kepala Desa beserta perangkatnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, serta masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koperasi ini didirikan sebagai bentuk implementasi program nasional untuk pemberdayaan masyarakat desa melalui usaha kolektif dan terorganisir. Tujuannya sangat jelas: meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi lokal, hingga mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak dengan meningkatkan nilai tukar produk pertanian.

Kepala Desa Boak, Aminollah, menyampaikan bahwa keberadaan koperasi ini sejalan dengan program Presiden Prabowo yang mendorong lahirnya koperasi-koperasi produktif di desa. Ia menekankan pentingnya modal usaha dan pengelolaan yang jujur serta profesional sebagai kunci keberhasilan.

Baca Juga :  Abraham Samad: Pimpinan KPK Dungu dan Memalukan

“Koperasi Merah Putih ini kami bentuk sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Sasaran utamanya adalah sektor pertanian dan kesehatan. Namun, saat ini kami masih menghadapi kendala terkait modal usaha. Kami berharap ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat untuk mengakses bantuan permodalan,” jelas Aminollah.

Ia juga menggarisbawahi bahwa pengurus yang telah ditunjuk haruslah orang-orang yang mampu dan jujur dalam mengelola koperasi. Menurutnya, sekalipun seseorang memiliki kemampuan, jika tidak jujur maka koperasi akan sulit berkembang. Ia menekankan pentingnya integritas dan edukasi teknis melalui pelatihan bagi para pengurus.

“Kami juga berharap pemerintah memberikan keringanan dalam hal permodalan, baik dari sisi suku bunga maupun persyaratan pinjaman. Karena jika dari awal pengurus sudah dibebani beban berat, tentu mereka akan kehilangan semangat,” imbuhnya.

Kepala Desa Boak ini juga mengutarakan harapannya agar Koperasi Merah Putih dapat menjadi penyeimbang dalam pasar hasil pertanian. Ia menyoroti praktik tengkulak yang kerap membeli hasil petani dengan harga sangat murah. Dengan koperasi, harga dapat distandarkan sesuai harga pemerintah sehingga petani mendapatkan keuntungan yang lebih adil.

Baca Juga :  ‎MTQ Kecamatan Utan Resmi Ditutup, Batuud Koramil Turut Serahkan Hadiah kepada Para Juara

“Kalau koperasi ini bisa menyerap hasil panen masyarakat dan mengelolanya dengan baik, maka modal akan berputar, kesejahteraan meningkat, dan ekonomi desa menjadi kuat. Tapi semua ini hanya bisa tercapai jika masyarakat ikut terlibat dan percaya pada koperasi,” ujarnya.

Ia juga berharap agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktif menjadi anggota koperasi. Menurutnya, semakin banyak anggota, maka koperasi akan memiliki kekuatan modal yang lebih besar. Di sisi lain, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan pun akan memberi manfaat nyata bagi para anggotanya.

Acara pembentukan Koperasi Merah Putih ini menjadi langkah awal yang strategis dalam upaya menciptakan kemandirian ekonomi desa. Dengan dukungan semua pihak—baik pemerintah, masyarakat, maupun pengurus—Koperasi ini diharapkan mampu menjadi contoh sukses pengelolaan ekonomi berbasis kerakyatan di Kabupaten Sumbawa. (An)

Berita Terkait

Jaga Budaya dan Kamtibmas, TNI-Polri Hadir di Tengah Tradisi Nyongkolan Sumbawa
Pria Diduga Pelaku Pencurian Ditemukan Tewas di Selokan Desa Hijrah, Polisi Selidiki Dugaan Penghakiman Massa
Danramil 1607-07/Lunyuk Hadiri MTQ, Harapkan Lahirnya Qari-Qariah Teladan
MTQ Kecamatan Lape Ditutup, Koramil 1607-06 Tegaskan Komitmen Bina Wilayah Lewat Pendekatan Keagamaan
‎MTQ Kecamatan Utan Resmi Ditutup, Batuud Koramil Turut Serahkan Hadiah kepada Para Juara
Akta Diubah Aset Dijual, Fahrony Tempuh Mediasi, Tuding Zahir Jual Aset Perusahaan Tanpa Izin
Babinsa Brangkolong Tekankan Pentingnya Kamtibmas dan Kebersihan Lingkungan Lewat Komsos
Koramil 1607-07/Lunyuk Tunjukkan Dukungan untuk MTQ, Hadiri Pelepasan Pawai Ta’aruf

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:40 WIB

Jajaran Redaksi Media Oposisi News 86 Berduka, Turut Berbelasungkawa atas Meninggalnya Jafar Ama Uwe

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:18 WIB

Remaja Masjid Jami’ Gelar Open Donasi untuk 1 Muharram

Minggu, 15 Juni 2025 - 14:22 WIB

Pemkab Gayo Lues Buka Beasiswa Kuliah untuk Masyarakat Kurang Mampu

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:32 WIB

Pemasangan Plang TNGL Tanpa Koordinasi, Camat Putri Betung: Apa Tujuan dan Maksudnya?

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:26 WIB

Hutan Gayo Lues Bakal Jadi Raja Ampat? Ini Rencana dan Dampaknya

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:04 WIB

Rentenir Berkedok Koperasi Mengancam Masyarakat Gayo Lues

Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:36 WIB

Bakti Religi Polres Gayo Lues: Membersihkan Masjid, Meningkatkan Kebersamaan dan Kepedulian

Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:18 WIB

ASN Gayo Lues Terbukti Tipu Warga, Puluhan Juta Rupiah Raib Tanpa Ijazah: Pengkhianatan Kepercayaan dan Kekuasaan

Berita Terbaru

GAYO LUES

Remaja Masjid Jami’ Gelar Open Donasi untuk 1 Muharram

Minggu, 15 Jun 2025 - 21:18 WIB