Viral di Medsos, LSM Sumbawa Kutuk Keras Ucapan AY: “Kami Bukan Preman!”

REDAKSI NTB

- Redaksi

Selasa, 2 September 2025 - 14:26 WIB

503,236 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB, (2 September 2025),– Pernyataan seorang pemuda berinisial AY di akun Facebook pribadinya menuai polemik dan menimbulkan reaksi keras dari sejumlah pegiat LSM atau NGO di Kabupaten Sumbawa. Dalam statusnya, AY menyebut adanya pihak-pihak yang dianggap sebagai “preman” dengan dalih menjaga kondusifitas daerah, yang dinilai menyudutkan tokoh masyarakat dan aktivis lokal.

Unggahan AY tersebut kemudian diposting ulang oleh akun Facebook milik Erman Hermawan, Owner SumbawaTV sekaligus pegiat media sosial dan tokoh media yang akrab disapa Bang Eman, Selasa (2/9/2025).

Ia menegaskan keberatannya dengan menuliskan kalimat, “Ada apa ini? Seorang pemuda mengatakan: Apakah semua orang yang menghimbau dan mengajak masyarakat menjaga Sumbawa aman dan kondusif termasuk golongan orang-orang preman? Contoh yang memberi himbauan Rektor UNSA, Ketua MUI Sumbawa, dan saya sendiri. Dinda AY saya harapkan dapat koreksi pernyataan tersebut.”

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bang Eman juga mengingatkan agar perbedaan pendapat tidak diarahkan pada hal-hal yang berpotensi memecah belah. Ia menegaskan, kebebasan berpendapat tetap dijamin konstitusi, namun harus dilakukan sesuai aturan dan tidak merusak fasilitas umum.

Menanggapi polemik tersebut, Welsukrianto selaku perwakilan pegiat LSM/NGO Sumbawa menyatakan sikap tegas. Ia menilai pernyataan AY tidak hanya keliru, namun juga menghina dan melukai perasaan para aktivis yang selama ini berkontribusi menjaga kondusifitas daerah.

Baca Juga :  Babinsa Desa Mata Laksanakan Pengamanan dan Pendampingan Crossing Kayu Rimba Campuran Milik Warga

“Kami sangat keberatan jika ada statement seperti itu. Kami ini punya niat baik, mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Sumbawa. Tapi dengan pernyataan tersebut, kami justru dianggap preman. Itu penghinaan berat bagi kami,” tegasnya.

Ia menambahkan, para pegiat LSM bukanlah pihak yang menghalangi aksi demonstrasi mahasiswa, melainkan berupaya agar penyampaian aspirasi berlangsung tertib dan damai. Hal itu terbukti dari aksi mahasiswa yang berlangsung aman di depan Kantor DPRD Sumbawa, yang dihadiri langsung Ketua DPRD, Bupati, Kapolres, dan Dandim 1607 Sumbawa.

“Syukur alhamdulillah, aksi demo hari ini berjalan tertib, aman, dan kondusif. Aspirasi mahasiswa didengar langsung oleh pimpinan daerah. Tapi sangat disayangkan ada putra daerah yang justru menyebut kami preman. Ini membuat kami terpukul,” ujarnya.

Foto; Welsukrianto di ruang unit tipidter polres sumbawa (2/9).

Welsukrianto memastikan pihaknya bersama sejumlah pegiat LSM melaporkan pernyataan AY ke pihak kepolisian. Mereka menilai unggahan tersebut berpotensi memprovokasi dan menimbulkan kebencian di tengah masyarakat.

“Kami mengecam keras pernyataan itu dan akan menempuh jalur hukum. Status seperti ini bisa memicu kebencian dan mengadu domba. Kami serahkan sepenuhnya pada aparat penegak hukum untuk memproses,” tandasnya.

Baca Juga :  ‎Menjelang HUT ke-80 TNI, Koramil Lunyuk Gelar Karya Bhakti TNI Prima di Wilayah Binaan ‎

“Dan Kami sangat prihatin dengan TNI-POLRI yang selalu siaga bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat, mengajak dan memberi himbauan kepada segenap masyarakat mengajak kita semua bagaimana sumbawa intan bulaeng tetap aman dan kondusif,”tutupnya.

Dalam unggahannya, AY menuliskan status di akun Facebook pribadinya yang menyatakan, “Saya jadi tertantang untuk demo bersama rakyat jika pemerintah Kabupaten Sumbawa membenturkan rakyat dengan preman dengan dalih menjaga kondusifitas daerah.”

Ia bahkan menambahkan ungkapan dalam bahasa Sumbawa: “Apa kapasitas nene bua sate sama bungkam rakyat, sate ku to merua preman nene, yang kalau diartikan: apa kapasitas kalian untuk membungkam rakyat, saya ingin tahu sejauh mana preman kalian.”

Ungkapan tersebut lah yang membuat pegiat LSM merasa geram, tersinggung, sekaligus terhina.

Hingga berita ini diterbitkan, laporan resmi ke pihak kepolisian langsung dilakukan oleh Welsukrianto perwakilan LSM Sumbawa. Mereka berharap aparat penegak hukum segera menindaklanjuti persoalan ini demi menjaga suasana kondusif di Kabupaten Sumbawa. (Af)

Berita Terkait

29 Desa Dapat SHU? Ketua Gempar NTB Soroti Kejanggalan Mekanisme Dan Logika kebijakan
Ketua LSM Lingkar Hijau, Bung Taufan: “Aroma Rekayasa Semakin Menyengat, IPR Koperasi SBL Harus Dicabut!”
GEMPAR NTB Bongkar Kejanggalan di Balik Panggung Panen Raya Emas dan Pembagian SHU IPR Lantung
Perkuat Kepedulian Lingkungan, Koramil Lunyuk Bersama PT AMMAN Tanam Pohon di Danau Jelapang
Pertemuan dengan Kapolda NTB Melebar, GEMPAR NTB Bongkar Kejanggalan IPR Lantung dan Pembagian SHU
Balai Pemasyarakatan Kelas II Sumbawa Besar Gelar Donor Darah Peringati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025
Bapas Kelas II Sumbawa Besar Terima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB
Bapas Kelas II Sumbawa Besar Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Lahan SAE Ai Maja Lapas Sumbawa Besar sebagai Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Walikota Langsa Launching Program Langsa Juara Mencetak 1000 Hafizh dan Hafizah Qur’an

Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:48 WIB

Walikota Langsa Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025

Senin, 7 Juli 2025 - 21:03 WIB

PAS Pulangkan Jenazah Ustadz Rahmatzul Azmi ke Langsa

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:27 WIB

Semarak HUT Ke-79 Bhayangkara di Langsa: Sinergi Polri-Masyarakat untuk Keamanan dan Kesejahteraan

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:17 WIB

Ratusan Jurnalis Aceh Serbu Langsa untuk UKW 2025, Perkuat Kualitas Pers Daerah

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:16 WIB

Pemerintah Kota (Pemko) Langsa malam ini akan gelar Pawai Takbir

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:57 WIB

Wali Kota Langsa Silaturahmi Bersama Insan Pers Di Pendopo.

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:36 WIB

Pemerintah Kota Langsa Berikan 59 Ekor Hewan Kurban Untuk Gampong dan Dayah.

Berita Terbaru