Akta Diubah Aset Dijual, Fahrony Tempuh Mediasi, Tuding Zahir Jual Aset Perusahaan Tanpa Izin

REDAKSI NTB

- Redaksi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:05 WIB

50400 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar | NTB, (12 Juni 2025),— Perseteruan bisnis antara dua pengusaha lokal mencuat di Kabupaten Sumbawa. Fahrony (48), seorang pengusaha asal Kecamatan Sumbawa, secara resmi mengajukan permohonan mediasi kepada Bale Mediasi Kabupaten Sumbawa. Permohonan tersebut terkait konflik kepemilikan dan pembagian keuntungan dalam tubuh perusahaan PT. Bogas Rahman Utama, yang juga menyeret nama rekannya, M. Zahir.

Dalam surat permohonan yang dilayangkan pada Rabu, 11 Juni 2025, Fahrony mengungkapkan bahwa dirinya yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Bogas Rahman Utama tidak pernah menerima bagian keuntungan sejak perusahaan tersebut mulai beroperasi. Ia juga merasa telah disingkirkan secara sepihak dari berbagai pengambilan keputusan penting perusahaan.

“Adapun dalam hal ini saudara Zahir telah membuat akta perubahan tahun 2017 tanpa sepengetahuan Komisaris,” tulis Fahrony dalam dokumen permohonannya. Ia menambahkan bahwa perubahan akta tersebut dibuat melalui seorang notaris bernama Nadia tanpa adanya pemberitahuan maupun persetujuan dari dirinya sebagai komisaris.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak berhenti di situ, Fahrony juga membeberkan dugaan penjualan tiga unit truk tangki milik perusahaan yang dilakukan oleh M. Zahir. Penjualan aset tersebut diduga dilakukan secara sepihak tanpa pelibatan maupun persetujuannya.

Baca Juga :  Sportivitas dan Silaturahmi Warnai Pembukaan Turnamen Sepak Bola di Desa Perung

Dengan dasar itulah, Fahrony memilih untuk menempuh jalur mediasi agar sengketa tersebut dapat diselesaikan secara damai, tanpa harus melalui proses pengadilan yang panjang dan berlarut-larut.

“Saya memohon kepada Bale Mediasi Kabupaten Sumbawa untuk kiranya memfasilitasi kami sebagai pemohon untuk dimediasi dengan termohon dan menyatakan akan mematuhi ketentuan serta tata cara standar operasional prosedur (SOP) penyelesaian sengketa yang ditetapkan oleh Bale Mediasi,” tulis Fahrony dalam suratnya.

Menanggapi permohonan tersebut, Kepala Bale Mediasi Kabupaten Sumbawa, Drs. A. Hadiputra Datulong, M.Si. Med., membenarkan bahwa pihaknya telah menerima dokumen resmi dari Fahrony.

“Jadi kita akan memanggil pihak pertama dulu atau pemohon, baru nanti kita akan panggil pihak kedua atau termohon. Intinya diusahakan ada win-win solution antara kedua belah pihak, dan saat ini kami sudah melakukan pemanggilan pertama kepada termohon, ” ujar Hadi kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/6/2025).

Namun respons berbeda datang dari pihak M. Zahir. Melalui kuasa hukumnya, Muhammad Isnaini, SH—yang akrab disapa Ismu—ia menyayangkan langkah Fahrony yang lebih memilih jalur mediasi ketimbang menempuh proses hukum secara langsung.

Baca Juga :  AHY Ajak Kader Dukung Anies Pimpin Perubahan Dan Perbaikan

“Kalau misalnya ada pihak yang keberatan, maka kami kasih ruang pidana dan ruang perdata. Silakan lapor ke polisi, kemudian berperkara di pengadilan. Daripada ngaku-ngaku kiri kanan segala macam. Jadi sederhana saja, kalau dia (Fahrony) merasa punya hak, ya lapor,” tegas Ismu saat diwawancarai melalui sambungan WhatsApp pada Jumat sore (13/6/2025).

Ismu juga menyebut bahwa laporan yang sempat dilayangkan Fahrony sebelumnya tidak mendapat tanggapan dari aparat penegak hukum. “Artinya memang kasus ini nggak patut, nggak layak dilaporkan. Itu bukan urusan kami lagi,” tandasnya.

Sengketa ini pun menjadi sorotan publik, mengingat kedua pihak yang berseteru memiliki latar belakang bisnis yang cukup dikenal di Kabupaten Sumbawa. Proses mediasi yang akan difasilitasi oleh Bale Mediasi Sumbawa diharapkan dapat menjadi jalan tengah penyelesaian konflik tanpa harus melibatkan proses hukum yang bisa memakan waktu dan biaya besar.

Publik kini menanti, apakah jalur mediasi ini akan membuahkan hasil atau justru menjadi awal dari babak baru sengketa hukum di balik bisnis PT. Bogas Rahman Utama. (Af)

Berita Terkait

Diduga Terlibat Skandal Dana Siluman dan BTT, GERPOSI Minta Kapolda dan Kajati Tangkap dan Periksa Gubernur Iqbal
Badko HMI Bali–Nusa Tenggara Tuntut Kejati NTB Usut Tuntas Tiga Kasus Mangkrak
Aliansi Pemantau Tenaga Kerja Desak Balai Pengawas Bertindak Tegas terhadap CV. Rajawali Pelita Mas
Polres Sumbawa Musnahkan 295,53 Gram Barang Bukti Sabu:
DPC PJI Bojonegoro Tasyakuran 27 Tahun PJI dan HUT ke 1 DPC Bojonegoro
Putusan Inkrah! PN Sumbawa Tetapkan Eksekusi Alfamart.
Ucapan Selamat Mengalir untuk H. Muhammad Amru yang Resmi Masuk Dewan Pakar PWI Pusat 2025–2030
Polemik CV. RPM Memanas: Aliansi Pemantau Tenaga Kerja Sumbawa Tuntut Perlindungan Hak Karyawan

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Laksanakan Arahan Dirjenpas, Rutan Batam Gelar Kegiatan Razia Dan Tes Urine Bersama APH. 

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Ironi Senja di Bengkong: Uang Rp3 Ribu dan Luka Masa Depan yang Tercabik

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Kompolnas Award 2025: Polsek Batu Ampar Raih Predikat Terbaik se-Indonesia

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Eksploitasi Tanpa Hati Di Kabil: Harga Bauksit, Harga Hukum Yang Tergadai?

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Polda Kepri Gelar Razia Tempat Hiburan Malam. 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia Bersama APH, Dukung Pemberantasan HP dan Narkoba. 

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:42 WIB

Ultimatum Warga Bengkong: Kapolda Kepri dan Kapolri Diminta Segera “Bersihkan” Judi KIM Yang Merusak Mental Anak.

Berita Terbaru

KARIMUN KEPRI

Pemkab Karimun Lelang 11 Jabatan Kadis Dan Kaban

Sabtu, 25 Okt 2025 - 07:19 WIB