Wakil Ketua LPRI Angkat Bicara: “Bea Cukai Sumbawa Harus Akui Kesalahan—Jika Tidak, Kami Turun ke Aksi!”

REDAKSI NTB

- Redaksi

Kamis, 27 November 2025 - 11:21 WIB

5047 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar, oposisinews86.com, (27 November  2025),— Suhu tensi kritik terhadap kinerja Bea Cukai Pulau Sumbawa kembali memuncak. Wakil Ketua Lembaga Pengawas Reformasi Indonesia (LPRI) Kabupaten Sumbawa, Rifaldi, akhirnya angkat bicara keras pada Kamis (27/11/2025) pagi.

Menanggapi pernyataan resmi Bea Cukai yang membantah dugaan intimidasi, ancaman, hingga tawar-menawar denda terhadap seorang warga Labuan Badas berinisial AS.

Dalam wawancara eksklusif dengan oposisinews86.com, Rifaldi menyebut pernyataan Bea Cukai Sumbawa sebagai bentuk penyangkalan sistematis yang dapat dikategorikan sebagai upaya menutupi kesalahan institusi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sangat menyayangkan pernyataan sikap Bea Cukai Pulau Sumbawa. Mereka tidak mau mengakui perbuatannya. Ini sudah keterlaluan,” tegas Rifaldi membuka komentarnya.

Ia menilai, bantahan Bea Cukai bahwa tidak ada intimidasi terhadap AS tidak masuk akal, mengingat kronologi kejadian yang disampaikan korban sangat rinci, konsisten, dan diperkuat alur tindakan pada hari razia gabungan, Kamis 20 November 2025.

“Logikanya sederhana, apa untungnya AS berbohong? Ia tidak mendapatkan apa-apa dari cerita ini. Bahkan beberapa rokok yang bercukai resmi pun ikut diambil saat razia. Jadi di mana letak kesalahannya?” ujar Rifaldi.

Baca Juga :  Kapolri Naik Heli Pantau Langsung Arus Mudik di Jalan Tol dan Arteri

Rifaldi juga menyoroti fakta bahwa AS diinterogasi sendirian oleh seorang oknum Bea Cukai berinisial R, kemudian dibawa lagi ke ruangan lain oleh oknum lain berinisial A.

“Ini sudah jelas pola intimidasi. Tidak ada saksi, tidak ada pendamping.

Lalu mereka sekarang bilang tidak melakukan apa-apa? Janganlah memperbodoh publik,” tegasnya.

Rifaldi menilai Bea Cukai justru membangun narasi seolah mereka bekerja profesional sesuai SOP, padahal di lapangan justru tercium aroma permainan.

“Jika mereka memang serius mau memberantas rokok ilegal, ayo! Kami dari LPRI siap kawal.Bahkan saya siap kasih bocoran siapa pemain sebenarnya di Sumbawa ini,” tantangnya.

Menurutnya, sangat tidak mungkin Bea Cukai tidak mengetahui jaringan peredaran rokok ilegal di wilayah Sumbawa.

“Yang bermain itu oknum-oknum tertentu. Jangan pura-pura tidak tahu,” tambahnya.

Bagian paling disorot dari pernyataan Rifaldi adalah soal uang AS yang mencapai Rp48 juta—uang bank yang baru dicairkan untuk membayar denda.

“Ini yang jadi pertanyaan besar. Kalau itu memang denda resmi, kenapa tidak disampaikan pada konferensi pers saat pengungkapan kasus? Dan apakah perlakuan terhadap AS sama dengan pelaku lain? Saya yakin tidak,” ujarnya.

Baca Juga :  Festival Sarembang Desa Hijrah 2025, Babinsa Koramil Lape-Lopok Hadir Dukung Pelestarian Budaya

Rifaldi menegaskan bahwa tidak semua barang bukti rokok tanpa cukai itu milik AS, namun AS tetap dijadikan ‘sasaran’.

“Kalau yang mengalami kejadian ini adalah keluarga kalian sendiri, pasti kalian akan membela. Tapi karena ini masyarakat kecil, malah diperas dan ditakut-takuti,” tambahnya.

Rifaldi menutup pernyataannya dengan ancaman tegas. Jika Bea Cukai Sumbawa terus menutupi dugaan intimidasi dan tidak mengakui kesalahan, LPRI memastikan akan menggelar aksi besar.

“Saya tegaskan, jika Kepala Bea Cukai Pulau Sumbawa dan jajarannya masih terus berdalih, kami dari LPRI akan turun ke jalan. Kami akan bersatu dengan lembaga lain membentuk aliansi. Ini sudah serius,” tegasnya.

Menurut Rifaldi, perilaku aparat yang membantah tanpa evaluasi dan mempertontonkan kesan “selalu benar” adalah bentuk pembodohan publik.

“Intimidasi, ancaman, tawar-menawar—itu bukan SOP. Itu kejahatan. Dan jika ini dibiarkan, kami tidak akan tinggal diam,” pungkasnya. (Af)

Berita Terkait

‎Mengalirkan Kebaikan: Koramil Ropang Dampingi Warga Donor Darah untuk Sesama
‎Patroli Malam Intensif, Koramil Ropang Pastikan Lantung Tetap Kondusif
Tokoh Sumbawa Minta APH Tak Kriminalisasi UMKM Terkait Cukai Ilegal
BLTS Kesra 2025: Babinsa Hadir Pastikan Bantuan Mengalir ke Penerima yang Berhak
Edukasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Serda Abu Bakar Wakili Danramil Alas
‎Dukungan Teritorial Koramil 1607-03/Ropang di Festival Kemiri Desa Lawin ‎ ‎
‎Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan: Babinsa Ikut Andil dalam Kegiatan ILP
Apel Siaga Bencana: Kodim 1607 Perkuat Koordinasi Bersama Unsur Pemerintah Daerah

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 13:06 WIB

‎Mengalirkan Kebaikan: Koramil Ropang Dampingi Warga Donor Darah untuk Sesama

Kamis, 27 November 2025 - 11:21 WIB

Wakil Ketua LPRI Angkat Bicara: “Bea Cukai Sumbawa Harus Akui Kesalahan—Jika Tidak, Kami Turun ke Aksi!”

Kamis, 27 November 2025 - 06:19 WIB

‎Patroli Malam Intensif, Koramil Ropang Pastikan Lantung Tetap Kondusif

Rabu, 26 November 2025 - 22:40 WIB

Tokoh Sumbawa Minta APH Tak Kriminalisasi UMKM Terkait Cukai Ilegal

Rabu, 26 November 2025 - 20:30 WIB

BLTS Kesra 2025: Babinsa Hadir Pastikan Bantuan Mengalir ke Penerima yang Berhak

Rabu, 26 November 2025 - 20:24 WIB

‎Dukungan Teritorial Koramil 1607-03/Ropang di Festival Kemiri Desa Lawin ‎ ‎

Rabu, 26 November 2025 - 20:20 WIB

‎Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan: Babinsa Ikut Andil dalam Kegiatan ILP

Rabu, 26 November 2025 - 08:56 WIB

Apel Siaga Bencana: Kodim 1607 Perkuat Koordinasi Bersama Unsur Pemerintah Daerah

Berita Terbaru