Aceh Timur – Setiap tanggal 22 Oktober seluruh santri di Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, Di Kabupaten Aceh Timur Ikut merayakan, namun hal yang janggal yang semestinya menjadi ajang kebersamaan seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat, justru menyisakan tanda tanya.
Pasalnya, meskipun Wakil Bupati Aceh Timur turut hadir dalam kegiatan tersebut, namun dalam spanduk resmi di lapangan upacara tersorot sepanduk foto yang bersanding bersama.
Kondisi ini menjadi sorotan sejumlah pihak yang menilai bahwa seharusnya seluruh pimpinan daerah, baik Bupati maupun Wakil Bupati, mendapat porsi yang sama dalam kegiatan berskala kabupaten, terlebih pada momentum keagamaan yang sarat makna seperti Hari Santri.
“Kalau memang hadir, semestinya ditampilkan juga dalam dokumentasi dan spanduk acara. Ini kan momen kebersamaan umat dan pemerintah,” ujar salah satu tokoh masyarakat setelah menghadiri dan melihat langsung pembukaan upacara, Rabu (22/10/2025).
Di sisi lain masyarakat menilai, perbedaan penampilan dalam kegiatan publik seperti ini dapat memunculkan persepsi yang tidak baik,
“Ini bukan soal foto semata, tapi soal etika dan kebersamaan dalam pemerintahan,” tambah tokoh masyarakat yang enggan menyebutkan nama untuk di dalam berita.
Sejauh ini, pihak panitia penyelenggara belum memberikan keterangan resmi terkait tidak dicantumkannya foto maupun nama Wakil Bupati dalam spanduk dan publikasi acara Hari Santri tersebut.
Perayaan Hari Santri Nasional di Aceh Timur berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh ulama, dan para santri dari berbagai pesantren.
Namun, di balik kemeriahannya, sebagian masyarakat berharap agar kegiatan keagamaan di masa mendatang dapat diselenggarakan dan menjadi lebih baik dan inklusif untuk memperlihatkan semangat kebersamaan tanpa perbedaan. [ANDY]