NTB – Sumbawa — Upaya mencegah dan menurunkan angka stunting terus digencarkan oleh berbagai pihak, termasuk TNI AD melalui Koramil jajaran Kodim 1607/Sumbawa. Hal ini terlihat pada kegiatan Rapat Pertemuan dan Penyuluhan Program “Cegah Stunting” Tahun 2025 yang digelar di Kantor KB Desa Lenangguar, Kecamatan Lenangguar, Senin (01/09/2025) siang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekdis P2KBP3A Kabupaten Sumbawa, Dr. Hj. Anita Ariani, Camat Lenangguar Andry Rahman, S.STP, Danramil 1607-03/Ropang Sertu Matri, KUPT KB Saiful, S.Pd, Kades Lenangguar Syahruddin, SP, serta Ketua Lats Kecamatan Lenangguar bersama tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Camat Lenangguar menekankan pentingnya peran orang tua sejak awal kehidupan anak. “Pencegahan stunting harus dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Dengan asupan gizi yang cukup, anak-anak kita akan lahir sehat, kuat, dan kelak menjadi generasi emas Indonesia di tahun 2045,” ujarnya.
Sementara itu, Sekdis P2KBP3A Kabupaten Sumbawa, Dr. Hj. Anita Ariani, dalam penyuluhannya menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah multidimensi yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor. “Keluarga adalah garda terdepan dalam pencegahan stunting. Peran ayah maupun ibu sangat menentukan dalam pengasuhan, pendampingan, dan pemenuhan gizi anak. Intervensi spesifik dan sensitif, mulai dari pendataan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang, edukasi gizi, hingga kebersihan lingkungan, harus terus diperkuat,” tegasnya.
Danramil 1607-03/Ropang melalui Sertu Matri, yang turut hadir menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi pemerintah desa dalam berbagai program kesehatan masyarakat, termasuk mengawal pelaksanaan posyandu, edukasi gizi, dan pemberdayaan keluarga Diwilayah.
“Koramil melalui para Babinsa siap bersinergi dengan pemerintah desa, kecamatan, maupun instansi terkait untuk mendukung upaya penurunan stunting. Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan keluarga, karena generasi sehat adalah kunci kekuatan bangsa,” tegasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penyuluhan dan diskusi interaktif bersama masyarakat, yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kolektif dalam mencegah stunting. Melalui forum ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai pola asuh, gizi seimbang, serta langkah konkret yang bisa dilakukan di tingkat keluarga dan lingkungan.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, diharapkan target penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa dapat tercapai, sekaligus mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
(Pendim 1607/Sumbawa)





































