Universitas Warmadewa Dorong Karya Inovatif, Hasilkan Kontribudi Nyata Bagi Masyarakat
Oposisinews86.com – DENPASAR | Peneliti Universitas Warmadewa Observasi ke lapangan, dalam hal ini meneliti transformasi Tri Hita Karana dalam awig-awig Subak untuk pembangunan keberlanjutan di Subak Karang Gadon Desa Darmasaba Kabupaten Badung.
Sebagai upaya nyata dalam mendukung pelestarian adat di Bali sekaligus memperkuat identitas kelembagaan Subak sebagai warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.
Tim peneliti Universitas Warmadewa melakukan tahapan demi tahapan dalam, yang sistematis, meliputi survey lapangan, wawancara langsung dengan Pekaseh Subak Karang Gadon.
Tim peneliti yang melibatkan dosen serta mahasiswa diketuai oleh Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP. setelah wawancara tim penjajaki di kebudayaan Kabupaten Badung, bagian cagar budaya untuk menjajaki awig-awig yang sejenis di kabupaten Badung.
Untuk itu, tim akan menyusun awig-awig sebagai bentuk kontribusi tim peneliti Universitas warmadewa kepada subak Karang Gadon dalam pelaksanaan proses administrasi dan sistem birokrasi subak Karang Gadon
Hal tersebut sebagai bentuk komitmen akademik, tim peneliti mengimplementasikan hasil wawancara dan dokumentasi yang didapat dari Dinas kebudayaan bidang cagar budaya tersebut ke dalam Awig-Awig dalam dua bahasa, yakni Bahasa Bali dan terjemahan dalam aksara Bali, dan Bahasa Indonesia.
Menyikapi, dokumen ini bahkan memiliki nilai historis, kultural, sekaligus menjadi inventaris resmi Subak Karang Gadon yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
“Hal tersebut selaras dengan Tujuan 11 SDGs: “Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan”, khususnya target pelestarian warisan budaya lokal.
Bentuk penyusunan Awig-Awig ini diharapkan dapat menjadi suatu kontribusi dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai adat dan sistem irigasi tradisional Bali.
Kegiatan ini memperkuat identitas budaya, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan leluhur, serta memastikan nilai-nilai lokal tetap hidup dan terwariskan ke generasi berikutnya.
Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya awig-awig ini bisa lebih memperkuat eksistensi subak sebagai warisan budaya dunia.
Oleh karena itu, Universitas Warmadewa akan terus mendorong karya-karya inovatif mahasiswa dan peneliti yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, menjaga harmoni antara nilai adat dan tantangan perkembangan zaman.(red_tim)