Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Moyo Hulu, Warga Desak Pemerintah Tindak Tegas Pangkalan dan Agen Nakal

REDAKSI NTB

- Redaksi

Minggu, 20 Juli 2025 - 09:06 WIB

50463 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB, Minggu (20 Juli 2025)   – Kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg) di Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa kian meresahkan. Sudah lebih dari satu bulan terakhir, distribusi dari PT. Bahan Migas Bersaudara ke 116 pangkalan yang tersebar di wilayah ini terhenti. Diduga, penghentian distribusi ini terjadi karena perusahaan tersebut masuk daftar hitam (blacklist) oleh pihak Pertamina.

Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, termasuk oknum pangkalan di bawah naungan agen PT. Surya Mita yang diduga memainkan harga secara sepihak. Salah satunya adalah pangkalan UD. RISKY milik Hj. Rus di Desa Marga, Kecamatan Moyo Hulu, yang diduga rutin menjual gas 3 kg kepada pengecer di Desa Batutering dan Desa Terewan dengan harga Rp25.000 per tabung. Ironisnya, pengecer kemudian menjual kembali ke masyarakat dengan harga mencapai Rp40.000 per tabung.

“Pangkalan Hj. Rus itu dua kali seminggu antar ke pengecer. Jujur kami kesulitan dapat gas 3 kg. Karena kebutuhan, ya mau tidak mau kami beli walaupun mahal,” ujar salah seorang warga Desa Sela yang enggan disebutkan namanya, kepada media ini pada Minggu (18/7/2025).

Ia mengaku kecewa terhadap pemerintah yang dinilai abai dalam mengatasi persoalan ini. Warga bahkan mendesak agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas, termasuk mencabut izin agen dan pangkalan nakal yang melanggar aturan harga eceran tertinggi (HET).

“Pemerintah tidak adil, seolah membiarkan ini terjadi. Kami ingin suara kami didengar oleh Bapak Bupati Sumbawa dan DPRD. Jangan hanya sekadar slogan saja memberantas mafia gas, tapi harus ada tindakan nyata,” tegasnya.

Selain itu, warga juga meminta agar distribusi gas elpiji oleh agen dilakukan secara merata. “Kalau bisa, pemerintah tetapkan jumlah tabung per pangkalan, misalnya 100 tabung. Ini kadang satu pangkalan dapat 300, yang lain cuma 50. Dari sinilah muncul peluang bagi pangkalan nakal untuk menjual ke pengecer dan menaikkan harga,” tambahnya.

Baca Juga :  Kades Batutering Soroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg: "Jangan Salah Cabut Izin, Rakyat yang Jadi Korban!"

Kondisi ini menambah beban masyarakat kecil yang menjadi sasaran utama subsidi gas elpiji 3 kg. Sejumlah kalangan berharap agar Pertamina, Pemkab Sumbawa, dan aparat penegak hukum segera turun tangan mengusut dugaan permainan harga dan distribusi oleh oknum agen maupun pangkalan.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina maupun Dinas Perdagangan Kabupaten Sumbawa terkait kelangkaan ini dan dugaan pelanggaran distribusi yang terjadi.

Masyarakat berharap pemerintah daerah bergerak cepat menormalisasi distribusi gas elpiji bersubsidi agar tidak menambah kesenjangan dan keresahan sosial di tengah tingginya kebutuhan hidup. (Af)

Berita Terkait

Polemik CV. RPM Memanas: Aliansi Pemantau Tenaga Kerja Sumbawa Tuntut Perlindungan Hak Karyawan
Pastikan Wilayah Kondusif, Koramil 1607-02/Empang Sasar Titik Rawan di Empang dan Plampang
Koramil 1607-04/Alas Dukung Program GPM, Bantu Masyarakat Dapatkan Beras Murah
‎Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Kantor Bupati
‎Patroli Malam, Koramil 1607-09 Pastikan Situasi Tetap Kondusif ‎
Babinsa Hadiri Penutupan Open Turnamen Kades Banda Cup 2025
Danramil Empang Dukung Pelestarian Tradisi Rembung Rame Masyarakat Boal
Jejaring Rantai Pasok berbasis Lokal MBG, Bappeda Sumbawa Fasilitasi Stakeholder Terrkait

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:19 WIB

Dituduh Curi Dokumen di Hotel Miliknya, Pasutri Pemilik Hotel Menjerit Cari Keadilan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Pengabdian dan Prestasi, Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Purna Tugas

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:41 WIB

DARAH PENGKHIANAT G30S/PKI, DALAM LUKA KOLEKTIF DAN TANTANGAN GENERASI MUDA

Selasa, 30 September 2025 - 17:47 WIB

Selamat Menempuh Hidup Baru, Do,a Terbaik Untuk Kedua Mempelai Semoga Terpilih Menjadi Pasangan yang Bahagia

Sabtu, 27 September 2025 - 12:05 WIB

FISIP Unwar Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Lebih: Aksi Bersih Pantai hingga Edukasi Lingkungan

Selasa, 23 September 2025 - 09:23 WIB

Dipandang Perlu Pemerintah dan DPR Dapat Mencari Solusi Lain untuk Meningkatkan Efektivitas Perampasan Aset Terpidana Korupsi

Selasa, 23 September 2025 - 04:38 WIB

Geram “Anak Timur ” Kerap Jadi Sasaran, Pembina Flobamora Bali Minta APH Tangkap dan Proses Hukum Pelaku Onar

Senin, 22 September 2025 - 07:51 WIB

Disupport Wayan Suyasa Rapat DPW FBN RI Bali, Sepakati Pelantikan Berlangsung Dibulan Oktober

Berita Terbaru