FBN RI Diibaratkan Seperti Organ Tubuh, Satu Dengan Lainya Saling Terkait Dalam Struktur Kerja
Oposisinews86.com – DENPASAR | Rapat Koordinasi dan Konsolidasi DPW FBN RI Bali dilaksanakan di Sekretariat jalan Serma Mendra No 8 Denpasar, Jumat, 18 Juli 2025.
Turut hadir, Pengurus DPP FBN RI, Sekretaris Ida Made Sugita, Ketua 1 DPP FBN RI I Wayan Suyasa SH., Penasehat DPP FBN RI, Ida Bagus Putu Madeg SH., MH., dan DR. Nyoman Diana.
Sesuai mekanisme, Koordinasi dan Konsolidasi DPW FBN RI Bali, dihadiri 3 DPD, diantaranya Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng serta 6 penerima mandat dari Kabupaten Badung, Gianyar, Jembrana, Klungkung, Karangasem dan Bangli.
Sekretaris DPP FBN RI, Ida Made Sugita memaparkan, bahwa pentingnya organisasi memiliki kebersamaan, saling pengertian, saling support serta memiliki sikap bela negara.
Menurut AD/ART, dinyatakan bahwa DPD (Dewan Pimpinan Daerah) FBN RI bisa langsung menyampaikan aspirasi/permohonan mandat ke Pusat DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Forum Bela Negara RI.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan DPW merupakan kepanjangan tangan atau mata dari DPP FBN RI.
Oleh karena itu, DPW merupakan representatif, dari DPP RI, sehingga sangatlah penting melakukan kerjasama yang harmonis antara DPD dan DPW.
Pihaknya juga menyoroti anggota purna tugas. Menurutnya, setelah purna tugas, kalau tidak dimanfaatkan dengan kegiatan yang bermanfaat otak stagnan dan mudah pikun.
“Mari junjung tinggi kebersamaan, jangan mudah tersinggung kalau teman memberikan saran ataupun kurang respon. Kedepan FBN RI, sebagai organisasi plat merah ( Kementerian Pertahanan RI) akan membentuk POSGAMKUMDES (Pos Bantuan Hukum Desa), DPP FBN RI, bersinergi dengan Kementerian Hukum dan HAM,” paparnya.
Untuk itu, DPW FBN RI dalam hal ini Departemen Hukum dan HAM tentunya yang akan menjadi mediator dan bantuan hukum ditingkat desa. Bahkan, Sekjen DPP FBN RI tersebut mengatakan anggota Forum Bela Negara jangan takut mati untuk membela negara.
“FBN diibaratkan seperti tubuh, dari kepala hingga kaki, jika kehilangan salah satu, maka akan pincang dan tidak bisa melakukan kegiatan normal sesuai dengan harapan,” ungkapnya.
Kendati demikian, FBN dari Pusat, Wilayah maupun Daerah bahkan Kecamatan memiliki peran yang sama, yaitu bersama-sama membela negara, jangan merasa berkecil hati, sehingga pihaknya berharap satu sama lain selalu berkomunikasi.
Sementara itu, Wakil Ketua lV I Wayan Suyasa SH., menyampaikan petuah, jika dilihat perjalanan DPW FBN RI Bali sudah terbentuk secara rinci tugas dan tanggung jawab serta kualifikasi hubungan kerja, dan posisi dalam organisasi “Job Description”. Oleh sebab itu, hubungan antara wilayah harus dijaga sesuai mekanisme AD/ART.
” Kami tidak boleh intervensi untuk DPW FBN RI Bali dan menghargai sepenuhnya, dengan memberi kewenangan jajaran DPW Bali,” terangnya.
Lebih lanjut, Suyasa menambahkan bahwa organisasi yang bergerak di bidang sosial sudah terlihat sesuai dan sangat bagus. Bahkan, pihaknya memberi apresiasi, dengan dukungan moral yang tangguh.
“Kami yakin DPW FBN RI Bali akan menjadi organisasi yang kuat dan tangguh di masa mendatang,” urai tokoh dari Badung .
Salah satu Tokoh, Konsultan Hukum sekaligus Dewan Penasehat DPW FBN RI, Ida Bagus Putu Madeg SH.,MH., MBL., memberikan saran dan nasehat terkait perjalanan FBN RI.
Menurutnya, FBN telah ada sejak sepuluh tahun yang lalu, namun demikian seperti sayup-sayup terdengarnya. Oleh karena itu, bersamaan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, sepertinya FBN RI akan bisa difasilitasi
“Kita masyarakat Bali, memiliki rasa, memiliki hati, sehingga kita akan merangkul seluruh lapisan masyarakat Bali. Tiga tahun kedepan kita akan buat deklarasi besar, kita sampaikan bahwa pada pemilu Pilpres yang memenangkan Prabowo Subianto bukan hanya partai politik saja, namun masyarakat Bali,” urainya.
“FBN RI seperti menanam padi dalam tahap pembibitan. Mari bersama-sama mengabdi dan setia kepada NKRI, dengan demikian Forum Bela Negara menjadi pintu pemersatu masyarakat dari lapisan tingkat atas hingga lapisan bawah memberi kesadaran bernegara itu sangatlah penting,” tambahnya.
Meski demikian, dalam pemahamannya masyarakat wajib turut serta sesuai dengan pasal 27 ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan seluruh warga masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mempertahankan kedaulatan NKRI, bukan hanya milik TNI – Polri ataupun Pemerintah saja.
Bahkan, pihaknya menyampaikan akan memperjuangkan masyarakat kecil seperti, petani, pemulung dan nelayan agar bisa lebih menikmati hidup yang lebih layak.
Tak hanya itu, disampaikan pula, bahwa pentingnya jalan ke Pura seluruh Bali lebih diperhatikan, dan lebih layak untuk dilewati.
Bahkan, pihaknya siap berkolaborasi, memperjuangkan dari Jakarta untuk Bali, apa saja yang bisa diberikan kepada masyarakat Bali, untuk Bali lebih baik dan lebih maju.
“Mari kita berjiwa patriot, mengabdi kepada NKRI merupakan bagian dari FBN, yakinkan bahwa jiwa patriotisme siap berjuang kepada negara,” terangnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPW Forum Bela Negara Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Parta, SE.,SH., yang menyatakan, bahwa seluruh anggota FBN RI Bali, senantiasa harus menjadi suri tauladan.
Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas support serta dukungan dari Sekjen DPP FBN RI, Ida Made Sugita telah menyempatkan waktu untuk hadir langsung dalam dialog konsolidasi, agar DPW FBN RI Bali bisa berjalan selaras dan efektif menuju tujuan bersama FBN maju dan berkarya untuk bangsa.
Sementara itu, jajaran DPW telah melaksanakan rapat konsolidasi, merumuskan dan menetapkan penerima mandat Kabupaten/Kota DPD FBN RI, selambat-lambatnya bulan Oktober bisa melakukan Musda seluruh Kabupaten se-Bali telah rampung terpilih kepengurusan inti, yaitu Ketua Sekretaris dan Bendahara.
Perlu diingat, bahwa pelaksanaan Musda pertama adalah kota Denpasar, terpilih Ketua Putu Gopal Hartawan, Sekretaris Tangkas dan Bendahara Hermin, disusul Buleleng Aga Arya terpilih sebagai ketua, Sekretaris Agung Kepakisan, sedangkan Kabupaten Tabanan terpilih Ketua Letkol (Purn) I Nyoman Salindra, Sekretariat Wayan Sukadani dan Bendahara Anisa.
Kemudian, 6 kabupaten tinggal menunggu waktu. Rencananya, Kabupaten Badung pada awal Agustus akan menggelar Musda dengan calon penerima mandat dua kandidat, menyusul Kabupaten Jembrana.
Dalam rangka pelaksanaan pelantikan pengurus DPW FBN RI Bali, pihaknya memohon petunjuk DPP, jika Musda seluruh Kabupaten/Kota se-Bali telah tuntas dilaksanakan, pihaknya berharap bisa melaksanakan pelantikan DPW maupun DPD bersama.
Dilanjutkan dengan melaksanakan Musyawarah Rapat Koordinasi, sekaligus Rapat Kerja Wilayah DPW serta DPD FBN RI Bali, dalam rangka mewujudkan dan menajamkan program kerja masa bakti 2025-2030.
Ida Bagus Putu Parta menyampaikan pihaknya sangat bersyukur memiliki sosok, seperti Wayan Suyasa, Ketua 1 DPP FBN RI yang telah mensupport digelarnya MUNASLUB ( Musyawarah Luar Biasa) 11-13 Oktober 2024, dengan terpilih Ketua Umum DPP FBN RI, Prof.Dr.Ir. Zainal Abidin Sahabuddin M.M.
Untuk itu, disebutkan, Wayan Suyasa SH., juga turut andil mensuport gelaran MUSWIL (Musyawarah Wilayah) 28 Oktober 2024, terpilih ketua DPW FBN RI Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Parta SE.,SH.
“Kami berharap, bimbingan serta tuntutan dari DPP FBN RI, agar bisa segera melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan, baik DPW maupun DPD FBN RI Provinsi Bali, agar bisa berpartisipasi dalam membangun Bali lebih baik dan maju, sesuai dengan mekanisme kerja FBN RI,” pungkasnya (ranu/red).
Rapat Kerja, DPP, DPW, Forum Bela Negara RI, DPP FBN RI, Ida Made Sugita, Ida Bagus Putu Madeg, I Wayan Suyasa, Nyoman Diana, Ida Bagus Putu Parta





































