Kades Batutering Soroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg: “Jangan Salah Cabut Izin, Rakyat yang Jadi Korban!”

REDAKSI NTB

- Redaksi

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:45 WIB

50124 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB, (16 Juli 2025),– Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Moyo Hulu, khususnya di Desa Batutering, memicu reaksi keras dari Kepala Desa Batutering, Alwan Hidayat, S.Pd.I. Dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya, Rabu (16/7), Kades Alwan menyatakan keprihatinannya atas kondisi masyarakat yang mulai kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

Menurut Alwan, dugaan pencabutan izin terhadap salah satu agen LPG oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa menjadi pemicu awal terjadinya kelangkaan. Ia menegaskan bahwa pencabutan izin tak boleh serta-merta menghentikan distribusi gas di daerah terdampak.

“Kalau benar ada pencabutan izin terhadap agen LPG 3 kg, ya pemerintah jangan hanya cabut izinnya saja. Kuota dari agen itu harus segera dialihkan ke agen lain agar distribusi tetap berjalan. Ini poin penting. Jangan sampai masyarakat jadi korban,” tegas Alwan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alwan mengungkapkan bahwa saat ini warga terpaksa membeli gas 3 kg dengan harga yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menyebut, ada warga yang membayar hingga Rp50.000 per tabung akibat kelangkaan.

Baca Juga :  TNI Bantu Warga Atasi Kebakaran, Wujud Kepedulian Babinsa di Tengah Masyarakat

“Masyarakat berebut gas. Harga Rp50 ribu pun tetap dibeli karena kebutuhan mendesak, walaupun memberatkan. Ini tak bisa dibiarkan,” katanya.

Ia juga menyoroti praktik distribusi dari pangkalan luar wilayah yang membawa gas ke pengecer tanpa sistem pengawasan ketat. Hal ini, menurutnya, membuka celah penyimpangan dan memicu ketidaktertiban harga di lapangan.

Untuk solusi jangka panjang, Alwan mendorong agar distribusi gas LPG 3 kg ke depan dilakukan langsung melalui jalur desa lewat Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes), sesuai program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo.

“Kita di desa punya data jelas siapa warga miskin, siapa yang berhak. Kalau distribusi dilakukan lewat Kopdes, saya jamin tidak akan ada lagi kelangkaan!” ujar Alwan dengan penuh keyakinan.

Menurutnya, pola distribusi saat ini terlalu panjang: dari agen ke pangkalan, ke pengecer, lalu ke masyarakat. Ini menciptakan rantai pasok yang panjang dan membuka peluang permainan harga di lapangan.

Baca Juga :  Sertu Nasrullah Hadiri Malam Syukuran HUT RI ke-80 & HUT Dusun Sinar Jaya ke-47

Meski mengakui bahwa ranah regulasi bukan tanggung jawab desa, Alwan menegaskan siap turun tangan langsung jika diminta oleh warganya. Bahkan, ia telah melakukan komunikasi langsung dengan pihak Pemkab Sumbawa, termasuk bertemu Kabag Ekonomi, Khairudin, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

“Kalau masyarakat minta bantuan, saya siap 24 jam. Saya ini kepala desa dan juga Ketua Forum Kades se-Kecamatan Moyo Hulu. Ini panggilan nurani, bukan soal kewenangan semata,” tegasnya.

keterangannya, Alwan mendesak Pemkab Sumbawa agar segera bertindak dan mencari solusi konkrit. Ia mengingatkan agar kelangkaan gas tidak dijadikan alasan untuk menutup mata terhadap penderitaan masyarakat.

“Kami minta Pemkab bertindak cepat. Jangan biarkan rakyat menderita karena birokrasi. Kalau distribusi bisa masuk lewat Kopdes, masalah ini selesai. Sudah, itu saja poinnya!” pungkasnya. (Af)

Berita Terkait

Balai Pemasyarakatan Kelas II Sumbawa Besar Gelar Donor Darah Peringati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025
Bapas Kelas II Sumbawa Besar Terima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB
Bapas Kelas II Sumbawa Besar Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Lahan SAE Ai Maja Lapas Sumbawa Besar sebagai Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional
Bapas Sumbawa Besar Laksanakan Bakti Sosial Sambut Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025
Ketua Umum LSM Lingkar Hijau Bongkar Kejanggalan IPR: “Ada Permainan Serius, Jangan Bodohi Masyarakat Sumbawa!”
‎Babinsa Kodim 1607/Sumbawa Gencar Patroli Malam Jaga Keamanan Wilayah ‎
Danramil 1607-04/Alas Hadiri Pembukaan Turnamen Bupati Cup I Tahun 2025 di Desa Mapin Kebak
Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 21:52 WIB

PT MPK Akan Kelola Parkir Pelabuhan Taman Bunga Dengan Sistim Digital

Jumat, 14 November 2025 - 07:39 WIB

Jejak Retak Proyek 8,8 Miliar BP Karimun: Aspal Tipis, Pejabat Pembungkam

Kamis, 13 November 2025 - 15:26 WIB

Benteng Regulasi Internal Kontra Tembok Transparansi UU KIP: Proyek “Siluman” Pelindo di Karimun

Selasa, 11 November 2025 - 08:51 WIB

Rangkaian kegiatan Rutin Tahunan Di Bulan Rabi’ul Awal Didesa Tanjung Berlian Barat.

Minggu, 9 November 2025 - 19:31 WIB

Agen-Agen Grenti Di Pelabuhan Tanjung Bale Karimun Kebal Hukum

Jumat, 7 November 2025 - 08:53 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ di Pelabuhan Karimun: Mafia Tiket Pekerja Migran?.

Kamis, 6 November 2025 - 17:17 WIB

Transparansi ‘Buntung’ di Pelabuhan: Proyek Pelindo Karimun Tanpa Plang, Melawan Asas Akuntabilitas

Selasa, 4 November 2025 - 16:33 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ Menjajah Pelabuhan Karimun: Jerat Pahlawan Devisa di Tanah Sendiri

Berita Terbaru