Kades Batutering Soroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg: “Jangan Salah Cabut Izin, Rakyat yang Jadi Korban!”

REDAKSI NTB

- Redaksi

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:45 WIB

5087 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB, (16 Juli 2025),– Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Moyo Hulu, khususnya di Desa Batutering, memicu reaksi keras dari Kepala Desa Batutering, Alwan Hidayat, S.Pd.I. Dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya, Rabu (16/7), Kades Alwan menyatakan keprihatinannya atas kondisi masyarakat yang mulai kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

Menurut Alwan, dugaan pencabutan izin terhadap salah satu agen LPG oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa menjadi pemicu awal terjadinya kelangkaan. Ia menegaskan bahwa pencabutan izin tak boleh serta-merta menghentikan distribusi gas di daerah terdampak.

“Kalau benar ada pencabutan izin terhadap agen LPG 3 kg, ya pemerintah jangan hanya cabut izinnya saja. Kuota dari agen itu harus segera dialihkan ke agen lain agar distribusi tetap berjalan. Ini poin penting. Jangan sampai masyarakat jadi korban,” tegas Alwan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alwan mengungkapkan bahwa saat ini warga terpaksa membeli gas 3 kg dengan harga yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menyebut, ada warga yang membayar hingga Rp50.000 per tabung akibat kelangkaan.

Baca Juga :  Aliansi LSM Sumbawa Desak Bupati Tindaklanjuti Temuan BPK Terkait Dugaan Penyimpangan Keuangan RSUD dan UPT Puskesmas

“Masyarakat berebut gas. Harga Rp50 ribu pun tetap dibeli karena kebutuhan mendesak, walaupun memberatkan. Ini tak bisa dibiarkan,” katanya.

Ia juga menyoroti praktik distribusi dari pangkalan luar wilayah yang membawa gas ke pengecer tanpa sistem pengawasan ketat. Hal ini, menurutnya, membuka celah penyimpangan dan memicu ketidaktertiban harga di lapangan.

Untuk solusi jangka panjang, Alwan mendorong agar distribusi gas LPG 3 kg ke depan dilakukan langsung melalui jalur desa lewat Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes), sesuai program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo.

“Kita di desa punya data jelas siapa warga miskin, siapa yang berhak. Kalau distribusi dilakukan lewat Kopdes, saya jamin tidak akan ada lagi kelangkaan!” ujar Alwan dengan penuh keyakinan.

Menurutnya, pola distribusi saat ini terlalu panjang: dari agen ke pangkalan, ke pengecer, lalu ke masyarakat. Ini menciptakan rantai pasok yang panjang dan membuka peluang permainan harga di lapangan.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, Kodim 1607 dan Polres Sumbawa Gencarkan Patroli Malam, Pastikan Keamanan Warga!

Meski mengakui bahwa ranah regulasi bukan tanggung jawab desa, Alwan menegaskan siap turun tangan langsung jika diminta oleh warganya. Bahkan, ia telah melakukan komunikasi langsung dengan pihak Pemkab Sumbawa, termasuk bertemu Kabag Ekonomi, Khairudin, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

“Kalau masyarakat minta bantuan, saya siap 24 jam. Saya ini kepala desa dan juga Ketua Forum Kades se-Kecamatan Moyo Hulu. Ini panggilan nurani, bukan soal kewenangan semata,” tegasnya.

keterangannya, Alwan mendesak Pemkab Sumbawa agar segera bertindak dan mencari solusi konkrit. Ia mengingatkan agar kelangkaan gas tidak dijadikan alasan untuk menutup mata terhadap penderitaan masyarakat.

“Kami minta Pemkab bertindak cepat. Jangan biarkan rakyat menderita karena birokrasi. Kalau distribusi bisa masuk lewat Kopdes, masalah ini selesai. Sudah, itu saja poinnya!” pungkasnya. (Af)

Berita Terkait

Polemik CV. RPM Memanas: Aliansi Pemantau Tenaga Kerja Sumbawa Tuntut Perlindungan Hak Karyawan
Pastikan Wilayah Kondusif, Koramil 1607-02/Empang Sasar Titik Rawan di Empang dan Plampang
Koramil 1607-04/Alas Dukung Program GPM, Bantu Masyarakat Dapatkan Beras Murah
‎Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Kantor Bupati
‎Patroli Malam, Koramil 1607-09 Pastikan Situasi Tetap Kondusif ‎
Babinsa Hadiri Penutupan Open Turnamen Kades Banda Cup 2025
Danramil Empang Dukung Pelestarian Tradisi Rembung Rame Masyarakat Boal
Jejaring Rantai Pasok berbasis Lokal MBG, Bappeda Sumbawa Fasilitasi Stakeholder Terrkait

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:19 WIB

Ironis!! Dituduh Curi Dokumen di Hotel Miliknya, Pasutri Pemilik Hotel Menjerit Cari Keadilan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Pengabdian dan Prestasi, Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Purna Tugas

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:41 WIB

DARAH PENGKHIANAT G30S/PKI, DALAM LUKA KOLEKTIF DAN TANTANGAN GENERASI MUDA

Selasa, 30 September 2025 - 17:47 WIB

Selamat Menempuh Hidup Baru, Do,a Terbaik Untuk Kedua Mempelai Semoga Terpilih Menjadi Pasangan yang Bahagia

Sabtu, 27 September 2025 - 12:05 WIB

FISIP Unwar Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Lebih: Aksi Bersih Pantai hingga Edukasi Lingkungan

Selasa, 23 September 2025 - 09:23 WIB

Dipandang Perlu Pemerintah dan DPR Dapat Mencari Solusi Lain untuk Meningkatkan Efektivitas Perampasan Aset Terpidana Korupsi

Selasa, 23 September 2025 - 04:38 WIB

Geram “Anak Timur ” Kerap Jadi Sasaran, Pembina Flobamora Bali Minta APH Tangkap dan Proses Hukum Pelaku Onar

Senin, 22 September 2025 - 07:51 WIB

Disupport Wayan Suyasa Rapat DPW FBN RI Bali, Sepakati Pelantikan Berlangsung Dibulan Oktober

Berita Terbaru