Monitoring Mini Lokakarya Stunting, Ketua Bhayangkari Tekankan Penanganan Tepat Sasaran

REDAKSI NTB

- Redaksi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:44 WIB

50107 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Utara|NTB,— Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menegaskan komitmennya mendukung percepatan penurunan angka stunting dengan turun langsung mendampingi Mini Lokakarya Stunting di Posyandu Jambu Mete, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Rabu (10/7).

Mini lokakarya yang digelar Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ini menjadi ruang pertemuan lintas sektor — mulai dari puskesmas, bidan desa, Tim Pendamping Keluarga (TPK), hingga kader PKK — untuk membahas langkah konkret percepatan penanganan stunting di tingkat desa.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Ny. Heny menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar seremonial. Ia memanfaatkan momen ini untuk mendengar langsung persoalan di lapangan dan memastikan bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.

“Secara pribadi saya sangat bersyukur diberi kesempatan kegiatan seperti ini. Saya bangga Bhayangkari bisa dilibatkan dalam program yang berdampak langsung pada masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lombok Utara, jumlah balita stunting di kabupaten ini masih tercatat sebanyak 2.941 anak atau sekitar 13,51 persen dari total 21.980 balita. Angka tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama yang tidak mungkin diselesaikan hanya oleh pemerintah.

Baca Juga :  DPD LP2KP Sumbawa Gelar Audiensi Bersama Kapolres, Bahas Sinergi Pemberantasan Narkoba dan Kamtibmas

Sebagai langkah nyata, Bhayangkari Cabang Lombok Utara di bawah kepemimpinan Ny. Heny secara rutin mendistribusikan puluhan liter susu segar, telur rebus, hingga bubur balita kepada anak-anak stunting dan kelompok rentan di berbagai desa.

“Saya lebih memilih memberikan contoh langsung. Susu, telur, dan bubur balita kami bawa sendiri ke posyandu. Bahkan saya tidak segan menyuapi anak-anak stunting di hadapan orang tua mereka. Ini cara saya menanamkan sugesti positif bahwa makan sehat harus dibiasakan perlahan dan konsisten,” katanya.

Menurutnya, bantuan berupa makanan sehat jauh lebih efektif daripada pemberian uang tunai yang sering kali tidak tepat sasaran bila tidak diiringi edukasi. Di lapangan, Ny. Heny mengaku menemukan berbagai persoalan yang kerap luput dari perhatian, seperti balita yang enggan makan akibat masalah gigi, hingga anak yang membawa jajanan tinggi gula ke posyandu.

“Kami juga mendapati masih ada orang tua yang belum sadar bahwa stunting adalah kondisi serius. Bahkan saya menemukan beberapa kader posyandu yang keluarganya sendiri terdeteksi memiliki balita stunting. Ini menjadi bahan evaluasi penting,” ungkapnya.

Baca Juga :  Merah Putih Berkibar di Laut Lombok Timur, Dirpolairud Polda NTB: Inilah Wujud Cinta Kita pada Negeri

Selain intervensi langsung di posyandu, Bhayangkari mendukung pencegahan dari hulu melalui skrining pranikah, edukasi pernikahan pada usia ideal, serta pembinaan pola asuh dan makan sehat melalui seksi sosial yang membawahi program KB dan kesehatan anak.

Ny. Heny menekankan, kunci keberhasilan penanganan stunting adalah kerja bersama lintas sektor. Ia yakin jika komitmen ini dijaga, angka stunting di Lombok Utara dapat ditekan secara signifikan.

“Stunting bisa diatasi kalau semua pihak mau bergerak. Orang tua harus peduli, remaja jangan menikah terlalu dini, kader harus lebih tanggap, dan seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama. Jika ini konsisten, saya yakin zero stunting di Lombok Utara bukan sekadar harapan, tetapi sangat mungkin terwujud,” tegasnya.

Baginya, langkah kecil di posyandu adalah pijakan awal untuk membangun kesadaran bersama. Ia berharap semangat ini dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat agar Lombok Utara benar-benar siap melahirkan generasi sehat dan bebas stunting. (**)

Berita Terkait

Ketua Umum LSM Lingkar Hijau Bongkar Kejanggalan IPR: “Ada Permainan Serius, Jangan Bodohi Masyarakat Sumbawa!”
‎Babinsa Kodim 1607/Sumbawa Gencar Patroli Malam Jaga Keamanan Wilayah ‎
Danramil 1607-04/Alas Hadiri Pembukaan Turnamen Bupati Cup I Tahun 2025 di Desa Mapin Kebak
Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15
TNI Hadir untuk Rakyat: Koramil 1607-04/Alas Distribusikan Beras SPHP ke Masyarakat
‎Babinsa Koramil 1607-03/Ropang Hadir Dukung Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi Pelajar SMPN 1 Lantung ‎
‎Patroli Malam Koramil Ropang Wujud Komitmen TNI AD Jaga Keamanan Wilayah
Terungkap! Pelaku Penganiayaan Polisi Terima Uang Rp1 Juta dari Provokator
Tag :

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 10:07 WIB

Skandal Plang Proyek Pelindo Karimun: Transparansi BUMN ‘Terselubung’ di Balik Regulasi Wajib Pasang

Jumat, 14 November 2025 - 07:39 WIB

Jejak Retak Proyek 8,8 Miliar BP Karimun: Aspal Tipis, Pejabat Pembungkam

Kamis, 13 November 2025 - 15:26 WIB

Benteng Regulasi Internal Kontra Tembok Transparansi UU KIP: Proyek “Siluman” Pelindo di Karimun

Selasa, 11 November 2025 - 08:51 WIB

Rangkaian kegiatan Rutin Tahunan Di Bulan Rabi’ul Awal Didesa Tanjung Berlian Barat.

Minggu, 9 November 2025 - 19:31 WIB

Agen-Agen Grenti Di Pelabuhan Tanjung Bale Karimun Kebal Hukum

Jumat, 7 November 2025 - 08:53 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ di Pelabuhan Karimun: Mafia Tiket Pekerja Migran?.

Kamis, 6 November 2025 - 17:17 WIB

Transparansi ‘Buntung’ di Pelabuhan: Proyek Pelindo Karimun Tanpa Plang, Melawan Asas Akuntabilitas

Selasa, 4 November 2025 - 16:33 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ Menjajah Pelabuhan Karimun: Jerat Pahlawan Devisa di Tanah Sendiri

Berita Terbaru

NASIONAL

Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15

Minggu, 16 Nov 2025 - 17:45 WIB