Jalan Nasional Di Lhokseumawe Bak Neraka bagi pengguna jalan, BPJN Bungkam, Presiden diminta turun Tangan.

Siwah Rimba

- Redaksi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:32 WIB

5029 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe – Setiap hari adalah pertaruhan nyawa bagi pengguna Jalan Nasional di Lhokseumawe. Ruas vital Banda Aceh – Medan kini bukan lagi jalur transportasi, melainkan ladang ranjau lubang menganga yang tak terhitung jumlahnya.

Dari Blang Panyang hingga Simpang Kandang, kondisi jalan mencapai titik terparah, namun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)-nya, seolah membisu dan membangkang.

“Ini bukan lagi sekadar jalan rusak, ini neraka!” teriak seorang warga Lhokseumawe yang geram, Sabtu (21/6/2025). “Kami bayar pajak, tapi apa yang kami dapat? Kubangan! Mobil dan motor kami hancur, nyawa kami terancam. Mana tanggung jawab PPK Balai Jalan Nasional Aceh itu? Mereka buta atau tuli?!”

Kekesalan masyarakat kian membara mengingat status jalan ini sebagai jalur nasional di bawah tanggung jawab langsung Kementerian PUPR. Namun, PPK BPJN Aceh, Isnanda, justru memilih ‘bungkam seribu bahasa’.

Upaya konfirmasi media melalui pesan WhatsApp dan telepon berkali-kali hanya berujung pada keheningan, menguatkan dugaan adanya ketidaktransparanan dan pengabaian masif terhadap penderitaan rakyat.

“Mereka duduk manis di kantor ber-AC, sementara kami harus bergelut dengan maut di jalanan. Ini pembiaran kriminal!” tegas warga lain.

Ia mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara gamblang mengamanatkan negara untuk menyediakan jalan yang layak dan aman. “Jika mereka lalai, itu berarti negara telah mengkhianati hak dasar rakyatnya!”

Baca Juga :  Respon Cepat Pangdam IM Tangani Jembatan Rusak di Aceh Utara

Kerusakan jalan yang dibiarkan terus-menerus ini bukan hanya soal kerugian materiil, tapi juga potensi ‘pembunuhan’ massal melalui kecelakaan.

Masyarakat Lhokseumawe kini secara terang-terangan mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri PUPR untuk segera turun tangan.

“Presiden Prabowo harus lihat ini! Menteri PUPR harus bertindak tegas! Copot pejabat-pejabat di BPJN Aceh yang gagal bekerja! Jangan biarkan urat nadi ekonomi dan mobilitas kami lumpuh dan terus menelan korban!” tuntut masyarakat dengan nada tinggi, menyuarakan kemarahan yang sudah di ubun-ubun.

Situasi ini menuntut respons cepat dan konkret dari pemerintah pusat. Jika tidak, krisis infrastruktur di Lhokseumawe akan terus memakan korban dan menjadi bukti nyata kegagalan negara dalam melindungi warganya. [Siwa Rimba]

Berita Terkait

TK SBB Kupula Terjerat Dugaan Pungli, Kepsek Ancam Wartawan dengan Gugatan
Sekretaris IPNU Aceh Utara Desak Pemerintah Cabut SK Mendagri Terkait Empat Pulau Aceh yang Diklaim Sumut
Zulkifli, SE., Anggota DPRK Aceh Utara: Pemerintah Pusat Harus Kembalikan Empat Pulau Aceh yang Dimasukkan Ke Wilayah Sumatra Utara
Training Implementasi Sertifikasi Halal, Adhifatra Agussalim: Komitmen Wujudkan Produk Air Minum yang Suci dan Aman
Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Serahkan Anugerah Penghargaan Kepada Hariandaerah.com
Sentuhan Qurban di Pesisir Aceh: 200 Kantong Daging untuk Warga Kuala Meuraksa
TMMD ke-124 Resmi Ditutup, Tuntas Bangun Infrastruktur dan Perkuat Ketahanan Desa Pase Sentosa
Tekan Inflasi, Pemda Aceh Utara Gelar Gerakan Operasi Pasar

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:04 WIB

Proyek Rabat Beton di Subulussalam Diduga Tidak Sesuai RAB, Anggaran Rp 70,25 Juta Dipertanyakan: Sebuah Kasus Penyelewengan Dana Desa?

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:24 WIB

Pencemaran Mengerikan: Warga Subulussalam Geruduk Pabrik Sawit PT MSB

Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:14 WIB

Siswa Berprestasi dari Subulussalam Dapat Undangan Kuliah di Universitas Ternama, Namun Terkendala Biaya

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:20 WIB

PT MSSB II Kembali Beroperasi Sementara, Meski Belum Kantongi Izin Gubernur

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:30 WIB

Warga Rantau Panjang Bentuk Pengurus Dan Sosialisasi Koperasi Merah Putih

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:30 WIB

Pengurus DPD SWI Kota Subulussalam Mengajak Warga Aceh Doakan Mualem

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:46 WIB

BPK Bukit Alim Tanggapi Pernyataan Kepala Kampong Terkait Laporan ke Inspektorat

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:06 WIB

Diduga Tumpang Tindih, Proyek Drainase di Desa Danau Tras Dipertanyakan Warga

Berita Terbaru