Catatan Untuk Apologet (Bagian II)

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 16:41 WIB

50126 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera)

Sumatera – Coba perbandingkan, satu kitab versi tertentu mengungkan angka yang berbeda dengan versi lain meski sama-sama dikelurkan oleh lembaga yang sama. Ungkapan ayat tentang jumlah yang berbeda antar Kitab.

Hal tersebut di Ungkapkan salah seorang Apologet dalam suatu diskusi tentang keotentikan kitab suci. Memaknai kebenaran dalam manifestasi dan simbolisasi angka-angka dan menyangsikannya sebagai suatu pertentangan bukanlah hal baru.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disiplin matematika selain dikenal bersifat identik sehingga diklasifikasikan sebagai ilmu pasti, namun juga sebagai logika pengkhianat. Dibentuknya logika Matematika memiliki konsekuensi berupa penyederhanaan realita.

Kenyataan yang holistik menyerupai skema sesederhana yang terpusat pada angka-angka. Maka jika tidak hati-hati, dapat terbentuk pandangan absolut yang darinya menjadi membentuk konsep tentang realita dan kebenaran yang dengan bermasalah.
Matematika sebagai logika independen selain mengandung esensinya sebagaimana konsep pemikiran lainnya, sebenarnya adalah bersifat arbitrer dan justru inkonsisten. Pengkhianatan terhadap formulasi realita atau konseptualisasi terhadapnya merupakan esensi yang juga terdapat pada konsep pemikiran manusia pada umumnya. Maka mewaspadai metode yang diberlakukan perlu selektif utamanya dalam memahami kitab suci.

Baca Juga :  Polres Karimun Penutupan Turnamen Futsal Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78 Berlangsung Sukses

Keistimewaan menjadi setia
“Kesetiaan mengalahkan segalanya” Sayyed Hoessein Nasr. Menjadi setia dalam arti mengikuti secara khidmat dan sungguh serta senantiasa berhati-hati terhadap suatu ajaran merupakan suatu keistimewaan. Konsekuensi dari menyangsikan pemikiran manusia dan mengutamakan ketuhanan tentunya tidak seimbang namun merupakan keutamaan berupa kelebihan dan berlipat kebaikan.

Memilih setia dan berkomitmen untuk menerapkan aturan atau perintah Tuhan dengan jalan pilihan tersebut istimewa. Menjadi penganut agama dan taat dalam arti sesungguhnya berikutnya akan menjawab semua kesangsian dan persoalan-persoalan termasuk pemahaman ketuhanan.

Mewaspadai para penyimpang
Para penyimpang yang paling tinggi tentunya ditunggangi oleh Iblis dan bala tentaranya untuk menciptakan dosa dan permusuhan dengan keturanan Adam sejak semula. Godaan Iblis bahkan dapat merasuk ke dalam hati manusia baik melalui bisikan, usaha penanaman jejaknya secara perlahan, sampai pada menarik perhatian sebagai jerat agar menjadi pengikutnya di dalam Jahanam.

Setan sebagai bagian dari bala tentaranya ternyata tidak hanya dari golongan jin namun juga manusia. Maka kewaspadaan terhadap jerat mereka perlu diperhatikan. Sebagaimana kesesatan adalah untuk tujuan kebinasaan, alat yang digunakan untuk menjerat pengikut adalah suatu usaha nyata menjerumuskan umat manusia selain dengan berbagai cara dan segala arah.
Bukan tidak mungkin, “ghozwul Fikri” atau perang pemikiran dibutuhkan tatkala pemikiran manusia dijadikan bagian dari jerat sesat atau menghalangi jalan kebenaran atau sekedar menjadikannya dibenci manusia.

Baca Juga :  Kapuspen TNI : Adaptasi Terhadap Perkembangan Teknologi Digital Sebagai Modal Ketahanan Informasi dan Kemandirian Teknologi

Kenyataan bahwa terdapat golongan atau orang yang menyimpang dan sengaja menyembunyikan atau mengubah kebenaran menjadi bukti eksistensi manusia yang lebih condong pada keinginan khas manusia seperti kebutuhan keduniaan dan lain-lain. Kisah Samiri di kalangan Yahudi, atau perilaku kaum Yahudi terhadap Nabi Uzair secara berlebihan atau oknum pendeta dari Nasrani yang menulis sesuatu dengan mengatakan hal tersebut adalah ayat Allah.
Maka peran “anshaarullah” atau penolong agama Allah adalah penting dimainkan. Sebab usaha mengungkap kekurangan atau kesalahan dengan kebencian atau rasa putus asa dalam mencari kebenaran dengan tidak menghadirkan kebenaran justru merekalah yang bermasalah dan dituntut untuk menunjukkannya.

Mereka yang menuntut kebenaran dengan cara tersebut sesungguhnya berpotensi terdapat motif jika tanpa maka darinya membutuhkan afirmasi atasnya. []

Berita Terkait

Akta Diubah Aset Dijual, Fahrony Tempuh Mediasi, Tuding Zahir Jual Aset Perusahaan Tanpa Izin
Banyak Perumahan Di Karimun Abaikan Pasal 33 UUD 1945
Kembali Disorot, Stevane (25) Disc Jockey (DJ) First Club Asal Vietnam Melaporkan atas Dugaan Pengeroyokan Empat ( 4 ) Lady Companion (LC) Berkewarganegaraan Vietnam.
Brimob Sumbawa Laksanakan Sholat Idul Adha dan Pemotongan Hewan Qurban
Walikota Dan Wakil Walikota Langsa Di Peusejuk Tepung Tawar Masyarakat GP. Paya Bujok Teungoh.
CEGAH PREMANISME, POLRES ACEH TIMUR BENTUK TIM SATGAS ANTI PREMANISME
Ini Kisah Tentang Watawan Doeloe, Ketika Berita Dikejar dengan Sepeda dan Pena Basah
Amnesti untuk Separatis Papua: Jalan Damai atau Ancaman Disintegrasi Bangsa?

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 19:28 WIB

Bupati Blitar Bersama Muspida Plus Serta Forkopimda Kompak Hijaukan Kawasan Lereng Gunung Kelud

Sabtu, 26 April 2025 - 16:38 WIB

Akibat Balap Liar, Polisi Amankan 68 Unit Sepeda Motor.

Selasa, 22 April 2025 - 13:40 WIB

Pemdes Gedangsewu Salurkan BLT DD ,2025 Kepada 40 KPM

Selasa, 22 April 2025 - 13:34 WIB

Bupati Tulungagung Resmikan Klinik UIN Satu

Senin, 24 Maret 2025 - 13:57 WIB

RSUD Dr Iskak Tulungagung Perkuat Mekanisme Verifikasi Serta Keringanan Biaya Kesehatan Bagi Warga Tidak Mampu

Kamis, 13 Maret 2025 - 17:00 WIB

Rusaknya Sumber Air, Akibat Penambang Pasir, Akibatnya Ratusan Petani Di 4 Kecamatan Demo.

Sabtu, 8 Maret 2025 - 16:23 WIB

Longsor Disebabkan Dari Kubangan Kerukan Penambang Pasir Ilegal.

Selasa, 4 Maret 2025 - 21:50 WIB

Serah Terima Jabatan Bupati Blitar Rini Syarifah Tidak Hadir, Ada Apa.???.

Berita Terbaru

KARIMUN KEPRI

PDAM Karimun Terganjal Modal, Ribuan KK Gagal Nikmati Air Bersih!

Kamis, 19 Jun 2025 - 20:42 WIB