Pemotongan bunga sebagai simbol peresmian Klinik SATU UIN SATU Tulungagung. (Foto Doc, Hartanto)
Tulungagung/Jatim – Bupati Tulungagung, Gatot Sunu Wibowo, secara resmi meresmikan Klinik SATU (Sehat, Aman, Terpercaya, Unggul) milik Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung pada, Senin pagi (21/4/2025) di lingkungan kampus UIN SATU Tulungagung.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Gatot Sunu Wibowo, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I., dan Wakil Bupati Ahmad Baharuddin.
Bupati Gatut Sunu, menyampaikan peresmian klinik ini merupakan langkah awal untuk menuju Fakultas Kedokteran UIN SATU Tulungagung dan Pembangunan Rumah Sakit di lingkungan UIN SATU Tulungagung.
Menurutnya pembangunan Fakultas Kedokteran dan RS sudah direncanakan sejak dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Tulungagung, dan era rektor UIN SATU Tulungagung sebelumya.
Syukur-syukur 2 hingga 3 tahun ke depan sudah punya Fakultas Kedokteran yang dibangun sesuai aturan,” ujarnya.
Selain untuk melayani masyarakat, RS di UIN Tulungagung juga berfungsi sebagai RS pendidikan. Disinggung status RSUD dr. Iskak yang sudah berstatus RS Pendidikan, Gatut Sunu jelaskan Tulungagung masih butuh RS lain untuk melayani kesehatan masyarakat.
Nantinya diharapkan dengan pembangunan Fakultas Kedokteran dan RS di UIN SATU Tulungagung bisa memberi banyak pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan.
Sehingga masyarakat Tulungagung tak perlu lagi berobat ke luar kota, cukup di dalam saja,” ujar Gatut Sunu.
Sementara itu, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I., mengungkapkan bahwa Klinik SATU dibangun sebagai upaya meningkatkan fasilitas kesehatan kampus dan mendukung program Kampus Sehat.
Meski diakui jumlah tenaga di klinik masih kurang, namun sudah memadai untuk melakukan pelayanan kesehatan dasar.
Kita sudah merekrut beberapa dokter,” jelasnya.
Klinik Satu melakukan pelayanan kesehatan gratis bagi warga kampus. Untuk masyarakat umum akan dikenakan biaya. Klinik juga akan bekerjasama dengan BPJS.
Dirinya akui saat ini pembangunan RS dan Fakultas Kedokteran terkendala lahan.
“Lahan yang digadang bisa digunakan untuk bangunan tersebut belum ada kejelasan.
Secara finansial kita sudah siap,” Tuturnya.
Acara peresmian juga diisi dengan peninjauan fasilitas klinik, dan penandatanganan kesepakatan antara Klinik Satu, BNNK Tulungagung, RSUD dr. Iskak, dan RS. Bhayangkara.
Dengan peresmian ini, diharapkan Klinik SATU dapat menjadi pusat layanan kesehatan kampus yang profesional dan menjadi rujukan pelayanan kesehatan di Tulungagung. [HARTANTO]