Mendagri Tegaskan Pentingnya Perkuat Daerah Perbatasan

Siwah Rimba

- Redaksi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 23:30 WIB

50343 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pontianak – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menegaskan pentingnya memperkuat daerah perbatasan. Penguatan tersebut tidak hanya dilakukan dengan mendorong pembangunan di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN), melainkan juga di daerah perbatasan.

“Kita perlu memperkuat selain perbatasannya, pos lintas batasnya, juga membangun di daerah-daerah perbatasan tersebut agar masyarakatnya selain lebih sejahtera, ada pemerataan keadilan pembangunan,” ujar Mendagri di hadapan awak media usai membuka Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) Jangka Menengah Tahun 2025-2029 di Kantor Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Pontianak, Selasa (27/8/2024).

Bila masyarakat di kawasan perbatasan lebih sejahtera, maka secara tidak langsung akan memperkuat rasa nasionalisme. Hal ini dapat menjadi modal besar untuk mengatasi berbagai gangguan eksternal di wilayah perbatasan.

Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, upaya memperkuat daerah perbatasan tidak hanya sebagai langkah mendorong pemerataan pembangunan. Namun hal ini juga akan memacu pembangunan di lintas sektor, baik di perkotaan, perdesaan, maupun perbatasan.

“Dan sekaligus juga untuk sekali lagi memperkuat sistem pertahanan kita melalui peningkatan kesejahteraan rakyat di perbatasan,” imbuhnya.

Berkaitan dengan rencana jangka menengah Gerbangdutas tahun 2025-2029, Mendagri menjelaskan BNPP akan menginventarisasi daftar masalah di kawasan perbatasan. BNPP juga akan menggali informasi mengenai kebutuhan di tiap daerah perbatasan, baik meliputi infrastruktur, alat transportasi, pasar, dan sebagainya yang diperlukan daerah.

Baca Juga :  Abraham Samad: Pimpinan KPK Dungu dan Memalukan

Dengan begitu, pemerintah pusat bakal memilah persoalan yang dirasa penting untuk disesuaikan dengan prioritas nasional. Di samping itu, anggaran kebutuhan program tersebut akan diajukan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Nah di situ juga kita berharap dari APBD provinsi, kabupaten juga memberikan kontribusi, berapa pun juga sesuai kemampuan masing-masing. Dan setelah itu kita melakukan evaluasi paling tidak 3 bulan sekali setiap tahun untuk melihat progres tiap-tiap target pekerjaan itu,” tandasnya.sumber ( Puspen Kemendagri )

Berita Terkait

Balai Pemasyarakatan Kelas II Sumbawa Besar Gelar Donor Darah Peringati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025
Bapas Kelas II Sumbawa Besar Terima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB
Bapas Kelas II Sumbawa Besar Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Lahan SAE Ai Maja Lapas Sumbawa Besar sebagai Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional
Bapas Sumbawa Besar Laksanakan Bakti Sosial Sambut Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025
Ketua Umum LSM Lingkar Hijau Bongkar Kejanggalan IPR: “Ada Permainan Serius, Jangan Bodohi Masyarakat Sumbawa!”
‎Babinsa Kodim 1607/Sumbawa Gencar Patroli Malam Jaga Keamanan Wilayah ‎
Danramil 1607-04/Alas Hadiri Pembukaan Turnamen Bupati Cup I Tahun 2025 di Desa Mapin Kebak
Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 21:52 WIB

PT MPK Akan Kelola Parkir Pelabuhan Taman Bunga Dengan Sistim Digital

Jumat, 14 November 2025 - 07:39 WIB

Jejak Retak Proyek 8,8 Miliar BP Karimun: Aspal Tipis, Pejabat Pembungkam

Kamis, 13 November 2025 - 15:26 WIB

Benteng Regulasi Internal Kontra Tembok Transparansi UU KIP: Proyek “Siluman” Pelindo di Karimun

Selasa, 11 November 2025 - 08:51 WIB

Rangkaian kegiatan Rutin Tahunan Di Bulan Rabi’ul Awal Didesa Tanjung Berlian Barat.

Minggu, 9 November 2025 - 19:31 WIB

Agen-Agen Grenti Di Pelabuhan Tanjung Bale Karimun Kebal Hukum

Jumat, 7 November 2025 - 08:53 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ di Pelabuhan Karimun: Mafia Tiket Pekerja Migran?.

Kamis, 6 November 2025 - 17:17 WIB

Transparansi ‘Buntung’ di Pelabuhan: Proyek Pelindo Karimun Tanpa Plang, Melawan Asas Akuntabilitas

Selasa, 4 November 2025 - 16:33 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ Menjajah Pelabuhan Karimun: Jerat Pahlawan Devisa di Tanah Sendiri

Berita Terbaru