Jalan Nasional Di Lhokseumawe Bak Neraka bagi pengguna jalan, BPJN Bungkam, Presiden diminta turun Tangan.

Siwah Rimba

- Redaksi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:32 WIB

50167 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe – Setiap hari adalah pertaruhan nyawa bagi pengguna Jalan Nasional di Lhokseumawe. Ruas vital Banda Aceh – Medan kini bukan lagi jalur transportasi, melainkan ladang ranjau lubang menganga yang tak terhitung jumlahnya.

Dari Blang Panyang hingga Simpang Kandang, kondisi jalan mencapai titik terparah, namun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)-nya, seolah membisu dan membangkang.

“Ini bukan lagi sekadar jalan rusak, ini neraka!” teriak seorang warga Lhokseumawe yang geram, Sabtu (21/6/2025). “Kami bayar pajak, tapi apa yang kami dapat? Kubangan! Mobil dan motor kami hancur, nyawa kami terancam. Mana tanggung jawab PPK Balai Jalan Nasional Aceh itu? Mereka buta atau tuli?!”

Kekesalan masyarakat kian membara mengingat status jalan ini sebagai jalur nasional di bawah tanggung jawab langsung Kementerian PUPR. Namun, PPK BPJN Aceh, Isnanda, justru memilih ‘bungkam seribu bahasa’.

Upaya konfirmasi media melalui pesan WhatsApp dan telepon berkali-kali hanya berujung pada keheningan, menguatkan dugaan adanya ketidaktransparanan dan pengabaian masif terhadap penderitaan rakyat.

“Mereka duduk manis di kantor ber-AC, sementara kami harus bergelut dengan maut di jalanan. Ini pembiaran kriminal!” tegas warga lain.

Ia mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara gamblang mengamanatkan negara untuk menyediakan jalan yang layak dan aman. “Jika mereka lalai, itu berarti negara telah mengkhianati hak dasar rakyatnya!”

Baca Juga :  TMMD ke-124 Resmi Ditutup, Tuntas Bangun Infrastruktur dan Perkuat Ketahanan Desa Pase Sentosa

Kerusakan jalan yang dibiarkan terus-menerus ini bukan hanya soal kerugian materiil, tapi juga potensi ‘pembunuhan’ massal melalui kecelakaan.

Masyarakat Lhokseumawe kini secara terang-terangan mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri PUPR untuk segera turun tangan.

“Presiden Prabowo harus lihat ini! Menteri PUPR harus bertindak tegas! Copot pejabat-pejabat di BPJN Aceh yang gagal bekerja! Jangan biarkan urat nadi ekonomi dan mobilitas kami lumpuh dan terus menelan korban!” tuntut masyarakat dengan nada tinggi, menyuarakan kemarahan yang sudah di ubun-ubun.

Situasi ini menuntut respons cepat dan konkret dari pemerintah pusat. Jika tidak, krisis infrastruktur di Lhokseumawe akan terus memakan korban dan menjadi bukti nyata kegagalan negara dalam melindungi warganya. [Siwa Rimba]

Berita Terkait

Meneladani Kasih Nabi di Ruang Pelayanan: Maulid Penuh Makna di UPTD Puskesmas Murah Mulia
Persoalan Agraria Masyarakat Geureudong Pase Aceh Utara dengan PT Satya Agung Masih Meniti Jalan Buntu
Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi
Silaturrahmi Komandan Kodim dengan Kepala SPPG dan Owner Dapur MBG
Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025
Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian
AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara
Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Santri Berprestasi di Lapangan Hijau: SMA dan SMP Dayah Perbatasan Minhajussalam Raih Juara 1 Mini Soccer Kapolres Cup II

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Diduga Berawal dari Cekcok, Warga Simpang Kiri Laporkan Kasus Penganiayaan dan Perusakan Mobil ke Polres Subulussalam

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Subulussalam Menggugat: Ketika Kaca Pecah Mobil Menjadi Simbol Demokrasi yang Terluka

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Kasi Intel Kejari Subulussalam Lakukan Pengawasan Proyek Revitalisasi SMA Muhammdiyah

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Santri Dayah Perbatasan Minhajussalam Harumkan Nama Subulussalam di Ajang MQKI 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana BOS Tingkat SMA, SMK/SLB Se-Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2025 Resmi Dibuka

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Warga Desa Darul Makmur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Penuh Khidmat

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Minggu, 19 Okt 2025 - 19:23 WIB