Pencemaran Mengerikan: Warga Subulussalam Geruduk Pabrik Sawit PT MSB

KABIRO SUBULUSSALAM- ACEH SINGKIL

- Redaksi

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:24 WIB

50159 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam – Ratusan warga Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, menggeruduk kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Medan Sumber Baja (MSB) pada Sabtu (14/6/2025) siang. Aksi ini dipicu oleh dugaan kuat pencemaran limbah yang mencemari Sungai Rikit, sumber air utama masyarakat setempat.

Air Sungai Berubah Warna

Warga membawa sampel air sungai yang telah berubah warna menjadi hitam pekat serta ikan-ikan mati yang ditemukan mengapung. Mereka menantang pihak manajemen PT MSB untuk membuktikan bahwa air sungai tidak tercemar. “Kalau air ini tidak tercemar, silakan minum di depan kami!” teriak seorang warga.

Pihak Manajemen Menolak Tantangan

Namun, pihak manajemen PT MSB menolak tantangan tersebut dengan alasan air tersebut dibawa langsung oleh warga dan tidak diuji di tempat netral. Penolakan ini justru makin mempertebal keyakinan warga bahwa sungai mereka benar-benar telah tercemar oleh limbah pabrik.

Warga Menuntut Tanggung Jawab

Warga menutup akses ke area pabrik dan menyatakan tidak akan membuka kembali sebelum pihak perusahaan memberikan tanggung jawab konkret. “Kami tidak ingin satpam saja yang muncul. Kami ingin manajemen pabrik turun langsung dan menjelaskan, serta bertanggung jawab,” tegas seorang perwakilan warga.

Baca Juga :  SMPN 1 Penanggalan Sukses Terapkan Gerakan Bersih dan Disiplin: Inspirasi bagi Generasi Muda

CAPA Trimatra Desak Pemerintah Bertindak

Ketua Cendekiawan Anak Pahlawan (CAPA) Trimatra DPC Kota Subulussalam, Salman, mendesak Pemerintah Kota Subulussalam untuk segera turun tangan menyikapi insiden ini. “Ini bukan cuma pencemaran. Ini adalah bentuk penghancuran ruang hidup warga. Pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup tidak boleh tinggal diam,” ujarnya.

Investigasi Mendalam Diperlukan

Salman menilai pencemaran lingkungan ini bukan hanya pelanggaran administratif, melainkan bisa dikategorikan sebagai kejahatan ekologis. Oleh karena itu, diperlukan investigasi mendalam dan uji laboratorium terhadap kualitas air sungai untuk mengetahui penyebab pasti pencemaran ini. [ER.K]

Berita Terkait

Proyek Rabat Beton di Subulussalam Diduga Tidak Sesuai RAB, Anggaran Rp 70,25 Juta Dipertanyakan: Sebuah Kasus Penyelewengan Dana Desa?
Siswa Berprestasi dari Subulussalam Dapat Undangan Kuliah di Universitas Ternama, Namun Terkendala Biaya
PT MSSB II Kembali Beroperasi Sementara, Meski Belum Kantongi Izin Gubernur
Warga Rantau Panjang Bentuk Pengurus Dan Sosialisasi Koperasi Merah Putih
Pengurus DPD SWI Kota Subulussalam Mengajak Warga Aceh Doakan Mualem
BPK Bukit Alim Tanggapi Pernyataan Kepala Kampong Terkait Laporan ke Inspektorat
Diduga Tumpang Tindih, Proyek Drainase di Desa Danau Tras Dipertanyakan Warga
Diduga Pemalsuan Tanda Tangan dan Stempel Struktur BPG Bukit Alim, Kegiatan Desa Dipertanyakan

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:40 WIB

Kajati Aceh Ingatkan CPNS: Disiplin dan Integritas Kunci Sukses

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:20 WIB

Kemenkumham Aceh Jalin Kerja Sama Strategis dengan 23 PTS, Perkuat Pembinaan Hukum di Dunia Kampus

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:16 WIB

Polda Aceh Gelar Zikir dan Doa Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:31 WIB

Kedaulatan Aceh Kokoh, SWI Aceh Ucapkan Syukur Atas Terselesainya Sengketa Pulau, Apresiasi Solidaritas Nasional Termasuk Prabowo Subianto

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:27 WIB

Kedaulatan Aceh Kokoh, SWI Aceh Ucapkan Syukur Atas Terselesainya Sengketa Pulau, Apresiasi Solidaritas Nasional Termasuk Prabowo Subianto

Senin, 16 Juni 2025 - 18:16 WIB

Polda Aceh Gelar Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79, Ratusan Orang Ikuti Donor Darah

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:08 WIB

Kolaborasi Perusahaan Lokal dengan BUMD Untuk Pemberdayaan Ekonomis Daerah

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:28 WIB

Serangan Pedas Bunda Salma: DPRD Sumut ‘Penjajah’ yang Mengancam Kedaulatan Aceh!

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Kajati Aceh Ingatkan CPNS: Disiplin dan Integritas Kunci Sukses

Rabu, 18 Jun 2025 - 21:40 WIB

BELITAR JAWA TIMUR

Wapres Gibran Tinjau Langsung Program Cek Kesehatan Gratis di Blitar

Rabu, 18 Jun 2025 - 20:59 WIB