Lhokseumawe – Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH.MH, menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang transparan dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Dalam sebuah forum acara coffee morning dengan insan pers yang digelar diruang Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Rabu 14/5/2025, beliau menyampaikan bahwa kritik dan saran dari masyarakat dan media adalah bahan evaluasi penting dalam proses pembangunan kota.
“Kami tidak ingin bekerja dalam ruang tertutup.
Kami butuh masukan, baik yang berupa saran maupun kritik, agar kebijakan yang kami ambil tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara yang bertajuk ” coffee morning dengan insan pers” itu dihadiri oleh berbagai Organisasi pers dan ratusan wartawan dari berbagai media, baik TV, Cetak maupun Online dikota Lhokseumawe.
Dalam forum tersebut, para wartawan diberikan kesempatan menyampaikan pendapat langsung kepada wali kota.
Berbagai isu pun mencuat dalam diskusi terbuka tersebut, mulai dari pengelolaan sampah, infrastruktur yang rusak, layanan kesehatan, hingga program bantuan sosial.
Wali Kota Sayuti Abukar mendengarkan satu per satu dan mencatat hal-hal yang menjadi perhatian utama para insan pers.
“Kritikan yang membangun adalah wujud kepedulian wartawan dan masyarakat terhadap kota ini. Saya sangat menghargai itu. Justru ketika tidak ada suara dari warga, kami khawatir arah pembangunan bisa melenceng dari kebutuhan riil di lapangan,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kota saat ini sedang mengembangkan sistem pengaduan berbasis digital yang memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan atau masukan tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan. “Kami ingin menciptakan iklim pemerintahan yang terbuka, kolaboratif, dan inklusif,” ujarnya.
Dengan sikap terbuka terhadap kritik dan komitmen pada perbaikan, Pemerintah Kota Lhokseumawe menunjukkan bahwa partisipasi publik bukan hanya sekadar formalitas, melainkan fondasi utama dalam membangun kota yang lebih baik, adil, dan berkelanjutan,” pungkasnya. [MUHADAR]