Pelabuhan Hambali Disorot, Kapal Bawa Buah Impor Bebas Bongkar Muat

KABIRO BATAM

- Redaksi

Senin, 21 April 2025 - 13:26 WIB

50128 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATAM – Aktivitas bongkar muat buah impor di Pelabuhan Hambali, Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kembali menuai sorotan publik. Pelabuhan yang kerap dijuluki “pelabuhan tikus” ini diduga menjadi lokasi keluar masuknya barang impor tanpa pengawasan ketat dari instansi terkait.

Pantauan Oposisinews86.com pada Jumat (18/4/2025), tampak beberapa kapal kayu bersandar dan melakukan bongkar muat ke mobil boks yang telah menunggu di dermaga. Kapal-kapal tersebut diduga membawa buah-buahan dari luar negeri, namun aktivitasnya tidak tampak diawasi oleh Bea Cukai Batam, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri, Syahbandar, maupun aparat penegak hukum lainnya.

Baca Juga :  Judi Pingpong Bebas Beroperasi di Boombastic Pub & KTV Batam Dan Siapa Yang Bertanggung Jawab Untuk Memberantasnya.???

Konfirmasi yang dilakukan ke berbagai pihak sejauh ini belum membuahkan hasil. Kepala Seksi (Kasi) Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Mujiono, belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Senin (21/4/2025).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dikonfirmasi secara terpisah, pihak pengelola pelabuhan, Hambali, enggan memberikan penjelasan dan justru menyarankan awak media menghubungi langsung pihak pengurus kapal.

“Hubungi saja pengurusnya. Adi nama pengurus buahnya,” ujarnya singkat.

Baca Juga :  Proyek Di Pantai Dangas Di Duga Tdak Memiliki Izin Cut and Fill.

Adi, yang disebut sebagai pengurus pengangkutan buah, juga belum memberikan keterangan pasti. Saat dihubungi pada Sabtu (19/4/2025), ia hanya mengatakan akan menanyakan hal tersebut kepada pihak kantornya. “Ya bang, saya coba tanyakan sama orang kantor ya,” jawabnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, Oposisinews86.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak BKHIT Kepri dan Syahbandar terkait keberadaan sertifikasi buah impor serta dokumen Persetujuan Berlayar (SPB) atau Port Clearance kapal-kapal yang beraktivitas di Pelabuhan Hambali. [ALBAB]

Berita Terkait

Insiden PWI Batam Bergulir ke Hukum, SWB Ajukan Mediasi: “Hormati Proses, Mari Berdamai!”
Kios Ilegal di Bengkong Laut: Arogansi Pengusaha Vs. Ketegasan Pemerintah (atau Sekadar Gertak Sambal)?
Ketua PWI Batam Dinilai Arogan, Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Desak Klarifikasi dan Tindakan Konkret
Pertemuan Klarifikasi Preman Berkedok Wartawan Berakhir Rusuh, Wartawan Batam Kecewa
BNN RI Dan Desk Pemberantasan Narkoba Musnahkan 2 Ton Sabu. Ini Bukti Nyata Akuntabilitas Dan Transparansi.
Siapa Di Balik Kios Ilegal di Buffer Zone RW 10, Berani Lecehkan SP Kelurahan Bengkong Laut
Kelurahan Bengkong Laut Kirim SP 1 Kepada Pemilik Kios Ilegal Di Buffer Zone, Dan Harus Segera Di Bongkar.
Polres Karimun Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Kapolres Ajak Personel Hayati Nilai Luhur Ideologi Bangsa

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:04 WIB

Proyek Rabat Beton di Subulussalam Diduga Tidak Sesuai RAB, Anggaran Rp 70,25 Juta Dipertanyakan: Sebuah Kasus Penyelewengan Dana Desa?

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:24 WIB

Pencemaran Mengerikan: Warga Subulussalam Geruduk Pabrik Sawit PT MSB

Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:14 WIB

Siswa Berprestasi dari Subulussalam Dapat Undangan Kuliah di Universitas Ternama, Namun Terkendala Biaya

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:20 WIB

PT MSSB II Kembali Beroperasi Sementara, Meski Belum Kantongi Izin Gubernur

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:30 WIB

Warga Rantau Panjang Bentuk Pengurus Dan Sosialisasi Koperasi Merah Putih

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:30 WIB

Pengurus DPD SWI Kota Subulussalam Mengajak Warga Aceh Doakan Mualem

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:46 WIB

BPK Bukit Alim Tanggapi Pernyataan Kepala Kampong Terkait Laporan ke Inspektorat

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:06 WIB

Diduga Tumpang Tindih, Proyek Drainase di Desa Danau Tras Dipertanyakan Warga

Berita Terbaru