Arsitektur Kekuasaan & Konstruksi Korupsi: Sorotan Proyek-Proyek Bermasalah Dinas PUPR Karimun

SAJIRUN SARAGIH

- Redaksi

Kamis, 11 September 2025 - 22:02 WIB

50418 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karimun/Kepri — Dalam lanskap perencanaan kota yang ideal, setiap garis anggaran ditarik dengan presisi, setiap proyek pembangunan adalah pilar fungsional yang menopang kesejahteraan masyarakat.

Namun, di Kabupaten Karimun, sebuah narasi pembangunan muncul dengan fondasi yang goyah, diwarnai ironi defisit keuangan daerah dan kucuran dana fantastis untuk proyek-proyek yang terkesan tak esensial.

Ini bukan sekadar persoalan teknis, melainkan arsitektur kebijakan yang membingungkan, di mana kebutuhan dasar masyarakat terabaikan demi konstruksi yang patut dipertanyakan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hibah Vertikal di Tengah Keterbatasan Ruang Fiskal

Kondisi keuangan Kabupaten Karimun yang defisit seharusnya menjadi alarm untuk mengetatkan ikat pinggang, bukan malah melonggarkan dompet untuk hibah.

Prinsip dasar pengelolaan hibah mensyaratkan adanya kemampuan keuangan daerah yang memadai, dengan pertimbangan urgensi dan manfaat yang langsung terasa oleh masyarakat. Namun, tahun 2025, di tengah tunda bayar yang menumpuk dan alokasi dana desa (ADD) yang macet, Dinas PUPR justru mengalokasikan anggaran untuk instansi vertikal:

Rp 3.064.027.000 untuk peningkatan sarana dan prasarana kantor Kejaksaan Negeri Karimun.

Rp 5.729.186.000 untuk revitalisasi asrama polisi.

Keputusan ini menuai kritik tajam. Seorang pejabat di Dinas PUPR, yang enggan disebut namanya, secara blak-blakan mempertanyakan prioritas ini:

Baca Juga :  PPTK Kegiatan Pengadaan Baju SMP Di Nilai Asbun, Jelas Telah Mencoreng Wajah Dinas Pendidikan Karimun. Diminta Kadis Ambil Sikap.

“buat apa diberi hibah ke instansi vertikal, sedangkan pembayaran tunda bayar aja tak beres.”

Pertanyaan itu menyorot celah dalam struktur kebijakan yang seolah mengutamakan kepentingan eksternal, alih-alih menyelesaikan masalah internal, seperti nasib empat kantor kelurahan yang sudah 14 tahun tak memiliki gedung permanen dan dua kantor camat yang belum terbangun.

Pola Berulang: Gudang, Mess, dan Proyek Bermasalah Lainnya

Sorotan terhadap Kejaksaan Negeri Karimun menjadi semakin tajam. Pola hibah dari Dinas PUPR tampaknya telah menjadi agenda tahunan:

2023: Pembangunan gudang barang bukti sebesar Rp 1.699.985.116.

2024: Pembangunan mess kejaksaan sebesar Rp 1.419.969.982.

2025: Proyek sarana dan prasarana kantor senilai Rp 3.064.027.000.

Siklus ini menimbulkan kecurigaan publik: apakah ada arsitektur kepentingan tersembunyi yang memungkinkan aliran dana terus-menerus ke pihak yang sama?

Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek ini disebut-sebut sebagai ‘papan atas’ dengan ‘relasi dan koneksi’ hingga tingkat Kejaksaan Tinggi.

Konstruksi Hukum yang Rapuh: Temuan BPK dan Proyek Hibah Fiktif

Pondasi keraguan publik semakin kuat dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2022 menunjukkan adanya praktik penganggaran belanja hibah yang tidak didukung oleh dokumen lengkap.

Baca Juga :  Diduga Pungli Marak di Pelabuhan Karimun, Agen 'Garansi' Pekerja ke Malaysia

Dari total 480 paket pekerjaan normalisasi senilai Rp 83.845.633.920, Dinas PUPR tidak mengetahui siapa penerima manfaatnya saat DPA disahkan. Usulan proyek ini rupanya berasal dari Musrenbang, reses anggota DPRD, atau kunjungan kepala daerah, tanpa didukung oleh surat permohonan hibah, surat keputusan bupati, atau NPHD yang sah.

Praktik ini mencerminkan sebuah konstruksi hukum yang rapuh, di mana prosedur administratif diabaikan. Kejanggalan juga merambah ke tahun 2023 dengan proyek-proyek besar seperti pembangunan tanggul sungai dan penataan bangunan gedung yang tidak jelas peruntukannya.

Permasalahan ini bukan sekadar ketidakpatuhan prosedural, melainkan cerminan dari sistem yang koruptif.

Proyek-proyek jalan yang baru dibangun sudah rusak, namun tak pernah ada tindakan hukum, memperkuat asumsi adanya impunitas yang melindungi pihak-pihak tertentu.

Masyarakat menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera memeriksa 480 paket proyek di Dinas PUPR.

Tanpa transparansi dan akuntabilitas, pembangunan di Karimun akan terus menjadi arsitektur yang cacat, di mana keadilan dan kemakmuran rakyat hanya menjadi hiasan di atas kertas. [SAJIRUN, S]

Berita Terkait

Agen-Agen Grenti Di Pelabuhan Tanjung Bale Karimun Kebal Hukum
Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ di Pelabuhan Karimun: Mafia Tiket Pekerja Migran?.
Transparansi ‘Buntung’ di Pelabuhan: Proyek Pelindo Karimun Tanpa Plang, Melawan Asas Akuntabilitas
Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ Menjajah Pelabuhan Karimun: Jerat Pahlawan Devisa di Tanah Sendiri
Karimun Diguncang Skandal ‘Gelper’ Berkedok Permainan Anak: Anak-anak di Arena Judi Terselubung, Dinas Pariwisata Ancam Cabut Izin!
Gegara Duit Judi KIM: Karimun Terancam Jadi Kota Gelap Perjudian Misteri Bekingan Kuat Di Balik Riuh Tebak Lagu Di Pusat Kota
Karimun Darurat Moral: Anak-Anak Bebas Main ‘Jackpot’ Judi di Oriental, Pengawasan Pemerintah Tumpul!
Pemkab Karimun Lelang 11 Jabatan Kadis Dan Kaban

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 21:13 WIB

Babinsa Koramil 1607-04/Alas Intensifkan Patroli Wujudkan Kamtibmas Kondusif

Minggu, 9 November 2025 - 11:02 WIB

‎Koramil 1607-02/Empang Berhasil Amankan Terduga Pengedar Narkoba di Plampang ‎

Sabtu, 8 November 2025 - 21:52 WIB

Air Mati, Warga BTN Green Hill Muak! PDAM Batu Lanteh Dinilai Gagal dan Cuci Tangan! 

Sabtu, 8 November 2025 - 17:19 WIB

‎Perkuat Kebersamaan, Babinsa Hadiri Pengukuhan Pengurus PWRI dan Kerta Wredatama ‎

Sabtu, 8 November 2025 - 06:22 WIB

‎Dukung Semangat Olahraga dan Persaudaraan, Babinsa Desa Sabedo Turut Sukseskan Kades Cup II

Jumat, 7 November 2025 - 22:53 WIB

‎Babinsa Koramil 1607-09/Utan Rhee Aktif Laksanakan Patroli Jaga Stabilitas Wilayah ‎

Jumat, 7 November 2025 - 20:07 WIB

Polres Sumbawa Sigap Salurkan Air Bersih Untuk Warga Btn Green Hill Residence

Jumat, 7 November 2025 - 15:00 WIB

Wujudkan Kesiapsiagaan Bencana, Koramil 1607-02/Empang Gelar Gotong Royong di Eks Kantor Kehutanan

Berita Terbaru

KARIMUN KEPRI

Agen-Agen Grenti Di Pelabuhan Tanjung Bale Karimun Kebal Hukum

Minggu, 9 Nov 2025 - 19:31 WIB