Parit Dikeruk PT BABCO, Tanah Warga Alue Leukot Terkikis, Talut Desa Hampir Ambruk

Siwah Rimba

- Redaksi

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:49 WIB

50105 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara — Warga Gampong Alue Leukot, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, menghadapi dilema serius setelah aktivitas pengerukan parit besar yang dilakukan oleh PT. Bahruny Plantation Company (BABCO), diduga menyebabkan abrasi lahan warga dan kerusakan talut jalan desa.

Sejumlah warga menyebutkan pengerukan dilakukan tanpa koordinasi yang jelas dengan masyarakat setempat, apalagi tanpa kajian dampak terhadap lingkungan sekitar. Akibatnya, tanah di sekitar parit yang berdekatan dengan kebun warga mulai tergerus air.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah parit dikeruk, tebingnya malah makin curam dan tanah saya jadi amblas sedikit demi sedikit. Sekarang tinggal menunggu waktu saja kalau tidak segera diperbaiki,” ujar warga setempat yang tanahnya terdampak langsung.

Tak hanya abrasi, talut penahan jalan milik desa yang dibangun menggunakan dana desa beberapa tahun lalu kini dalam kondisi rusak dan retak. Warga khawatir, jika curah hujan tinggi, talut akan putus dan banjir akan lebih mudah meluas ke pemukiman.

Baca Juga :  Kapolres Pidie Melaksanakan Peninjauan Pelipatan Surat Suara di Gudang Logistik KIP Pidie

Masih Kata warga, setelah dilakukan dua kali mengeruk atau pembersihan parit oleh PT. Bapco, tanah mereka mulai abrasi kedalam parit, menurut mereka, PT tersebut mengeruk tanpa aturan, seharusnya saat dilakukan pembersihan Untuk mencegah abrasi saat mengeruk parit, penting untuk memperhatikan kedalaman dan kemiringan parit,” ucap warga.

” Pengerukan yang terlalu dalam dapat membuat tepi parit menjadi tidak stabil dan mudah longsor, terutama saat terkena air, Kemiringan tepi parit perlu diperhatikan agar air dapat mengalir dengan baik dan tidak menyebabkan erosi. Kemiringan yang terlalu curam akan lebih mudah longsor, yang kami takutkan jika sekali lagi dilakukan pengerukan seperti itu, maka tanah kami akan abrasi kedalam parit, siapa yang tanggung jawab nanti?,” tutur warga lainya dengan nada tanda tanya.

Setelah menceritakan hal tersebut, beberapa warga beserta Geuchik Alue Leukot, Kumoini, dan awak media langsung turun kelokasi, senin 30/6/2025.

Saat tiba dilokasi, Geuchik Alue Leukot, Kumoini, menunjukan salah satu talud yang dibangun mengunakan Dana tahun 2023 juga sudah mulai abrasi, kuat dugaan akibat pengerukan yang tidak beraturan.

Baca Juga :  PPA Dukung Penuh Sikap Tegas Ketua Panwaslih Aceh Utara

Kata Kumoini, padahal Talud tersebut dibangun atas permintaan masyarakat sengaja dibuat agar jalan milik desa tidak abrasi keparit gajah tersebut, namun karena pengerukan yang dilakukan oleh PT Bapco talud hampir sepenuhnya abrasi ke parit,” ucap kumoini.

” Saya selaku Geuchik Alue Leukot mewakili warga saya, berharap agar kepada PT. Bapco agar lebih berhati hati dalam bekerja jangan sampai merugikan masyarakat, pembersihan diperlukan tapi jangan merugikan sebelah pihak,” pungkas Geuchik Kumoini.

Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum, segera turun tangan meninjau lokasi, sebelum dampaknya semakin meluas dan menimbulkan konflik horizontal antara warga dan perusahaan.

 

Manager PT. BABCO. Adi Santoso saat dikonfirmasi Oposisi news, via WhatsApp Sealasa (1/7/2025) mengatakan, dalam beberapa hari ini kami akan mengundang awak media untuk konferensi pers,” jawabnya singkat. (SR)

Berita Terkait

Meneladani Kasih Nabi di Ruang Pelayanan: Maulid Penuh Makna di UPTD Puskesmas Murah Mulia
Persoalan Agraria Masyarakat Geureudong Pase Aceh Utara dengan PT Satya Agung Masih Meniti Jalan Buntu
Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi
Silaturrahmi Komandan Kodim dengan Kepala SPPG dan Owner Dapur MBG
Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025
Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian
AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara
Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Eksploitasi Tanpa Hati Di Kabil: Harga Bauksit, Harga Hukum Yang Tergadai?

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Polda Kepri Gelar Razia Tempat Hiburan Malam. 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia Bersama APH, Dukung Pemberantasan HP dan Narkoba. 

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:42 WIB

Ultimatum Warga Bengkong: Kapolda Kepri dan Kapolri Diminta Segera “Bersihkan” Judi KIM Yang Merusak Mental Anak.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:33 WIB

JANJI KEPALA BEA CUKAI KEPRI: SEKADAR UCAPAN?

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Goncangan Batam: Judi KIM Menari Bebas di Tengah Sorotan Mata Aparat!

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Jejak Tanah Ilegal di Batam: Terseret Nama Oknum Aparat di Balik Bukit yang Terkikis

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

KEBEBASAN PERS DICABIK-CABIK DI SUBULUSSALAM:

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:35 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 20:36 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 17:47 WIB

BATAM KEPRI

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Sabtu, 18 Okt 2025 - 11:53 WIB