PT PEMA Diduga Tak Laksanakan Temuan Gakkum Terkait Sulfur

Siwah Rimba

- Redaksi

Rabu, 26 Juni 2024 - 17:30 WIB

50171 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

LANGSA – PT PEMA belum melaksanakan temuan Gakkum Sumut, terkait sulfur disimpan di Kuala Langsa.

Menurut Informasi diperoleh oleh media oposisi new86 Gakkum Sumut menemukan beberapa item terkait penyimpanan sulfur di Kuala Langsa, salah satunya diwajibkan untuk memasang terpal atau tenda.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengamatan di lokasi, Senin 24 Juni 2024, tempat penyimpanan belerang itu masih terlihat seperti sebelumnya, bahkan pagar dikelilingi sulfur sudah patah.

Tidak hanya itu, jaring-jaring di pagar sudah robek atau koyak, air disamping itupun juga sudah mulai berminyak dan rerumputan terlihat sudah kekuningan.

Terlihat belerang disimpan tampa atap itu sudah berceceran di sepanjang lantai pelabuhan Kuala Langsa. Ditepi pantai sejumlah batu juga sudah tampak mulai kekuningan.

Baca Juga :  Faisal Ahmad Diminta Segera Dicopot Dari Komisaris PT CMMN - Anak Perusahaan PTN I Langsa

Diketahui sulfur milik PT PEMA itu dilepaskan perdana keluar Langsa menuju Provinsi Riau, pada 20 April 2024 lalu.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa mengakui temuan Gakkum terkait sulfur milik PT PEMA disimpan di Kuala Langsa.

Kepada media oposisi new86  Jumat 14 Juni 2024, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, Ade Putra Wijaya Siregar membenarkan temuan Gakkum terhadap sulfur milik PT PEMA disimpan di Kuala Langsa itu.

Kata dia, memang ada temuan Gakkum terhadap sulfur milik PT PEMA, dan sudah kita terima dokumen temuan dimaksud.

Ade yang baru dilantik sebagai kepala DLHK Langsa, diwawancarai di Merdeka Cafe, berjanji pihaknya akan terus melakukan pengawasan temuan Gakkum, terhadap sulfur PT PEMA.

Baca Juga :  Diduga Sulfur Milik PT PEMA Tidak Kantongi Izin, Kordinator Satgas PPA: Polisi Segera Periksa

“Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap temuan beberapa item dari Gakkum itu,” tutur Ade.

Dia juga menyebutkan, ada salah satu item dari temuan Gakkum terhadap sulfur milik PT PEMA itu, diwajibkan memasang terpal atau tenda.

Namun, jika memang pihak perusahaan tidak mengidahkan  temuan Gakkum tersebut, maka kita akan menonaktifkan izinnya.

Disinggung terkait draf temuan Gakkum terhadap sulfur milik PT PEMA, dia pun enggan menjelaskan secara detail, dan tidak mau memberikan terkait draf temuan dimaksud.

“Saya tanya dulu sama Gakkum, apa boleh draf itu disebarluaskan,” katanya, menjelaskan bahwa memperoleh data dari Gakkum sudah dikasih DLH Langsa, itu harus sesuai SOP,” tutup ade.

(Tri Nugroho penggabean)

Berita Terkait

Dr. Muslem Laporkan Oknum Pejabat IAIN Langsa ke Polisi
Sudah Ada Laboratorium Klinik Bio-Care di Kota Langsa.
Pemko Langsa Gelar Rapat Koordinasi Bersama Pimpinan OPD
Akhirnya Kota Langsa Memiliki Pemimpin Baru
Ketua YARA Langsa Desak Gakkumdu Proses Hukum Pelaku Money Politik Yang Terjadi Di Kota Langsa Jelang Pilkada
Faisal Ahmad Diminta Segera Dicopot Dari Komisaris PT CMMN – Anak Perusahaan PTN I Langsa
Extripoli Ir Abdul Gani, SE Tahun 85 Yang Ter abaikan Bertahan Hidup di Langsa
Ketua YLBH Iskandar Muda Aceh Dukung Kinerja Plt Direktur RSUD Langsa

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 19:28 WIB

Bupati Blitar Bersama Muspida Plus Serta Forkopimda Kompak Hijaukan Kawasan Lereng Gunung Kelud

Sabtu, 26 April 2025 - 16:38 WIB

Akibat Balap Liar, Polisi Amankan 68 Unit Sepeda Motor.

Selasa, 22 April 2025 - 13:40 WIB

Pemdes Gedangsewu Salurkan BLT DD ,2025 Kepada 40 KPM

Selasa, 22 April 2025 - 13:34 WIB

Bupati Tulungagung Resmikan Klinik UIN Satu

Senin, 24 Maret 2025 - 13:57 WIB

RSUD Dr Iskak Tulungagung Perkuat Mekanisme Verifikasi Serta Keringanan Biaya Kesehatan Bagi Warga Tidak Mampu

Kamis, 13 Maret 2025 - 17:00 WIB

Rusaknya Sumber Air, Akibat Penambang Pasir, Akibatnya Ratusan Petani Di 4 Kecamatan Demo.

Sabtu, 8 Maret 2025 - 16:23 WIB

Longsor Disebabkan Dari Kubangan Kerukan Penambang Pasir Ilegal.

Selasa, 4 Maret 2025 - 21:50 WIB

Serah Terima Jabatan Bupati Blitar Rini Syarifah Tidak Hadir, Ada Apa.???.

Berita Terbaru

KARIMUN KEPRI

PDAM Karimun Terganjal Modal, Ribuan KK Gagal Nikmati Air Bersih!

Kamis, 19 Jun 2025 - 20:42 WIB