Laporan: Kaperwil Oposisi-News86 Provinsi Jawa Timur, Hartanto.
JAWA TIMUR – Sebanyak 4 ribuan tenaga honorer Kabupaten Tulungagung masih belum jelas nasibnya. Sebab, Pemkab Tulungagung masih berharap seluruh tenaga honorer tersebut diangkat sebagai ASN pada tahun 2027.
Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan saat ini ada sekitar 4 ribu tenaga honorer di lingkup Pemkab Tulungagung. Mereka tersebar di berbagai instansi.
“Ini (honorer) masih 4 ribuan,” kata Heru Suseno selepas pembukaan Orientasi P3K Kabupaten Tulungagung angkatan 2023, Senin (24/6/2024) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bingso.
Heru jelaskan, pihaknya akan mengurangi jumlah honorer secara bertahap sampai 2027.
Pengurangan dilakukan dengan mengangkat honorer melalui jalur rekruitmen P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan rekruitmen CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).
“Tahun ini ada sekitar 594 rekruitmen P3K dan CPNS, sehingga tahun ini sisa sekitar 3.400 an honorer terbanyak di Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Soeroto katakan, dari 596 formasi yang diajukan, seluruhnya disetujui oleh pemerintah pusat.
“Ada tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, 75 CPNS dan sisanya tenaga teknis,” jelasnya.
Kebutuhan tenaga P3K akan sepenuhnya diisi oleh tengah honorer. Sedang CPNS akan diambil dari fresh graduate (baru lulus) dari perguruan tinggi.
Rekruitmen tenaga P3K untuk mengurangi tenaga honorer di Kabupaten Tulungagung. Meski demikian, honorer yang bisa mengikuti rekruitmen P3K setidaknya harus mengabdi sebagai tenaga honorer selama 2 tanun.
“Pemerintah, untuk mengurangi tenaga honorer ya ini, dengan mengadakan rekruitmen tiap tahun,” jelasnya.
Disinggung pelaksanaan waktu dan tempat ujian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pihak Badan Kepegawaian Nasional (BKN). []