Dua Nelayan Aceh yang Hanyut ke Malaysia Kembali Pulang

Siwah Rimba

- Redaksi

Senin, 26 Februari 2024 - 18:05 WIB

50249 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Dua nelayan asal Aceh yang terhanyut ke Kedah, Malaysia, beberapa waktu lalu, telah dipulangkan dan tiba dengan selamat di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman.

Proses pemulangan kedua nelayan ini telah difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang pada Minggu, 25 Februari 2024.

Mereka tiba di Bandara Kualanamu Medan menggunakan penerbangan Lion Air (JT133) dengan rute PEN-KNO pada pukul 16.30 WIB, kemudian disambut oleh Tim Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Identitas kedua nelayan tersebut adalah Zuhdi, dan Asnawi. Zuhdi beralamat di Dusun Teupin, Gampong Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, sementara Asnawi beralamat di Desa Meudang Ara, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.

Baca Juga :  Penyidik Polda Aceh Serahkan Tersangka Kasus Penyebaran Konten Asusila ke Jaksa.

Kedua nelayan ini telah mengisi formulir data diri di bagian imigrasi setibanya di Medan, sebelum selanjutnya diantar menuju terminal Bus Medan untuk dipulangkan ke Kabupaten Aceh Utara pada malam hari ini.

“Pemulangan dari Medan ke Aceh akan dibiayai oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Provinsi Aceh. Mereka akan diantarkan ke Kabupaten Aceh Utara dan disambut oleh Bupati/DKP Kabupaten Aceh Utara untuk langsung diantar ke keluarga masing-masing,” ujar Aliman, Senin 26 Februari 2024.

Baca Juga :  Jelang Pemilihan Geuchik. Kapolresta Banda Aceh Beri Arahan Kepada Personel 

Sebelumnya, kedua nelayan ini melaut dari Krueng Geukuh pada tanggal 31 Januari 2024 menggunakan Boat Thep-thep (3GT). Namun, pada 1 Februari 2024, mesin mereka mengalami kerusakan yang menyebabkan boat hanyut. Pada tanggal 3 Februari 2024, mereka ditolong oleh pihak Polis Malaysia dan diamankan karena tidak memiliki dokumen identitas.

“Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak terkait yang telah membantu mengadvokasi kedua nelayan ini sehingga bisa dipulangkan dengan cepat, khususnya pada KJRI Penang, Dirjen PSDKP KKP, Panglima Laot Aceh, dan Bang Yasin warga Aceh yang telah menetap di Kedah Malaysia,” tutup Aliman. [Saiful TB – Korwil]

Berita Terkait

Nahkoda Baru Penanganan Sosial Aceh: Chaidir di Kursi Plt, Asa IPSM pada Kontinuitas
Dari Solo Ke Tanah Rencong: Menyambut Pimpinan PWI Dengan Peusijuk Menuntut Kebenaran Jurnalistik.
Selamat & Sukses
Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Resmi Sandang Pangkat Irjen
Truk Tangki CPO Rusak Jalan Nasional, KPA Dorong Investasi Pelabuhan CPO untuk Solusi Jangka Panjang
Paskibraka Gayo Lues: Sebuah Langkah Taktis Menuju Cita-Cita
Kolaborasi Strategis TNI dan Satgas Swasembada Pangan di Aceh
Latsar Calon ASN Kemenkumham Aceh: Fondasi Integritas di Era Disrupsi

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 20:30 WIB

Puskesmas Simpang Keramat Gelar Maulid Nabi, Momentum Perkuat Ukhuwah dan Pelayanan Umat

Rabu, 12 November 2025 - 13:33 WIB

Posyandu Mawar Gampong Peudari, Binaan Puskesmas Geureudong Pase, Raih Predikat Kader Terbaik II Aceh Utara

Rabu, 12 November 2025 - 13:30 WIB

Hari Kesehatan Nasional: Ns, Jasroni Raih Penghargaan Kapus Favorit Aceh Utara, Simbol Dedikasi di Tengah Keterbatasan

Minggu, 9 November 2025 - 19:34 WIB

Dana ketahanan pangan Gampong Blang Bidok Diduga Raib, Geuchik Jadi sorotan

Jumat, 7 November 2025 - 14:01 WIB

Dana APBN Ratusan Juta untuk SDN 8 Langkahan Diduga Digarap Serampangan

Senin, 3 November 2025 - 13:50 WIB

Aroma Busuk Pengelolaan Dana Desa Tanjong Drein Mencuat:

Sabtu, 1 November 2025 - 09:58 WIB

Proyek Pembangunan Desa Diduga Mangkrak, Geuchik Tanjong Drien Paya Bakong Tantang Wartawan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Kantor Imigrasi Lhokseumawe Diduga Jadi Sarang Percaloan: Masyarakat Mengeluh, Transparansi Dipertanyakan

Berita Terbaru