PPA :Pileg Di Aceh Utara Penuh Dengan Kecurangan

Siwah Rimba

- Redaksi

Sabtu, 2 Maret 2024 - 00:45 WIB

50229 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara – Kordinator satgas Percepatan Pembangunan Aceh (PPA) Tri Nugroho Panggabean, melontarkan kritik pedasnya terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif 2024 di Aceh, khususnya di Aceh Utara yang dinilainya penuh dengan kecurangan dan Praktek kotor Politik uang haram, serta berbagai bentuk ketidakadilan lainnya yang dipertontonkan, yang sangat bertentangan dengan image Negeri Syariat dan label Aceh sebagai Daerah Serambi Mekkah.

Nugroho menduga, Pesta Demokrasi memilih wakil rakyat di Aceh, khususnya di Aceh Utara telah dibajak oleh para mafia Pemilu, dan telah jauh bergeser dari nilai -nilai moralitas serta keagamaan, dan diduga telah dikuasai oleh kekuataan jahat kaum jahiliyah modern yang tidak lagi mempedulikan moralitas kebenaran dan keadilan.

Kekuatan jahat para mafia di balik layar, diduga telah melumuri pelaksanaan pemilu yang sakral dengan cara – cara yang sangat kotor dan penuh kecurangan, busuk serta tidak bermoral di berbagai lini.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada pun kekuatan jahat kaum jahiliyah modern yang ia maksud adalah para oknum atau semua pelaku kejahatan yang terlibat sengaja melanggar hukum yang berlaku di Negeri ini, khususnya melanggar pidana pemilu serta orang -orang zalim yang melanggar ketentuan -ketentuan agama serta norma – norma kesusilaan.

” Sudah cukup luar biasa pemilu di Aceh kali ini yang berjuluk Negeri Serambi Mekkah, tapi momen memilih para pemimpin atau wakil rakyatnya bertabur uang haram dimana -mana secara massif, semakin lama semakin parah, penuh kecurangan secara terstruktur dan sistematis, sangat kental aroma kelicikan, kebusukan, kemunafikan, menghalalkan segala cara dan penuh kezaliman, dan semua itu dibiarkan oleh otoritas yang berwenang, seolah – olah tidak terjadi apa – apa,” kata Tri Nugroho, Jum’at (01/03/ 2024).

Baca Juga :  Senyum Bahagia Anak Yatim Piatu Saat Terima Bantuan Dandim 0103/Aceh Utara

Tri Nugroho menduga kekuatan jahat telah menguasai pemilu legislatif di Aceh, khususnya di Aceh Utara baik secara terselubung maupun secara terang – terangan.

Hal itu menurutnya, dapat dengan mudah dilihat dari sejak maraknya terjadi pembiaran Praktek – praktek kotor serangan fajar yang disebut haram oleh para ulama di Aceh, sampai ke dugaan upaya penggelembungan suara yang diduga disengaja oleh pihak -pihak tertentu secara massif terjadi dimana -mana.

“Ini benar – benar pemilu paling kotor, tidak jujur dan paling busuk di Aceh, hampir rata di semua desa dengan uang haram disebarkan untuk mempengaruhi, membodohi, menyesatkan dan merusak mental rakyat, sehingga tak lagi memilih pemimpin dengan hati nurani serta akal sehat, bahkan pemimpin tak lagi dipilih karena kemampuannya, kualitas, dan Pro rakyat, tapi siapa yang paling banyak menghambur – hamburkan uang itu yang dipilih, jadi mungkin penjahat pun bisa saja lolos jadi pemimpin kalau begitu asal banyak uang?” Ketus tri Nugroho geram.

“Kemudian yang lebih parahnya lagi, orang -orang berduit dengan mudahnya diduga bisa mengotak atik suara mereka yang tadinya tidak seberapa menjadi ratusan bahkan ribuan suara, bahkan yang lebih zalimnya lagi, diduga yang menang bisa dikalahkan, dan yang kalah dimenangkan, tragisnya lagi dilakukan secara mendadak dan terang -terangan, dan itu kesannya terjadi di tengah ranah hukum rimba, tak ada yang menindaknya, meskipun ada orang -orang yang digaji untuk mengawasi, menegakan hukum, menindak dan memberantas kejahatan itu, “ungkap tri Nugroho lagi.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Utara Safari Ramadhan Perdana di Gampong Seumirah

Dia menduga kekuatan jahat yang dilakukan berbagai pelanggaran dan kecurangan secara massif dan sporadis dalam pileg kali ini didalangi oleh pihak -pihak tertentu yang dengan sengaja melakukan pembiaran, sehingga para pelaku kecurangan atau kejahatan pemilu secara bebas leluasa melancarkan praktek -praktek kotor dan jahatnya tanpa ada rasa takut sedikit pun.

“Kami perhatikan, tidak ada tindakan tegas, bahkan diduga ada skenario besar untuk melakukan kecurangan dimana -mana dan sengaja dilakukan pembiaran, sehingga semua kejahatan itu bisa bebas dilakukan secara leluasa,” Ungkap.

Kordinator Satgas PPA Aceh ini juga mengingatkan pihak pihak terkait untuk tidak melestarikan kejahatan, kecurangan dan ketidakadilan di tengah masyarakat, tidak mengkhianati kebenaran dan keadilan, apalagi ini merupakan momen penting bagi rakyat untuk mencari kepemimpinan sejati masa depan demi terjadinya perubahan yang diharapkan.

“Kita ingatkan semua pihak terkait maupun yang terlibat dalam kejahatan pemilu ini, agar tidak melestarikan kejahatannya yang akan turun temurun ke anak – cucunya, sehingga berdampak sangat merusak kehidupan Sosial masyarakat, berbangsa dan bernegara, mewariskan kehancuran moral Generasi Bangsa dimasa yang akan datang.

“Jangan ngaku beragama tapi kalian abaikan Tuhan, jangan menginjak -injak kebenaran dan keadilan hanya demi perut dan kekuasaan pribadi serta kelompok, jangan ngasi makan anak istri dari uang haram hasil kecurangan atau kejahatan kalian, dari hasil menzalimi orang, karena liang kubur pasti akan menghentikan kalian suatu saat nanti, dan segala perbuatan kalian akan dimintai pertanggungjawabannya di pengadilan Tuhan,” Pungkas Nugroho. []

Berita Terkait

Puskesmas Simpang Keramat Gelar Maulid Nabi, Momentum Perkuat Ukhuwah dan Pelayanan Umat
Posyandu Mawar Gampong Peudari, Binaan Puskesmas Geureudong Pase, Raih Predikat Kader Terbaik II Aceh Utara
Hari Kesehatan Nasional: Ns, Jasroni Raih Penghargaan Kapus Favorit Aceh Utara, Simbol Dedikasi di Tengah Keterbatasan
Dana ketahanan pangan Gampong Blang Bidok Diduga Raib, Geuchik Jadi sorotan
Dana APBN Ratusan Juta untuk SDN 8 Langkahan Diduga Digarap Serampangan
Aroma Busuk Pengelolaan Dana Desa Tanjong Drein Mencuat:
Proyek Pembangunan Desa Diduga Mangkrak, Geuchik Tanjong Drien Paya Bakong Tantang Wartawan
Kantor Imigrasi Lhokseumawe Diduga Jadi Sarang Percaloan: Masyarakat Mengeluh, Transparansi Dipertanyakan

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:49 WIB

Skandal Lahan di Kuta Simboling: Dana Desa Rp 24 Juta Diduga Jadi “Proyek Siluman” di Tanah Warga

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:15 WIB

AMPAS Menggugat Bawaslu Aceh Singkil: Angka Misterius Bimtek Di Luar Masa Pemilu

Rabu, 24 September 2025 - 21:59 WIB

Dialog Sipil dan Aparat di Warung Kopi: Kopi Worning, Ruang Aspirasi dari Warga Hingga Isu Cambuk bagi Pelaku Judi

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:25 WIB

Skandal Emsen Lestari: DLHK Aceh Diduga Bekingi Pabrik Sawit, Jurnalis Dihalangi, Kejahatan Lingkungan Dibungkus Rapat!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:01 WIB

Musdesus koprasi Desa Merah Putih Kampung Pangi Berjalan dengan lancar Dan sukses

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:23 WIB

DPC LAKI Aceh Singkil, Hadiri Rakernas Ke 18 Di Bekasi Jabar.

Senin, 5 Mei 2025 - 21:07 WIB

Allah Mak, Gawatt, !!!. M, SE Diduga Terlibat Fiktifkan Laporan Keuangan, Akibat Ulahnya, Aceh Singkil Tercoreng.

Sabtu, 26 April 2025 - 20:50 WIB

Askab PSSI Aceh Singkil Gelar Open Seleksi Prapora 2025, Saktiawan Sinaga Ditunjuk Jadi Pelatih

Berita Terbaru

NASIONAL

Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15

Minggu, 16 Nov 2025 - 17:45 WIB

KARIMUN KEPRI

PT MPK Akan Kelola Parkir Pelabuhan Taman Bunga Dengan Sistim Digital

Sabtu, 15 Nov 2025 - 21:52 WIB