Lunturnya Adat Budaya di Hempas Zaman Modern

Siwah Rimba

- Redaksi

Minggu, 21 Januari 2024 - 12:41 WIB

50275 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara – Indonesia adalah Negara satu satunya di dunia yang memilik kekayaan keanekaragaman budaya , memiliki ribuan pulau dan ratusan suku membuat negara ini terkenal akan adat istiadat yang memiliki segudang filosofi dan makna .

Ini adalah warisan yang harus di pelajari dan dilestarikan oleh generasi masa kini agar tidak hilang di gerus zaman.

Negeri ini memiliki adat istiadat yang beragam karena penduduknya yang heterogen memiliki kebiasaan yang berbeda di setiap daerah , norma , nilai dan tradisi masyarakat Indonesia masih berlaku hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelan tapi pasti , seiring perputaran masa tradisi yang begitu unik dan luhur ini terkikis oleh kemajuan zaman , sehingga kekayaan budaya yang begitu luar biasa mulai hilang seiring bergesernya waktu.
Tidak terkecuali dengan adat Aceh yang dulu sangat membuming tetapi sekarang redup di tengah masyarakatnya sendiri.

Seperti halnya bumi Malikussaleh Aceh Utara , daerah yang begitu kental dengan adat istiadat , masyarakat nya dikenal alim dan santun membuat negeri samudra pasai ini di kenal ke belahan dunia di masa yang lalu.
Ironisnya tradisi yang begitu fenomena dimasa lalu perlahan lahan mulai tenggelam , adat yang seharusnya di pertahankan tetapi tersengkir dengan kemajuan globalisasi.

Baca Juga :  Dandim 0103/Aceh Utara  Melaksanakan Kunjungan Kerja Ke Koramil Jajaran

Menanggapi situasi ini ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Utara , Rahmadi SE , di konfirmasi media ini di kediamannya Minggu 21/01/2024 menuturkan , Adat dan budaya merupakan warisan dari Indatu (leluhur) yang harus di jaga kelestariannya , karena ini merupakan kekayaan yang sangat luar biasa yang harus di pertahankan keberlangsungannya .
Kami di MAA dengan segenap kemampuan terus berupaya untuk mengangkat kembali adat istiadat yang sekarang mulai luntur di tengah masyarakat , oleh karena itu kami pihak MAA selalu menerima saran dan masukan dari siapapun untuk keberlangsungan tradisi yang kita cintai ,,tutur Rahmadi.

Rahmadi melanjutkan , kami (MAA)selalu berupaya turun ke daerah daerah di Aceh Utara untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya di hidupkan kembali budaya dan adat istiadat yang sudah mulai meredup.
MAA dengan keterbatasan anggaran yang sangat tidak memadai tetap berupaya semaksimal mungkin mendongkrak agar adat istiadat kita tetap terjaga kelestariannya.

Baca Juga :  Kodim 0103/Aceh Utara Gelar Fogging untuk Cegah DBD di Lhokseumawe

Saya mengimbau kepada anak muda sebagai generasi penerus mari kita jaga dan kita lestarikan semua warisan adat istiadat yang di warisi oleh pendahulu kita dahulu, ini bukan semata mata tanggung jawab MAA , akan tetapi ini adalah tanggung jawab kita bersama selaku anak penerus bangsa , karena siapapun , dan bangsa apapun yang melupakan akan adat istiadat , budaya dan sejarahnya maka dia adalah orang atau bangsa yang kehilangan jati dirinya.

Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama Pemda Aceh Utara untuk memberikan perhatian lebih terkait anggaran untuk MAA , juga DPRK Aceh Utara dan seluru pemangku kepentingan yang ada agar bekerja sama untuk mengangkat kembali tradisi warisan para leluhur kita agar lebih di kenal dan fahami oleh generasi di masa kini ,” pungkas Rahmadi .

[Siwah rimba]

Berita Terkait

Puskesmas Simpang Keramat Gelar Maulid Nabi, Momentum Perkuat Ukhuwah dan Pelayanan Umat
Posyandu Mawar Gampong Peudari, Binaan Puskesmas Geureudong Pase, Raih Predikat Kader Terbaik II Aceh Utara
Hari Kesehatan Nasional: Ns, Jasroni Raih Penghargaan Kapus Favorit Aceh Utara, Simbol Dedikasi di Tengah Keterbatasan
Dana ketahanan pangan Gampong Blang Bidok Diduga Raib, Geuchik Jadi sorotan
Dana APBN Ratusan Juta untuk SDN 8 Langkahan Diduga Digarap Serampangan
Aroma Busuk Pengelolaan Dana Desa Tanjong Drein Mencuat:
Proyek Pembangunan Desa Diduga Mangkrak, Geuchik Tanjong Drien Paya Bakong Tantang Wartawan
Kantor Imigrasi Lhokseumawe Diduga Jadi Sarang Percaloan: Masyarakat Mengeluh, Transparansi Dipertanyakan

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:49 WIB

Skandal Lahan di Kuta Simboling: Dana Desa Rp 24 Juta Diduga Jadi “Proyek Siluman” di Tanah Warga

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:15 WIB

AMPAS Menggugat Bawaslu Aceh Singkil: Angka Misterius Bimtek Di Luar Masa Pemilu

Rabu, 24 September 2025 - 21:59 WIB

Dialog Sipil dan Aparat di Warung Kopi: Kopi Worning, Ruang Aspirasi dari Warga Hingga Isu Cambuk bagi Pelaku Judi

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:25 WIB

Skandal Emsen Lestari: DLHK Aceh Diduga Bekingi Pabrik Sawit, Jurnalis Dihalangi, Kejahatan Lingkungan Dibungkus Rapat!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:01 WIB

Musdesus koprasi Desa Merah Putih Kampung Pangi Berjalan dengan lancar Dan sukses

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:23 WIB

DPC LAKI Aceh Singkil, Hadiri Rakernas Ke 18 Di Bekasi Jabar.

Senin, 5 Mei 2025 - 21:07 WIB

Allah Mak, Gawatt, !!!. M, SE Diduga Terlibat Fiktifkan Laporan Keuangan, Akibat Ulahnya, Aceh Singkil Tercoreng.

Sabtu, 26 April 2025 - 20:50 WIB

Askab PSSI Aceh Singkil Gelar Open Seleksi Prapora 2025, Saktiawan Sinaga Ditunjuk Jadi Pelatih

Berita Terbaru

NASIONAL

Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15

Minggu, 16 Nov 2025 - 17:45 WIB

KARIMUN KEPRI

PT MPK Akan Kelola Parkir Pelabuhan Taman Bunga Dengan Sistim Digital

Sabtu, 15 Nov 2025 - 21:52 WIB