Banda Aceh — Di antara barisan Paskibraka Provinsi Aceh, dua nama dari Kabupaten Gayo Lues berdiri tegak. Bukan sekadar mengibarkan bendera, bagi Syahfitra Rezky Ramadhan dan Rifqi Bintang Arsimi, penugasan ini adalah langkah awal yang terukur.
Di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, di hadapan Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, mereka tidak hanya menjalankan tugas seremonial, tetapi juga mengukuhkan tekad untuk meraih mimpi.
Latihan fisik dan mental yang intensif telah membentuk mereka. Rifqi, khususnya, melihat pengalaman ini sebagai medan tempa. “Ini adalah hadiah terbesar untuk orang tua, sekolah, dan daerah kami,” katanya dengan mata berkaca-kaca, “tapi lebih dari itu, ini adalah batu loncatan yang membentuk disiplin dan cinta tanah air, bekal untuk cita-cita saya menjadi prajurit militer.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keluarga pun merasakan kebanggaan yang sama. Rahman, ayah Rifqi, tak mampu menahan haru. “Anak kami bisa berdiri di Blang Padang. Ini kebanggaan bukan hanya untuk keluarga, tapi juga untuk seluruh masyarakat Gayo Lues,” ujarnya.
Di balik kebanggaan itu, terselip harapan besar, “Semoga langkah anak kami dimudahkan Allah SWT, dan kelak bisa menjadi prajurit yang menjaga bangsa dan negara.”
Prestasi mereka bukan kebetulan. Ini adalah hasil dari kerja keras dan fokus. Syahfitra dan Rifqi telah menunjukkan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dari “Tanah Seribu Bukit.”
Kehadiran mereka di panggung provinsi adalah bukti nyata, sebuah pesan tak langsung kepada generasi muda Gayo Lues bahwa dengan tekad yang kuat, tak ada yang mustahil. []