Ketua Ormas P-PKP Ungkap Fakta Sebenarnya Terkait Dugaan Pelecehan di PT Asdal

KABIRO SUBULUSSALAM- ACEH SINGKIL

- Redaksi

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:56 WIB

50175 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subullussalam – Kabar mengejutkan terkait dugaan pelecehan terhadap tiga anak di bawah umur oleh oknum dari PT Asdal sempat menghebohkan warga Subulussalam, Aceh. Perusahaan yang beroperasi di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, dituduh menelanjangi ketiga anak tersebut saat mereka berada di area perkebunan kelapa sawit milik perusahaan, Sabtu (16/08/2025) Kemaren.

Namun, hasil investigasi yang dilakukan oleh Ketua Ormas Perkumpulan Pedang Keadilan (P-PKP) Subulussalam, Putra Nasrullah, justru mengungkap fakta berbeda dari apa yang ramai diberitakan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam klarifikasi resminya, pihak PT Asdal membantah keras tudingan pelecehan tersebut. Menurut keterangan perusahaan, pada tanggal 24 Juli 2025 sekitar pukul 13:48 WIB, seorang asisten lapangan hanya menegur tiga anak yang tertangkap mengambil brondolan dan buah kelapa sawit secara ilegal dari perkebunan.

> “Saya hanya menegur dan menyuruh ketiga anak tersebut pulang, beserta brondolan yang mereka ambil,” jelas asisten abdeling dua PT Asdal kepada media.

Baca Juga :  Akibat Penggusuran Tanpa Pemberitahuan. Puluhan Pedagang Sayur Pajak Pagi Kota Subulussalam Alami Kerugian Besar Dan Siapa yang Bertanggung jawab, ???.

 

PT Asdal menilai pemberitaan yang berkembang telah tidak akurat dan tidak berimbang, serta berpotensi mencemarkan nama baik perusahaan dan memicu isu SARA.

Pengakuan Anak dan Bukti Foto Bantah Isu Penelanjangan

Dalam investigasi lapangan, Ketua Ormas P-PKP berhasil mewawancarai dua dari tiga anak yang terlibat dalam insiden tersebut. Keduanya mengakui bahwa mereka hanya ditegur karena mengambil brondolan sawit tanpa izin dan kemudian disuruh pulang.

> “Kami disuruh pulang sambil bawa brondolan. Kami pulang sambil ketawa dan lari,” ujar salah satu anak.

Salah satu anak bernama Ramli sempat menyebut bahwa mereka disuruh duduk setelah menanggalkan pakaian. Namun, pernyataan tersebut gugur setelah muncul dokumentasi foto yang memperlihatkan bahwa ketiga anak tersebut masih berpakaian lengkap saat diminta duduk oleh pihak perkebunan.

Selain itu, Kepala Desa Lae Langge serta dua orang ibu dari anak-anak tersebut menyatakan bahwa mereka tidak melihat langsung kejadian anak-anak pulang tanpa celana, seperti yang sempat diberitakan sebelumnya.

Baca Juga :  Pelatihan Peraktek Penyusunan Skenario Pembejaran Dengan Pendekatan Terhadap Siswa - Siswi Bagi Guru SD Dan SMP Se Kota Subulussalam

Kejanggalan dan Motif di Balik Isu

Putra Nasrullah mencatat sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan adanya dugaan manipulasi informasi:

Laporan kejadian baru dibuat pada 5 Agustus, 12 hari setelah insiden.

Klaim soal penelanjangan terbantahkan oleh bukti visual.

Kepala desa memberikan pernyataan seolah mengetahui kejadian, padahal tidak menyaksikan langsung.

Anak-anak pulang dalam kondisi ceria, namun disebut merengek oleh ibu mereka di malam hari.

Kedua ibu korban mengaku tidak ingin memperpanjang masalah, asalkan PT Asdal memberikan kompensasi yang adil.

PT Asdal mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum terbukti kebenarannya dan menegaskan bahwa tuduhan pelecehan merupakan fitnah yang tidak berdasar.

Pihak perusahaan juga mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang diduga menyebarkan informasi palsu, demi menjaga reputasi dan kestabilan sosial di lingkungan sekitar perusahaan.  Reporter: ER.K Media: [oposisi News86]

Berita Terkait

Mengurai Makna di Pulo Kedep Khidmat di Sultan Daulat: Maulid Nabi Memperkuat Ukhuwah
Dukungan Penuh Aliansi Sadakata Menguatkan Wali Kota Subulussalam Menyelesaikan Konflik Tenurial
Portal Monopoli di Jantung Subulussalam: Petani Tercekik Akses, PT Lotbangko Bungkam
Arogansi Korporat Di Subulussalam: PT. Lotbangko ‘Sandera’ Jalan Rakyat.
Jejak Samar Sertipikat di Lahan Eks HGU Subulussalam: Aroma Mafia Tanah Mulai Tercium
PT Asdal Primalestari Tuntaskan Sengketa PHI, Bayar Eks Karyawan Tanpa Eksekusi
Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Kecamatan Penanggalan Berjalan Sukses dan Khidmat
Merasa Dicemarkan Nama Baik, Pemilik Warung di Subulussalam Siap Polisikan Kasatpol PP & WH

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:19 WIB

Dituduh Curi Dokumen di Hotel Miliknya, Pasutri Pemilik Hotel Menjerit Cari Keadilan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Pengabdian dan Prestasi, Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Purna Tugas

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:41 WIB

DARAH PENGKHIANAT G30S/PKI, DALAM LUKA KOLEKTIF DAN TANTANGAN GENERASI MUDA

Selasa, 30 September 2025 - 17:47 WIB

Selamat Menempuh Hidup Baru, Do,a Terbaik Untuk Kedua Mempelai Semoga Terpilih Menjadi Pasangan yang Bahagia

Sabtu, 27 September 2025 - 12:05 WIB

FISIP Unwar Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Lebih: Aksi Bersih Pantai hingga Edukasi Lingkungan

Selasa, 23 September 2025 - 09:23 WIB

Dipandang Perlu Pemerintah dan DPR Dapat Mencari Solusi Lain untuk Meningkatkan Efektivitas Perampasan Aset Terpidana Korupsi

Selasa, 23 September 2025 - 04:38 WIB

Geram “Anak Timur ” Kerap Jadi Sasaran, Pembina Flobamora Bali Minta APH Tangkap dan Proses Hukum Pelaku Onar

Senin, 22 September 2025 - 07:51 WIB

Disupport Wayan Suyasa Rapat DPW FBN RI Bali, Sepakati Pelantikan Berlangsung Dibulan Oktober

Berita Terbaru