Jalan Lintas Nasional Perlu Perhatian BPJN Aceh. Karena Rusak Parah.

REDAKSI PIDIE

- Redaksi

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:29 WIB

50191 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sigli – Jalan lintas nasional geumpang-Beureunun tepatnya di Desa keumala dalam Kec. Keumala dan sepanjang Desa Geuni dan Desa Lhok Keutapang Kecamatan Tangse sangat memprihatinkan dengan kondisi jalan tersebut yang hancur total bahkan sudah tidak layak di sebut jalan lintas nasional memandangkan kondisi jalan yang seperti pantai sungai.

Hal tersebut terpantau oleh crew Media ini saat melintas di jalan tersebut pada kamis,(05/12/2024),Sore.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut keterangan warga yang tinggal sekitar jalan saat di wawancarai oleh crew media mengatakan penyebab utama kerusakan jalan itu di karnakan aktifitas dumtruk yang bermuatan berat banyak melalui jalan itu untuk mengangkut material dari galian C di sekitaran tangse menuju waduk rukoh di Kec.Titeu.

Masyarakat yang tinggal disekitar lokasi galian C dan bahu jalan sangat mengalami dampak dari kegiatan-kegiatan tersebut. bukan saja masyarakat yang menerima dampaknya akan tetapi semua pengguna jalan tersebut sangat merasakan akibat kerja-kerja yang kurang memperhatikan keselamatan dan kenyamanan publik.

Masyarakat tangse khususnya dan pidie umumnya telah berulang kali meminta pihak yang terkait untuk segera memperbaiki kondisi jalan tangse, namun permintaan masyarakat seolah sama sekali tidak digubris oleh pihak terkait dalam hal ini Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

BPJN Aceh sendiri terkesan menutup mata terhadap keluhan dan penderitaan yang telah lama dirasakan oleh pengguna jalan sehingga setelah bertahun-tahun jalan tangse dalam keadaan rusak parah hingga sampai hari ini jalan tersebut belum diperbaiki.

Salah seorang supir minibus yang setiap hari melintasi jalan itu juga menyampaikan kekesalannya terhadap BPJN Aceh kepada awak media terkait keadaan jalan yang tak kunjung di perbaiki.

Baca Juga :  Lapangan Blang Paseh Bagaikan Kolam Bebek Di Musim Hujan

” Saya juga bayar pajak bang, jadi saya berhak juga dong mendapatkan fasilitas jalan yang bagus dari negara, bukankah pajak kita juga digunakan oleh negara untuk membangun jalan,,??lantas kenapa BPJN Aceh seolah tutup mata dalam hal ini,,apa orang-orang di BPJN Aceh udah terima uang tutup mulut dari pihak waduk,,???sehingga mereka membiarkan mobil proyek yang bermuatan berat melintasi dijalan ini sehingga membuat jalan hancur semua,” ujar salah seorang supir minibus.

Lanjutnya lagi, dirinya dan semua pengguna jalan berharap kepada pihak terkait agar segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan lintas nasional Geumpang-Beureunun untuk mencegah kerugian yang semakin banyak bagi para pengguna jalan tersebut.(ST)

Jalan lintas nasional geumpang-Beureunun tepatnya di Desa keumala dalam Kec. Keumala dan sepanjang Desa Geuni dan Desa Lhok Keutapang Kec. Tangse sangat memprihatinkan dengan kondisi jalan tersebut yang hancur total bahkan sudah tidak layak di sebut jalan lintas nasional memandangkan kondisi jalan yang seperti pantai sungai. Hal tersebut terpantau oleh crew media ini saat melintas jalan itu pada kamis,(05-12-2024),Sore.

Menurut keterangan warga yang tinggal sekitar jalan saat di wawancarai oleh crew media mengatakan penyebab utama kerusakan jalan itu di karnakan aktifitas dumtruk yang bermuatan berat banyak melalui jalan itu untuk mengangkut material dari galian C di sekitaran tangse menuju waduk rukoh di Kec.Titeu.

Masyarakat yang tinggal disekitar lokasi galian C dan bahu jalan sangat mengalami dampak dari kegiatan-kegiatan tersebut. bukan saja masyarakat yang menerima dampaknya akan tetapi semua pengguna jalan tersebut sangat merasakan akibat kerja-kerja yang kurang memperhatikan keselamatan dan kenyamanan publik.

Baca Juga :  KIP Pidie Lakukan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Pilkada Aceh Tahun 2024

Masyarakat tangse khususnya dan pidie umumnya telah berulang kali meminta pihak yang terkait untuk segera memperbaiki kondisi jalan tangse, namun permintaan masyarakat seolah sama sekali tidak digubris oleh pihak terkait dalam hal ini Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

BPJN Aceh sendiri terkesan menutup mata terhadap keluhan dan penderitaan yang telah lama dirasakan oleh pengguna jalan sehingga setelah bertahun-tahun jalan tangse dalam keadaan rusak parah hingga sampai hari ini jalan tersebut belum diperbaiki.

Salah seorang supir minibus yang setiap hari melintasi jalan itu juga menyampaikan kekesalannya terhadap BPJN Aceh kepada awak media terkait keadaan jalan yang tak kunjung di perbaiki.

” Saya juga bayar pajak bang, jadi saya berhak juga dong mendapatkan fasilitas jalan yang bagus dari negara, bukankah pajak kita juga digunakan oleh negara untuk membangun jalan,,??lantas kenapa BPJN Aceh seolah tutup mata dalam hal ini,,apa orang-orang di BPJN Aceh udah terima uang tutup mulut dari pihak waduk,,???sehingga mereka membiarkan mobil proyek yang bermuatan berat melintasi dijalan ini sehingga membuat jalan hancur semua,” ujar salah seorang supir minibus.

Lanjutnya lagi, dirinya dan semua pengguna jalan berharap kepada pihak terkait agar segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan lintas nasional Geumpang-Beureunun untuk mencegah kerugian yang semakin banyak bagi para pengguna jalan tersebut. [SATRIA]

Berita Terkait

Peringati Idul Adha 1446 H, Kodim 0102/Pidie Terbarkan ‎Kepedulian Sosial Lewat Acara Kurban ‎
Peringatan HAB Ke 79. Kepala Kandepag Pidei Hadiri Kegiatan Lomba Turnamen Futsal Di Sumart Kota Sigli.
Dalam Rangka HAB Kementerian Agama RI Ke 79. MAN 1 Pidei Raih Juara 1 Turnamen Futsal.
Dalam Rangka HAB Kementerian Agama RI Yang Ke 79. Kemenag Kabupaten Pidie Gelar Perlombaan
Kecamatan Simpang Tiga Meraih Juara Umum MTQ XXXVII, Teungku Abdul Mukti Berikan Apresiasi
Tim Paslon 02 BEM UNIMAL Bantah Tudingan Provokasi Dan Kekerasan
751 Peserta Qori Dan Qoriah Se-Kabupaten Pidie Siap Bertarung Di MTQ XXXVII.
751 Peserta Qori-qoriah Akan Bertarung di MTQ ke XXXVII Di Kecamatan Padang Tiji.

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Santri Berprestasi di Lapangan Hijau: SMA dan SMP Dayah Perbatasan Minhajussalam Raih Juara 1 Mini Soccer Kapolres Cup II

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Diduga Berawal dari Cekcok, Warga Simpang Kiri Laporkan Kasus Penganiayaan dan Perusakan Mobil ke Polres Subulussalam

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Subulussalam Menggugat: Ketika Kaca Pecah Mobil Menjadi Simbol Demokrasi yang Terluka

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Kasi Intel Kejari Subulussalam Lakukan Pengawasan Proyek Revitalisasi SMA Muhammdiyah

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Santri Dayah Perbatasan Minhajussalam Harumkan Nama Subulussalam di Ajang MQKI 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana BOS Tingkat SMA, SMK/SLB Se-Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2025 Resmi Dibuka

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Warga Desa Darul Makmur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Penuh Khidmat

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Minggu, 19 Okt 2025 - 19:23 WIB