Subulussalam – Hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari terakhir membuat sejumlah kawasan di Desa Suak Jampak, Kecamatan Rundeng, terendam banjir.
Salah satu lokasi yang terkena dampak parah adalah SD Negeri Suak Jampak, di mana genangan air setinggi satu meter memasuki ruang guru dan ruang kelas pada Sabtu, (12/10/2024).
Akibat kondisi yang tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar, pihak sekolah terpaksa meliburkan semua siswa untuk sementara waktu.
Banjir yang mulai terjadi pada Kamis malam 10 – Oktober- 2024 kemaren, membuat kepala sekolah dan guru kerepotan dalam mengamankan sejumlah peralatan sekolah.
Meskipun mereka berusaha keras, beberapa peralatan seperti buku raport dan buku pelajaran tetap basah terendam air.
“Sejak kemarin malam sampai sekarang hujan terus, terpaksa segala aktivitas kegiatan belajar diliburkan dulu. Banjir seperti ini selalu jadi langganan setiap kali musim hujan,” Kata Kepala Sekolah SDN Suak Jampak,ujar Agusriandi, S.Pd.
Agusriandi,S,Pd,menambahkan, bahwa banjir di SDN Suak Jampak sudah terjadi berkali-kali selama tahun 2024, namun kali ini air mencapai ketinggian hingga sepinggul orang dewasa.
“SDN Suak Jampak memang sudah menjadi langganan banjir setiap musim hujan, mengingat kondisi sekolah yang terlalu dekat dengan Sungai Lae Souraya. Semoga air cepat surut supaya aktivitas sekolah bisa berjalan kembali,” tutup Agusriandi, S.Pd.
Kondisi ini menuntut perhatian dari pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang agar sekolah dan siswa tidak terus-menerus terdampak banjir di masa mendatang.
Pantauan Media ini, semua ruang kelas terendam banjir, termasuk delapan ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha (TU), unit kesehatan sekolah (UKS), dan ruang kurikulum. [ER.K]