Kepala Sekolah Rangkap Jabatan Jadi Ketua Komite TK Negeri Buah Hati:

KABIRO SUBULUSSALAM- ACEH SINGKIL

- Redaksi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:29 WIB

5062 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

itu Bukan Unsur Kesengajaan, tapi Bentuk Penghargaan Warga

Subulussalam — kamis 30 oktober 2025 Di tengah maraknya pemberitaan bernada miring mengenai dugaan praktik tidak etis dan konflik kepentingan di TK Negeri Buah Hati, Desa Cipare-Pare, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, pihak sekolah akhirnya memberikan klarifikasi resmi.

Isu tersebut mencuat setelah muncul kabar bahwa dua jabatan strategis di sekolah itu dipegang oleh pasangan suami-istri — sang suami menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah, sementara sang istri menjadi Kepala Sekolah TK Negeri Buah Hati. Kondisi ini sempat menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat tentang adanya potensi konflik kepentingan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa situasi tersebut bukanlah hasil rekayasa atau kesengajaan, melainkan buah keputusan bersama warga yang ingin menghormati jasa pendiri sekolah tersebut.

Awal Mula: Dari Swasta ke Negeri

Ketua Komite TK Negeri Buah Hati, Parno, S.Pd, menjelaskan bahwa sekolah itu pada awalnya berstatus swasta yang ia dirikan bersama masyarakat setempat, jauh sebelum diambil alih pemerintah menjadi sekolah negeri.

Baca Juga :  Kasi Intel Kejari Subulussalam Lakukan Pengawasan Proyek Revitalisasi SMA Muhammdiyah

“Ceritanya begini Pak, sebelum TK ini menjadi negeri, dulunya saya yang mendirikan dan membangunnya. Saat proses perubahan status menjadi negeri, masyarakat rame-rame mempercayakan saya menjadi Ketua Komite karena dianggap paling tahu sejarah dan kebutuhan sekolah ini,” ujar Parno kepada media ini.

Ia menegaskan bahwa penunjukan istrinya sebagai kepala sekolah bukan hasil intervensinya atau keputusan komite, melainkan merupakan kebijakan resmi Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Pendidikan.

“Penetapan istri saya sebagai kepala sekolah itu keputusan pemerintah, bukan saya yang atur. Dari swasta ke negeri tentu ada prosedur dan mekanismenya sendiri. Saya tidak mencampuri urusan itu,” tambahnya.

Tidak Ada Campur Tangan dalam Pengelolaan Anggaran

Menanggapi tudingan bahwa dirinya ikut mengatur atau mencampuradukkan urusan keuangan sekolah, Parno membantah keras.

“Tugas komite sekolah itu mendukung, memberi masukan, dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Bukan mengelola dana. Soal pembangunan atau anggaran sekolah itu sudah ada ranahnya sendiri,” tegasnya.

Ia menambahkan, hubungan antara pihak sekolah, komite, dan masyarakat selama ini berjalan harmonis dan transparan. Semua kegiatan, kata Parno, dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada unsur penyalahgunaan wewenang.

Baca Juga :  Dukungan Penuh Aliansi Sadakata Menguatkan Wali Kota Subulussalam Menyelesaikan Konflik Tenurial

Jejak Panjang Pengabdian

Parno, S.Pd dikenal sebagai sosok yang telah lama mengabdikan diri di bidang pendidikan di Kecamatan Sultan Daulat. Ia merupakan inisiator berdirinya beberapa sekolah swasta di wilayah tersebut, yang kemudian berkembang menjadi sekolah negeri.

Beberapa sekolah yang ia dirikan kini telah menjadi lembaga pendidikan negeri, termasuk SMA Swasta yang kini berstatus SMA Negeri di Kecamatan Sultan Daulat — menjadi bukti nyata kontribusinya terhadap peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat.

Harapan untuk Objektivitas Publik

Dengan adanya klarifikasi ini, parno berharap masyarakat dan media dapat menilai persoalan ini secara objektif dan proporsional.

Bahwa hubungan suami-istri di lingkungan pendidikan tersebut tidak serta-merta menjadi indikasi pelanggaran, terutama jika proses pengangkatan jabatan dilakukan melalui mekanisme resmi pemerintah.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum memiliki dasar hukum kuat, sembari menunggu penjelasan resmi dari Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

[ER. K, Kabiro Oposisi News86. Wilayah Subulussalam dan Aceh Singkil]

Berita Terkait

Ketua Aliansi Serahkan Berkas ke DPR Komisi B Terkait Nasib Kelompok Tani di Kota Subulussalam
Warga Panglima Sahman Laporkan Dugaan Anggaran Dana Desa Fiktif ke Kejaksaan
Pesta Pramuka Penggalang VIII dan Jambore Cabang 2025 Semarak di Bumperta Sada Kata Namo Buaya
Santri Berprestasi di Lapangan Hijau: SMA dan SMP Dayah Perbatasan Minhajussalam Raih Juara 1 Mini Soccer Kapolres Cup II
Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers
KEBEBASAN PERS DICABIK-CABIK DI SUBULUSSALAM:
Diduga Berawal dari Cekcok, Warga Simpang Kiri Laporkan Kasus Penganiayaan dan Perusakan Mobil ke Polres Subulussalam
Subulussalam Menggugat: Ketika Kaca Pecah Mobil Menjadi Simbol Demokrasi yang Terluka

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:42 WIB

POLDA KEPRI TERIMA KUNJUNGAN IRJEN. POL. IBNU SUHAENDRA:

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Kapolresta Barelang Sambut Silaturahmi Pewarta Foto Indonesia Kepri, Dorong Sinergi Positif Dunia Jurnalistik dan Kepolisian

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Satreskrim Polsek Sekupang Berhasil Bongkar Kasus Pencurian Dengan Pemberatan di Wilayah Patam Lestari

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:46 WIB

POLDA KEPRI TERIMA KUNJUNGAN IRJEN. POL. IBNU SUHAENDRA: BAHAS PENANGANAN KASUS KEBAKARAN PT ASL BATAM

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Operasi Senyap Imigrasi Batam: Skandal TKA di “Panda Club”, Penegakan Hukum Digaungkan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Laksanakan Arahan Dirjenpas, Rutan Batam Gelar Kegiatan Razia Dan Tes Urine Bersama APH. 

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:15 WIB

Batam Dalam Genggaman Judi Jempot: Melawan Hukum, Mengangkangi Izin.

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Ironi Senja di Bengkong: Uang Rp3 Ribu dan Luka Masa Depan yang Tercabik

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Ucapan Selamat dan Sukses

Jumat, 31 Okt 2025 - 11:49 WIB

BATAM KEPRI

POLDA KEPRI TERIMA KUNJUNGAN IRJEN. POL. IBNU SUHAENDRA:

Kamis, 30 Okt 2025 - 13:42 WIB