Aceh Utara | Polemik pencairan tunjangan sertifikasi guru madrasah kembali mencuat di Aceh Utara. Meski berstatus hak mutlak, pencairan dana tersebut hampir selalu molor setiap bulan. Tahun ini pun, ratusan guru madrasah terpaksa menunggu sampai dua bulan hingga akhirnya Kementerian Agama Aceh Utara menjanjikan dana sertifikasi segera dicairkan dalam waktu dekat ini.
Kepala Kemenag Aceh Utara melalui
kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) , Drs. Munzir, M.Pd.
mengakui adanya keterlambatan, namun ia menyebutkan proses administrasi menjadi alasan utama. “Jika proses administrasi selesai dan lancar, Insya Allah dalam waktu dekat, pencairan Juli – Agustus segera dilakukan,” ujarnya, Rabu 10/9/2025.
Fakta di lapangan, keterlambatan pencairan sertifikasi guru madrasah bukanlah hal baru. Hampir setiap bulan, pembayaran kerap mundur dari jadwal. Kondisi ini membuat banyak guru mengeluh, terlebih sertifikasi selama ini menjadi penopang utama kesejahteraan mereka.
“Selalu saja alasannya administrasi. Padahal kami hanya menunggu hak kami sendiri. Kalau berlarut-larut seperti ini, wajar bila guru kecewa,” ungkap salah seorang guru madrasah di Aceh Utara.
Keterlambatan pencairan tunjangan sertifikasi menunjukkan lemahnya manajemen birokrasi. Pemerintah harus lebih transparan. Guru jangan hanya diberi janji ‘segera cair’ setiap tahun, tapi jadwalnya harus pasti.
Kini, publik menanti apakah janji Kemenag Aceh Utara kali ini benar-benar ditepati, atau kembali sekadar retorika di atas kertas.
[Muhadar]