Puskesmas Syamtalira Aron Gelar Posyandu Remaja dan Program TAK: Upaya Nyata Tangani ODGJ Secara Mandiri

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:29 WIB

50245 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OposisiNews86.com/Aceh Utara – Di tengah minimnya perhatian terhadap kesehatan jiwa dan remaja, Puskesmas Syamtalira Aron justru mengambil langkah progresif. Layanan Posyandu Remaja dan Program Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mandiri resmi digelar pada Jumat (11/07/2025), sebagai bagian dari upaya mendekatkan pelayanan kesehatan ke lini masyarakat terbawah.

Program ini tak hanya sebatas kegiatan rutin, tapi menjadi bukti hadirnya negara lewat tenaga medis ditengah problematika sosial yang kian kompleks.
Puluhan remaja dari Desa Ketapang, wilayah kerja Puskesmas Sayamtalira Aron tampak antusias mengikuti skrining kesehatan, konseling gizi, edukasi kesehatan reproduksi, hingga layanan konsultasi mental.

Sementara itu, program unggulan TAK menjadi sorotan tersendiri. Di bawah pendampingan tim kesehatan Puskesmas, beberapa ODGJ yang sebelumnya pasif kini mulai menunjukkan perubahan positif. Mereka diajak beraktivitas produktif dalam kelompok, diajarkan rutinitas harian, serta diberi motivasi untuk kembali berdaya di lingkungan sosial.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tujuan kami jelas, memberdayakan ODGJ agar tidak terus-menerus terjebak dalam stigma dan ketergantungan. Dengan TAK, mereka bisa perlahan mandiri dan kembali diterima masyarakat,” ungkap Kepala UPTD Puskesmas Syamtalira Aron, Rosdiana, SKM, M.K.M. Jum’at 11/7/2025.

Baca Juga :  Empat Terpidana Kasus Khalwat di Eksekusi Kajari Aceh Utara

Lebih lanjut Kapus menuturkan, Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ODGJ mandiri yang ada di Desa Ketapang ini merupakan inovasi program unggulan Puskesmas Syamtalira Aron, disini kita melihat ada aktivitas mereka yang dinamakan ANJAS ( Aron Jiwa Sehat), yang kita berdayakan lewat ODGJ mandiri.

“Selama ini pendekatan terhadap ODGJ cenderung hanya sebatas pengobatan. Tapi siapa yang bertanggung jawab terhadap masa depan mereka? Siapa yang bantu mereka bangkit dan mandiri? Di sinilah program ini hadir,” tegasnya.

Program TAK ODGJ Mandiri dirancang tak hanya untuk pemulihan secara medis, tetapi juga sosial dan emosional. Melalui kegiatan seperti pelatihan keterampilan, terapi kelompok, dan interaksi produktif, pasien ODGJ dibimbing agar mampu menjalani hidup secara lebih mandiri.

“Banyak dari mereka sebenarnya bisa produktif jika diberi ruang. Tapi stigma masyarakat jadi tembok besar. Program ini sekaligus menjadi upaya melawan stigma,” tambahnya.

Rosdiana juga menyebut, keberhasilan program ini tak lepas dari keterlibatan lintas pihak, termasuk keluarga pasien dan kader desa. Menurutnya, membina ODGJ bukan tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama.

“Inilah wujud pelayanan kesehatan jiwa yang berpihak. Kami tidak menunggu ODGJ datang, kami yang mendatangi, membina, dan menguatkan. Karena mereka juga warga negara yang punya hak untuk hidup layak,” tutupnya.

Baca Juga :  Kebakaran Rumah di Aceh Utara Terungkap, Dua Tersangka Diamankan

Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes, mengapresiasi langkah Puskesmas Syamtalira Aron.
menurutnya, ini merupakan satu metode bagi pasien untuk berinteraksi dengan lingkungan,
sehingga membantu dalam upaya penyembuhan.
Karena mareka (pasien) adalah bagian dari masyarakat sosial.
Kita mengharapkan, semua Puskesmas yang ada dlalam wilayah aceh utara untuk mengunakan salah satu metode TAK ini, pungkas Kadinkes.

Program ini disambut positif oleh masyarakat. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengaku terharu melihat anaknya yang ODGJ mulai bisa berkomunikasi dan mengikuti kegiatan bersama.

“Dulu dia hanya duduk diam. Sekarang, dia sudah mulai senyum dan bantu bersih-bersih rumah,” katanya dengan mata berkaca.

Langkah Puskesmas Syamtalira Aron ini diharapkan menjadi inspirasi bagi fasilitas kesehatan lainnya di Aceh Utara. Bahwa kesehatan jiwa dan masa depan remaja bukan hanya soal angka dalam laporan tahunan, tapi nyata dan harus dijangkau dengan empati dan aksi konkret. (Muh)

Berita Terkait

Meneladani Kasih Nabi di Ruang Pelayanan: Maulid Penuh Makna di UPTD Puskesmas Murah Mulia
Persoalan Agraria Masyarakat Geureudong Pase Aceh Utara dengan PT Satya Agung Masih Meniti Jalan Buntu
Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi
Silaturrahmi Komandan Kodim dengan Kepala SPPG dan Owner Dapur MBG
Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025
Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian
AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara
Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Santri Berprestasi di Lapangan Hijau: SMA dan SMP Dayah Perbatasan Minhajussalam Raih Juara 1 Mini Soccer Kapolres Cup II

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Diduga Berawal dari Cekcok, Warga Simpang Kiri Laporkan Kasus Penganiayaan dan Perusakan Mobil ke Polres Subulussalam

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Subulussalam Menggugat: Ketika Kaca Pecah Mobil Menjadi Simbol Demokrasi yang Terluka

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Kasi Intel Kejari Subulussalam Lakukan Pengawasan Proyek Revitalisasi SMA Muhammdiyah

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Santri Dayah Perbatasan Minhajussalam Harumkan Nama Subulussalam di Ajang MQKI 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana BOS Tingkat SMA, SMK/SLB Se-Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2025 Resmi Dibuka

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:16 WIB

Warga Desa Darul Makmur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Penuh Khidmat

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Aksi Barbar di Subulussalam, Ancaman Nyata Terhadap Kebebasan Pers

Minggu, 19 Okt 2025 - 19:23 WIB