Galian C Geureudong Pase: Ketika Keringat Dan Harapan Rakyat Dianggap Ancaman

Siwah Rimba

- Redaksi

Kamis, 10 Juli 2025 - 08:21 WIB

50166 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara — Di tengah himpitan ekonomi dan minimnya lapangan kerja, tambang rakyat di Geureudong Pase yang selama ini menjadi tumpuan hidup warga akhirnya terpublis di media resmi.

Warga pun hanya bisa menatap pilu dan jeritan kesusahan mulai terdengar.

Padahal, tambang itu bukan sekadar tumpukan batu dan pasir, melainkan simbol perjuangan warga setempat dalam menyambung hidup ditengah himpitan dan kesulitan ekonomi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini bukan tempat cari kaya, ini tempat kami bertahan hidup,” ujar masyarakat yang kini kehilangan mata pencahariannya, Rabu 9/7/2025.
Mungkin bagi sebagian orang, ini hanyalah tambang ilegal. Tapi bagi kami, ini adalah sumber kehidupan.

“Kami sedih bukan karena tambang ini diberitakan, tapi jika tambang ini ditutup. Hidup kami mau dibawa ke mana, kemana kami haris mencari nafkah ? ”ucap seorang janda ibu rumah tangga yang sehari – hari bekerja sebagai pengumpul batu dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga :  Gelar Lomba Layang Tunang Piala PA, Ini Kata Fachrul Razi

Masih warga “kami akui galin C kami tidak lagi memiliki izin, tetapi dengan hasil dari tambang ini kami masyarakat bisa menyambung hidup, bukan itu saja dari hasil tambang tersebut kami dapat menghidupkan balai pengajian, meyediakan daging setiap hari megang dan santunan pada seluruh anak yatim-piatu yang ada di kecamatan kami ini, itu semua dari hasil galian C”

Lebih lanjut para warga mempertayakan “selama ini kami dipedalaman tidak ada yang perduli dengan kondisi kami dan para anak yatim-piatu.
Setiap hari megang dari hasil galian C tersebut kami upayakan seluruh anak yatim-piatu yang ada di Kecamatan ini semuanya harus mendapatkan daging dan uang santunan.
Siapa yang pernah membatu dalam hal tersebut ? tidak ada, termasuk media yang telah memberiatakan kegiatan kami, coba tanya sama media tersebut berapa Ribu Rupiah yang pernah dia bantu untuk anak yatim – piyatu kami disini” pungkas warga.

Baca Juga :  Ada Apa Warga Geureudong Pase Dengan Pihak PT. Satya Agung Bahkan Beredar Video Ada Kesan Adu Mulut Dengan Masyarakat Sehingga Menjadi Sorotan.

Pemberitaan tambang rakyat itu justru memunculkan tanda tanya besar,
warga pun mencium adanya permainan dari oknum yang tak berpihak kepada masyarakat kecil.

Ironi ini semakin menyakitkan karena banyak warga tak punya pilihan lain. Lahan sempit, dan pekerjaan formal yang langka membuat tambang rakyat menjadi satu-satunya jalan keluar bagi mereka.

Hasil investigasi media ini dilapangan, sektor tambang ini justru menyerap tenaga kerja dan menjadi penopang ekonomi warga.
Represif harus diganti dengan pola pemberdayaan, dan legalitas tambang rakyat harus difasilitasi, bukan dimatikan.

Masyarakat Geureudong Pase kini hanya bisa menunggu, sambil berharap mereka tidak diabaikan oleh telinga kekuasaan yang makin tuli terhadap jeritan rakyat kecil (SR)

Berita Terkait

Meneladani Kasih Nabi di Ruang Pelayanan: Maulid Penuh Makna di UPTD Puskesmas Murah Mulia
Persoalan Agraria Masyarakat Geureudong Pase Aceh Utara dengan PT Satya Agung Masih Meniti Jalan Buntu
Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi
Silaturrahmi Komandan Kodim dengan Kepala SPPG dan Owner Dapur MBG
Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025
Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian
AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara
Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Eksploitasi Tanpa Hati Di Kabil: Harga Bauksit, Harga Hukum Yang Tergadai?

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Polda Kepri Gelar Razia Tempat Hiburan Malam. 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia Bersama APH, Dukung Pemberantasan HP dan Narkoba. 

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:42 WIB

Ultimatum Warga Bengkong: Kapolda Kepri dan Kapolri Diminta Segera “Bersihkan” Judi KIM Yang Merusak Mental Anak.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:33 WIB

JANJI KEPALA BEA CUKAI KEPRI: SEKADAR UCAPAN?

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Goncangan Batam: Judi KIM Menari Bebas di Tengah Sorotan Mata Aparat!

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Jejak Tanah Ilegal di Batam: Terseret Nama Oknum Aparat di Balik Bukit yang Terkikis

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

KEBEBASAN PERS DICABIK-CABIK DI SUBULUSSALAM:

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:35 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 20:36 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 17:47 WIB

BATAM KEPRI

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Sabtu, 18 Okt 2025 - 11:53 WIB